WISATA

Cara Asyik Menikmati 48 Jam di Jeddah

Yatin Suleha
Kamis 15 Mei 2025 / 20:10
Jakarta: Kota Jeddah, gerbang ke Laut Merah Saudi dengan garis pantai sepanjang 1.800 km yang masih alami, merupakan destinasi petualangan dan pengalaman budaya unik yang dapat ditemukan di tiga zona khas di wilayah ini. 

Sebagai pusat kosmopolitan yang terkenal dengan seni dan budayanya yang berkembang pesat, Jeddah menyelenggarakan Red Sea International Film Festival  the Islamic Arts Biennale, the Saudi Arabian Grand Prix, dan masih banyak lagi. 

Red Sea International Film diadakan di jantung Al Balad, Historic Jeddah, di mana kamu dapat menikmati pesta secara visual yang nyata – baik di layar maupun di luar layar. 

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, kawasan bersejarah ini mencerminkan masa lalu dan masa kini Saudi – dengan tradisi dan modernitas yang menunjukkan esensi sejati Arab. Di balik kemeriahan acara, terdapat budaya keramahan yang mendalam – Saudi Welcome – bagian integral dari pengalaman Saudi.

Baca juga: 5 Rekomendasi Liburan saat Libur Long Weekend

Nah, Teman Gaya baik kembali mengunjungi atau baru pertama kali menjelajahi Jeddah, berikut panduan dalam menjelajahi kota memikat ini dalam 48 jam atau 2 hari, apa sajakah itu?
 

1. Menyelami sejarah dan seni


(Arsitektur tradisional khasAl Balad di Jeddah, tempat selami jejak masa lalu Jeddah. Foto: Dok. Istimewa)

Hari ke-1: Mulailah perjalanan di Al Balad, pusat bersejarah Jeddah. Kawasan ini memiliki bangunan batu karang yang indah dengan arsitektur tradisional khas, termasuk pintu ukiran rumit dan balkon roshan. Saat kamu menjelajahi jalan-jalan labirin di kawasan ini, kamu akan menemukan jejak masa lalu Jeddah sebagai pelabuhan utama untuk para pedagang di sepanjang Samudra Hindia.

Selain itu, kamu bisa menikmati keramaian dengan mengunjungi kafe rooftop Historic Nights Rooftop Cafe untuk bersantai sambil melihat barang antik lokal. Jelajahi Bait Nassif, sebuah rumah tradisional yang diubah menjadi museum untuk memberikan informasi sejarah masa lalu kota ini. 

Kegiatan lainnya, kamu bisa mengunjungi Souk Al Alawi, pasar tertua di Jeddah, tempat membeli parfum Arab, barang berbahan kulit, perhiasan, dan kerajinan tradisional. Agar lebih mudah dalam menjelajahi kawasan ini, kamu bisa mengikuti tur berpemandu yang tersedia. 

Kunjungi juga TeamLab Borderless Jeddah, sebuah pameran seni imersif yang revolusioner dan terletak di distrik bersejarah ini. Sebagai yang pertama di Timur Tengah, TeamLab Borderless adalah pengalaman seni digital yang terus berkembang, di mana batas antara karya seni dan pengunjung menghilang. 

Jelajahi dunia tanpa batas ini, di mana setiap langkah membawa penemuan baru, dan rasakan pengalaman yang menggabungkan kreativitas dengan teknologi.
 

2. Hiburan dan rileksasi




(Mencicipi hidangan tradisional di Masoub Nassib. Video: Dok. Instagram Masoub Nassib/@masoubnassib)

Hari ke-2: Mulai pagi dengan mencicipi hidangan tradisional di Masoub Nassib, tempat lokal yang terkenal dengan kelembutan masoub-nya serta campuran pisang, roti, dan krim yang sempurna untuk menu sarapan. 

Jika kamu lebih suka suasana modern, kunjungi Social Bakery untuk menikmati kopi segar dan aneka roti yang memadukan tradisi dengan sentuhan kontemporer.

Untuk waktu santai, Corniche dapat menjadi pilihan tepat dengan menikmati pemandangan menakjubkan Laut Merah Saudi. Ingin petualangan? Coba snorkeling atau menyelam untuk menjelajahi beragam kehidupan laut, atau cukup bersantai di salah satu pantai asri di Jeddah.

Selain itu, kamu juga dapat bersantai di Samia’s Dish yang menawarkan suasana menawan dengan berbagai hidangan lezat yang cocok untuk mengisi energi di tengah hari. Baik dinikmati sambil berjalan atau di kafe yang elegan, setiap pilihan memberikan sentuhan rasa yang istimewa.

Baca juga: Dubai Jadi Certified Autism Destination Pertama di Belahan Bumi Timur

Untuk makan malam, kunjungi Al Bassali, sebuah tempat kuliner Jeddah sejak 1949 yang terkenal dengan hidangan laut segarnya.

Jangan lewatkan fried Najil, hidangan khas lokal dengan daging putih yang lembut. Berdiri sejak 76 tahun lalu, tempat ini telah dikunjungi berbagai selebritas yang terpampang di dinding foto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH