WISATA

Jepang Bakal Memberlakukan Paspor Vaksin untuk Perjalanan Internasional

Antara
Jumat 30 April 2021 / 10:15
Jakarta: Pemerintah Jepang bakal memberlakukan paspor vaksin. Tujuannya untuk memudahkan orang yang telah diinokulasi terhadap covid-19 untuk melakukan perjalanan internasional.

Seperti dilansir Kyodo, paspor ini nantinya hadir dalam bentuk aplikasi smartphone. Wisatawan bisa memindai kode QR di bandara sebelum menaiki penerbangan atau saat memasuki negara tersebut.

Aplikasi ini akan terhubung dengan Sistem Catatan Vaksinasi, database pemerintah yang menunjukkan status vaksinasi orang-orang dan didasarkan pada CommonPass, Sebuah aplikasi yang dikembangkan dengan melibatkan Forum Ekonomi Dunia.

Langkah ini diambil dengan harapan, Jepang dapat melanjutkan perjalanan bisnis yang telah terhenti karena pandemi. Negeri Sakura ini akan bergabung dengan Uni Eropa, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dan Tiongkok.

"Negara-negara lain telah melakukannya. Jadi Jepang harus mempertimbangkannya juga," ujar Menteri yang bertanggung jawab atas upaya vaksinasi di Jepang, Taro Kono.

Sebelumnya, Kono juga berpendapat mewajibkan sertifikat vaksinasi dapat menyebabkan diskriminasi terhadap orang yang tidak dapat atau tidak mau menerima suntikan, karena kemungkinan reaksi alergi atau efek samping.

Oleh karena itu, demi menghilangkan kekhawatiran berlanjut, paspor vaksin juga mencantumkan hasil negatif dari reaksi berantai polimerase dan tes antigen.

Skema tersebut diperkirakan takkan berlaku di dalam negeri. Misalnya untuk masuk ke restoran atau sekadar menonton acara olahraga.

Jepang saat ini hanya mengizinkan masuk warga negaranya saja. Selain itu orang asing dengan 'keadaan luar biasa khusus', yang harus menyerahkan hasil negatif tes virus corona 72 jam sebelum keberangkatan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH