WISATA
Inovasi Digital Bikin Perjalanan Suci Lebih Nyaman
Elang Riki Yanuar
Rabu 26 November 2025 / 14:22
Jakarta: Citadel resmi memperkenalkan terobosan baru untuk mendampingi perjalanan ibadah masyarakat Indonesia melalui aplikasi UmHajGo, sebuah platform berbasis kecerdasan buatan yang dirancang sebagai pendamping utama jemaah Umrah dan Haji.
Peluncuran yang berlangsung di Jakarta ini menandai hadirnya aplikasi pertama di Indonesia yang mampu menyatukan seluruh kebutuhan perjalanan ibadah dalam satu layanan digital terpadu.
Sejak diperkenalkan, UmHajGo langsung menarik perhatian karena konsepnya yang menawarkan kemudahan bagi jemaah modern. Mereka menghadirkan fitur perencanaan perjalanan yang sangat lengkap, mulai dari penyusunan itinerary, navigasi di Tanah Suci, hingga dukungan setelah jamaah kembali ke tanah air.
Mereka juga menyajikan seluruh informasi dalam Bahasa Indonesia dan memberikan kemudahan melalui itinerary yang dihasilkan AI, rekomendasi tiket dan hotel terkurasi, serta fitur untuk membantu jemaah yang bepergian bersama lansia, pemimpin rombongan, dan agen perjalanan.
"Kami tidak hanya meluncurkan sebuah aplikasi, tetapi juga membangun fondasi bagi ekosistem digital Tayyib yang lebih luas, yang berbasis kepercayaan, keamanan dan inovasi yang selaras dengan prinsip syariah," kata Dato Jeff S Medina selaku Chairman dan Group CEO Citadel.
"Tujuan utama kami adalah mendukung dan melengkapi perjalanan suci Umrah dan Haji dengan menyederhanakan aspek-aspek teknis, sehingga para jemaah dan keluarga dapat merasa lebih aman dengan akses informasi yang jelas selama perjalanan ibadah," lanjutnya.
Peluncuran ini semakin relevan setelah disahkannya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2025 yang memperbarui aturan penyelenggaraan Haji dan Umrah. Regulasi terbaru tersebut memberikan kesempatan bagi jemaah untuk melakukan perjalanan ibadah secara mandiri tanpa sepenuhnya bergantung pada penyelenggara.
Model perjalanan mandiri memang membuka fleksibilitas baru namun tetap penuh tantangan. Banyak jemaah harus mengatur banyak aplikasi sekaligus untuk kebutuhan seperti tiket, hotel, transportasi, dan navigasi. Kekhawatiran mengenai keselamatan, terutama risiko tersesat atau sulit terhubung dengan keluarga, juga kerap muncul.
Melalui fitur yang tersedia, pengguna dapat mengatur seluruh persiapan sejak keberangkatan, memesan layanan yang diperlukan, hingga mengakses panduan ibadah dengan lebih mudah.
Setibanya di Tanah Suci, mereka dapat memanfaatkan peta real time dalam format 3D dan AR, teknologi deteksi kerumunan berbasis AI, serta e locator yang meningkatkan rasa aman selama beribadah. Setelah kembali ke Indonesia, mereka tetap dapat menikmati layanan tambahan seperti konten spiritual, promo perjalanan, serta pengembangan fitur masa depan seperti wasiat digital dan takaful.
Langkah ini mendapat dukungan dari sejumlah tokoh, salah satunya ulama terkemuka Dr. K.H. Marsudi Syuhud, M.M., yang hadir dalam peluncuran dan memberikan pandangannya mengenai integrasi teknologi dan nilai keagamaan. Dia menyampaikan apresiasinya.
"Di tengah tantangan-tantangan baru dan jumlah jemaah yang terus meningkat, inovasi seperti ini membantu umat Islam melaksanakan Umrah dan Haji dengan tenang dan aman berkat panduan yang jelas," katanya.
Melalui sistem pemesanan terintegrasi, biro perjalanan resmi dapat menghubungkan layanan mereka langsung kepada jemaah, sehingga menciptakan rantai informasi dan fasilitas yang lebih terpercaya. Kehadiran UmHajGo diharapkan menjadi babak baru dalam pengalaman perjalanan ibadah masyarakat Indonesia.
"Peluncuran ini menandai dimulainya komitmen jangka panjang untuk melayani masyarakat Indonesia dengan teknologi yang terpercaya, selaras dengan prinsip syariah, dan berlandaskan kebutuhan nyata," tutup Dato Jeff S Medina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Peluncuran yang berlangsung di Jakarta ini menandai hadirnya aplikasi pertama di Indonesia yang mampu menyatukan seluruh kebutuhan perjalanan ibadah dalam satu layanan digital terpadu.
Sejak diperkenalkan, UmHajGo langsung menarik perhatian karena konsepnya yang menawarkan kemudahan bagi jemaah modern. Mereka menghadirkan fitur perencanaan perjalanan yang sangat lengkap, mulai dari penyusunan itinerary, navigasi di Tanah Suci, hingga dukungan setelah jamaah kembali ke tanah air.
Mereka juga menyajikan seluruh informasi dalam Bahasa Indonesia dan memberikan kemudahan melalui itinerary yang dihasilkan AI, rekomendasi tiket dan hotel terkurasi, serta fitur untuk membantu jemaah yang bepergian bersama lansia, pemimpin rombongan, dan agen perjalanan.
"Kami tidak hanya meluncurkan sebuah aplikasi, tetapi juga membangun fondasi bagi ekosistem digital Tayyib yang lebih luas, yang berbasis kepercayaan, keamanan dan inovasi yang selaras dengan prinsip syariah," kata Dato Jeff S Medina selaku Chairman dan Group CEO Citadel.
"Tujuan utama kami adalah mendukung dan melengkapi perjalanan suci Umrah dan Haji dengan menyederhanakan aspek-aspek teknis, sehingga para jemaah dan keluarga dapat merasa lebih aman dengan akses informasi yang jelas selama perjalanan ibadah," lanjutnya.
Peluncuran ini semakin relevan setelah disahkannya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2025 yang memperbarui aturan penyelenggaraan Haji dan Umrah. Regulasi terbaru tersebut memberikan kesempatan bagi jemaah untuk melakukan perjalanan ibadah secara mandiri tanpa sepenuhnya bergantung pada penyelenggara.
Model perjalanan mandiri memang membuka fleksibilitas baru namun tetap penuh tantangan. Banyak jemaah harus mengatur banyak aplikasi sekaligus untuk kebutuhan seperti tiket, hotel, transportasi, dan navigasi. Kekhawatiran mengenai keselamatan, terutama risiko tersesat atau sulit terhubung dengan keluarga, juga kerap muncul.
Melalui fitur yang tersedia, pengguna dapat mengatur seluruh persiapan sejak keberangkatan, memesan layanan yang diperlukan, hingga mengakses panduan ibadah dengan lebih mudah.
Setibanya di Tanah Suci, mereka dapat memanfaatkan peta real time dalam format 3D dan AR, teknologi deteksi kerumunan berbasis AI, serta e locator yang meningkatkan rasa aman selama beribadah. Setelah kembali ke Indonesia, mereka tetap dapat menikmati layanan tambahan seperti konten spiritual, promo perjalanan, serta pengembangan fitur masa depan seperti wasiat digital dan takaful.
Langkah ini mendapat dukungan dari sejumlah tokoh, salah satunya ulama terkemuka Dr. K.H. Marsudi Syuhud, M.M., yang hadir dalam peluncuran dan memberikan pandangannya mengenai integrasi teknologi dan nilai keagamaan. Dia menyampaikan apresiasinya.
"Di tengah tantangan-tantangan baru dan jumlah jemaah yang terus meningkat, inovasi seperti ini membantu umat Islam melaksanakan Umrah dan Haji dengan tenang dan aman berkat panduan yang jelas," katanya.
Melalui sistem pemesanan terintegrasi, biro perjalanan resmi dapat menghubungkan layanan mereka langsung kepada jemaah, sehingga menciptakan rantai informasi dan fasilitas yang lebih terpercaya. Kehadiran UmHajGo diharapkan menjadi babak baru dalam pengalaman perjalanan ibadah masyarakat Indonesia.
"Peluncuran ini menandai dimulainya komitmen jangka panjang untuk melayani masyarakat Indonesia dengan teknologi yang terpercaya, selaras dengan prinsip syariah, dan berlandaskan kebutuhan nyata," tutup Dato Jeff S Medina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)