WISATA
Desa Lonuo Bukit Arang Diyakini Punya Sensasi Tersendiri di Sport Tourism
A. Firdaus
Kamis 14 Juli 2022 / 12:18
Jakarta: Desa Lonuo Bukit Arang masuk dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno Salahuddin mendorong pengembangan sport tourism di Desa Wisata Lonuo.
Desa Lonuo terletak di Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Desa ini menyuguhkan pesona alam bagaikan negeri di atas awan, serta perbukitan yang menjadi tempat paralayang satu-satunya di Gorontalo yang sangat diminati oleh para atlet paralayang.
Bukit Arang juga merupakan tempat diadakannya Kejuaraan Nasional Paralayang TROI (Trip of Indonesia). Tak ayal, Menparekraf Sandiaga meyakini akan ada sensasi tersendiri jika daerah ini mengembangkan Sport Tourism.
“Keindahan alam di Desa Wisata Lonuo Bukit Arang ini jika digabungkan dengan sport tourism sangat memiliki sensasi sendiri, ini yang harus kita dorong untuk menjadi data tarik wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat visitasi Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang).
Di desa ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang luar biasa seperti kabut di pagi hari, sunset, dan indahnya pemandangan Kota Gorontalo, wisatawan juga bisa menikmati camping ground di area Bukit Arang. Fasilitasnya pun cukup lengkap, yakni fasilitas air bersih, mushola, dan juga kolam renang yang berada pada ketinggian 347 Mdpl.

Menparekraf Sandiaga menyampaikan, untuk menuju ke area Bukit Arang, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan khusus seperti ’jonder’, sejenis traktor sawah.
“Jalan menuju tempat ini sangat seru karena ini ikoniknya. Jadi, nanti kita bicarakan dengan Pak Gubernur dan Pak Bupati bahwa ini salah satu yang jadi daya tariknya yaitu bikin deg-degan,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa Desa Wisata Lonuo juga memiliki tradisi atau ritual Mopotilolo. Ritual ini merupakan upacara adat untuk simbol penghormatan dan doa keselamatan untuk pejabat yang mengunjungi desa.
Ada juga tarian dana-dana yang merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo. Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena keberdaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Desa Lonuo terletak di Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Desa ini menyuguhkan pesona alam bagaikan negeri di atas awan, serta perbukitan yang menjadi tempat paralayang satu-satunya di Gorontalo yang sangat diminati oleh para atlet paralayang.
Bukit Arang juga merupakan tempat diadakannya Kejuaraan Nasional Paralayang TROI (Trip of Indonesia). Tak ayal, Menparekraf Sandiaga meyakini akan ada sensasi tersendiri jika daerah ini mengembangkan Sport Tourism.
“Keindahan alam di Desa Wisata Lonuo Bukit Arang ini jika digabungkan dengan sport tourism sangat memiliki sensasi sendiri, ini yang harus kita dorong untuk menjadi data tarik wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat visitasi Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang).
Di desa ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang luar biasa seperti kabut di pagi hari, sunset, dan indahnya pemandangan Kota Gorontalo, wisatawan juga bisa menikmati camping ground di area Bukit Arang. Fasilitasnya pun cukup lengkap, yakni fasilitas air bersih, mushola, dan juga kolam renang yang berada pada ketinggian 347 Mdpl.

Menparekraf Sandiaga menyampaikan, untuk menuju ke area Bukit Arang, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan khusus seperti ’jonder’, sejenis traktor sawah.
“Jalan menuju tempat ini sangat seru karena ini ikoniknya. Jadi, nanti kita bicarakan dengan Pak Gubernur dan Pak Bupati bahwa ini salah satu yang jadi daya tariknya yaitu bikin deg-degan,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa Desa Wisata Lonuo juga memiliki tradisi atau ritual Mopotilolo. Ritual ini merupakan upacara adat untuk simbol penghormatan dan doa keselamatan untuk pejabat yang mengunjungi desa.
Ada juga tarian dana-dana yang merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo. Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena keberdaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)