WISATA
Dubai Jadi Certified Autism Destination Pertama di Belahan Bumi Timur
Yatin Suleha
Senin 28 April 2025 / 16:01
Jakarta: Dubai resmi diakui sebagai Certified Autism Destination atau Destinasi Autisme Bersertifikat pertama di Kawasan Timur – pencapaian yang menegaskan komitmen kota ini untuk menghadirkan pariwisata yang inklusif dan mudah diakses oleh semua.
Langkah ini selaras dengan Dubai Economic Agenda D33 yang menitikberatkan pada pengembangan bakat, inklusi sosial, dan peningkatan kualitas hidup.
Pencapaian ini juga mendukung semangat UAE Year of Community dalam menciptakan ruang-ruang inklusif yang mendorong kolaborasi, rasa memiliki, dan kebersamaan.
Sertifikasi ini diberikan oleh International Board of Credentialing and Continuing Education Standards (IBCCES), lembaga terkemuka dalam pelatihan autisme dan sensitivitas sensorik.
Proses untuk meraih predikat Certified Autism Destination ini dipimpin oleh Dubai Department of Economy and Tourism (DET), dan berbagai mitra serta pelaku industri yang berupaya menghadirkan aksesibilitas pengalaman wisata yang lebih inklusif—mulai dari ekosistem penerbangan, hotel, tempat wisata, hingga transportasi.
Baca juga: Wisatawan Indonesia ke Dubai Catat Kenaikan Hingga 5,9 Persen
Beberapa inisiatif utama yang dilakukan meliputi pelatihan menyeluruh bagi staf, peningkatan layanan pendukung di berbagai atraksi, serta penyediaan panduan sensorik dan lanyard khusus bagi penyandang disabilitas tak kasat mata, guna memastikan pengalaman yang ramah dan inklusif bagi semua orang.
Setiap lokasi yang tersertifikasi juga telah melalui proses peninjauan langsung di lapangan dan menerima panduan sensorik yang disesuaikan, disusun oleh IBCCES.
.jpg)
(Dubai resmi diakui sebagai Certified Autism Destination atau Destinasi Autisme Bersertifikat pertama di Kawasan Timur. Sertifikasi ini diberikan oleh International Board of Credentialing and Continuing Education Standards (IBCCES), lembaga terkemuka dalam pelatihan autisme dan sensitivitas sensorik. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sebagai bagian dari program sertifikasi ini, Dubai Department of Economy and Tourism (DET) bekerja sama dengan IBCCES untuk menghadirkan pelatihan komprehensif seputar autisme dan sensitivitas sensorik bagi tenaga kerja yang langsung berinteraksi dengan wisatawan.
Bagian penting dari inisiatif ini adalah platform pelatihan online ‘Dubai Way’ yang dikembangkan oleh Dubai College of Tourism (DCT), di bawah naungan DET, guna membekali staf dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih inklusif bagi People of Determination (penyandang disabilitas atau kebutuhan khusus).
Selain itu, DCT juga menghadirkan program Inclusive Service - pelatihan mandiri yang dapat diikuti melalui platform online Dubai Way. Program ini akan membekali peserta pelatihan mengenai pendekatan terbaik dalam melayani dan berkomunikasi dengan Orang Berkebutuhan Khusus.
Materi pelatihan ini meliputi contoh nyata, sesi interaktif, dan video untuk membangun empati dan pemahaman, serta menanamkan semangat keberagaman dalam berinteraksi dengan wisatawan.
Baca juga: Dubai Hot Air Balloon, Layaknya 'Syair' Indah Menyentuh Awan
Yang Terhormat Issam Kazim, CEO Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing (DCTCM), bagian dari DET, mengatakan, "Pengakuan Dubai sebagai Certified Autism Destination merupakan tonggak penting dalam perjalanan aksesibilitas kami. Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk terus mengembangkan infrastruktur, meningkatkan keterampilan, dan layanan di seluruh kota."
"Dengan bimbingan dari pemimpin visioner, kami berfokus untuk meningkatkan pengalaman di Dubai bagi semua penduduk dan pengunjung, dengan aksesibilitas sebagai prioritas utama. Penghargaan ini tercapai berkat upaya dan dukungan dari semua mitra kami, termasuk IBCCES, sektor penerbangan, hotel, dan tempat wisata."
"Ini juga merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan Dubai Economic Agenda D33, memperkuat posisi Dubai sebagai destinasi global unggulan untuk bisnis dan liburan, selaras dengan prioritas UEA Year of Community. Kami terus berinovasi untuk menjadikan Dubai sebagai kota terbaik untuk dikunjungi, dihuni, dan bekerja — untuk semua orang."
“Dubai terus meningkatkan kualitas untuk mencapai pariwisata yang mudah diakses, dan IBCCES merasa terhormat untuk mendukung inisiatif ini."
"Pencapaian ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa semua pengunjung, termasuk penyandang autisme dan individu berkebutuhan khusus, dapat menjelajahi dan merasakan semua yang ditawarkan Dubai dengan mudah,” pungkas Myron Pincomb, Ketua Dewan dan CEO IBCCES.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Langkah ini selaras dengan Dubai Economic Agenda D33 yang menitikberatkan pada pengembangan bakat, inklusi sosial, dan peningkatan kualitas hidup.
Pencapaian ini juga mendukung semangat UAE Year of Community dalam menciptakan ruang-ruang inklusif yang mendorong kolaborasi, rasa memiliki, dan kebersamaan.
Sertifikasi ini diberikan oleh International Board of Credentialing and Continuing Education Standards (IBCCES), lembaga terkemuka dalam pelatihan autisme dan sensitivitas sensorik.
Proses untuk meraih predikat Certified Autism Destination ini dipimpin oleh Dubai Department of Economy and Tourism (DET), dan berbagai mitra serta pelaku industri yang berupaya menghadirkan aksesibilitas pengalaman wisata yang lebih inklusif—mulai dari ekosistem penerbangan, hotel, tempat wisata, hingga transportasi.
Baca juga: Wisatawan Indonesia ke Dubai Catat Kenaikan Hingga 5,9 Persen
Beberapa inisiatif utama yang dilakukan meliputi pelatihan menyeluruh bagi staf, peningkatan layanan pendukung di berbagai atraksi, serta penyediaan panduan sensorik dan lanyard khusus bagi penyandang disabilitas tak kasat mata, guna memastikan pengalaman yang ramah dan inklusif bagi semua orang.
Setiap lokasi yang tersertifikasi juga telah melalui proses peninjauan langsung di lapangan dan menerima panduan sensorik yang disesuaikan, disusun oleh IBCCES.
.jpg)
(Dubai resmi diakui sebagai Certified Autism Destination atau Destinasi Autisme Bersertifikat pertama di Kawasan Timur. Sertifikasi ini diberikan oleh International Board of Credentialing and Continuing Education Standards (IBCCES), lembaga terkemuka dalam pelatihan autisme dan sensitivitas sensorik. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sebagai bagian dari program sertifikasi ini, Dubai Department of Economy and Tourism (DET) bekerja sama dengan IBCCES untuk menghadirkan pelatihan komprehensif seputar autisme dan sensitivitas sensorik bagi tenaga kerja yang langsung berinteraksi dengan wisatawan.
Bagian penting dari inisiatif ini adalah platform pelatihan online ‘Dubai Way’ yang dikembangkan oleh Dubai College of Tourism (DCT), di bawah naungan DET, guna membekali staf dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih inklusif bagi People of Determination (penyandang disabilitas atau kebutuhan khusus).
Selain itu, DCT juga menghadirkan program Inclusive Service - pelatihan mandiri yang dapat diikuti melalui platform online Dubai Way. Program ini akan membekali peserta pelatihan mengenai pendekatan terbaik dalam melayani dan berkomunikasi dengan Orang Berkebutuhan Khusus.
Materi pelatihan ini meliputi contoh nyata, sesi interaktif, dan video untuk membangun empati dan pemahaman, serta menanamkan semangat keberagaman dalam berinteraksi dengan wisatawan.
Baca juga: Dubai Hot Air Balloon, Layaknya 'Syair' Indah Menyentuh Awan
Dalam waktu dua tahun, Dubai telah mencatatkan pencapaian sebagai berikut:
- - Lebih dari 70,000 orang telah mendapatkan pelatihan mengenai kesadaran autisme dan sensorik.
- - Lebih dari 300 hotel mengikuti proses pelatihan dan sertifikasi, guna memastikan pengalaman menginap yang nyaman bagi pengunjung dengan autisme dan sensitivitas sensorik.
- - Lebih dari 15 destinasi telah mendapatkan sertifikasi IBCCES, di luar dari pemberian sertifikasi pada pantai dan taman.
Yang Terhormat Issam Kazim, CEO Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing (DCTCM), bagian dari DET, mengatakan, "Pengakuan Dubai sebagai Certified Autism Destination merupakan tonggak penting dalam perjalanan aksesibilitas kami. Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk terus mengembangkan infrastruktur, meningkatkan keterampilan, dan layanan di seluruh kota."
"Dengan bimbingan dari pemimpin visioner, kami berfokus untuk meningkatkan pengalaman di Dubai bagi semua penduduk dan pengunjung, dengan aksesibilitas sebagai prioritas utama. Penghargaan ini tercapai berkat upaya dan dukungan dari semua mitra kami, termasuk IBCCES, sektor penerbangan, hotel, dan tempat wisata."
"Ini juga merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan Dubai Economic Agenda D33, memperkuat posisi Dubai sebagai destinasi global unggulan untuk bisnis dan liburan, selaras dengan prioritas UEA Year of Community. Kami terus berinovasi untuk menjadikan Dubai sebagai kota terbaik untuk dikunjungi, dihuni, dan bekerja — untuk semua orang."
“Dubai terus meningkatkan kualitas untuk mencapai pariwisata yang mudah diakses, dan IBCCES merasa terhormat untuk mendukung inisiatif ini."
"Pencapaian ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa semua pengunjung, termasuk penyandang autisme dan individu berkebutuhan khusus, dapat menjelajahi dan merasakan semua yang ditawarkan Dubai dengan mudah,” pungkas Myron Pincomb, Ketua Dewan dan CEO IBCCES.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)