WISATA
Kunjungan Wisman ke Indonesia Meningkat, Paling Banyak dari Malaysia
Aulia Putriningtias
Selasa 11 Juni 2024 / 14:37
Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan data kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) mencapai 1,07 juta di bulan April 2024. Angka ini tercatat meningkat dibandingkan periode bulan yang sama tapi di tahun lalu.
"Kalau dilihat April tahun ini dan April tahun lalu itu tumbuh 23,23 persen ya,” kata Nia Niscaya selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf.
Tumbuhnya angka tersebut mencapai 23,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (yoy). Sementara itu, bulan ke bulan (month to month) atau Maret menuju April mengalami peningkatan sebesar 2,41 persen.
Laporan yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) ini juga mencatat data kumulatif kunjungan Wisman sejak Januari 2024. Periode Januari hingga April 2024 meningkat sebesar 24,85 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Malaysia menempati posisi pertama pada peringkat pertama dengan sumbangsih 15,9 persen. Kemudian, ada Australia sebesar 11,9 persen. Dan negara yang sering mengunjungi Indonesia lainnya adalah Tiongkok sebesar 8,06 persen.
Baca juga: DSP Likupang Kurang Terdengar, Menparekraf Sandiaga Buka Suara
Kedatangan para Wisman ini tercatat di beberapa pintu bandara yang meliputi Bandara Ngurah Rai yang tumbuh sebesar 28,92 persen. Selain itu, Bandara Soetta-Cengkareng juga masih tercatat tinggi dalam pergerakan wisman, yakni sebesar 38,31 persen.
Berbicara perihal akomodasi, tingkat okupansi hotel yang terdiri dari dua segmen yakni hotel berbintang pada April tumbuh sebesar 47,14 persen atau mengalami kenaikan sebesar 5,77 poin dibanding tahun lalu. Dibandingkan bulan lalu, terjadi kenaikan 3,73 poin.
Pada segmen hotel non bintang mengalami kenaikan sebesar 26,21 persen atau meningkat 4,35 poin dari April tahun lalu. Selain itu, hotel segmen ini juga mengalami kenaikan 4,11 poin dari bulan Maret 2024 lalu.
"Jadi secara garis besar kita masih lakukan pemasaran baik secara online maupun offline," tutup Nia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Kalau dilihat April tahun ini dan April tahun lalu itu tumbuh 23,23 persen ya,” kata Nia Niscaya selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf.
Tumbuhnya angka tersebut mencapai 23,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (yoy). Sementara itu, bulan ke bulan (month to month) atau Maret menuju April mengalami peningkatan sebesar 2,41 persen.
Laporan yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) ini juga mencatat data kumulatif kunjungan Wisman sejak Januari 2024. Periode Januari hingga April 2024 meningkat sebesar 24,85 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Malaysia menempati posisi pertama pada peringkat pertama dengan sumbangsih 15,9 persen. Kemudian, ada Australia sebesar 11,9 persen. Dan negara yang sering mengunjungi Indonesia lainnya adalah Tiongkok sebesar 8,06 persen.
Baca juga: DSP Likupang Kurang Terdengar, Menparekraf Sandiaga Buka Suara
Kedatangan para Wisman ini tercatat di beberapa pintu bandara yang meliputi Bandara Ngurah Rai yang tumbuh sebesar 28,92 persen. Selain itu, Bandara Soetta-Cengkareng juga masih tercatat tinggi dalam pergerakan wisman, yakni sebesar 38,31 persen.
Berbicara perihal akomodasi, tingkat okupansi hotel yang terdiri dari dua segmen yakni hotel berbintang pada April tumbuh sebesar 47,14 persen atau mengalami kenaikan sebesar 5,77 poin dibanding tahun lalu. Dibandingkan bulan lalu, terjadi kenaikan 3,73 poin.
Pada segmen hotel non bintang mengalami kenaikan sebesar 26,21 persen atau meningkat 4,35 poin dari April tahun lalu. Selain itu, hotel segmen ini juga mengalami kenaikan 4,11 poin dari bulan Maret 2024 lalu.
"Jadi secara garis besar kita masih lakukan pemasaran baik secara online maupun offline," tutup Nia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)