WISATA
5 Tempat Wisata Dieng Terpopuler yang Wajib Dikunjungi
A. Firdaus
Selasa 07 Oktober 2025 / 19:24
Terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Dataran Tinggi Dieng menyimpan perpaduan menawan antara alam, budaya, dan sejarah kuno Jawa. Dengan udara sejuk dan lanskap memukau di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, Dieng bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga jejak peradaban Hindu kuno yang telah berdiri sejak abad ke-8 Masehi.
Nama 'Dieng' berasal dari gabungan kata Sansekerta 'Di' (tempat tinggi) dan 'Hyang' (dewa), yang secara harfiah berarti 'tempat para dewa bersemayam'. Julukan itu terasa tepat ketika wisatawan menapaki wilayah ini, hamparan awan, kawah aktif, telaga berwarna, serta candi-candi tua seolah menjadi saksi kehidupan spiritual dan budaya masa lalu.
Dieng Plateau dikenal sebagai salah satu kawasan vulkanik aktif tertinggi di Indonesia, dengan suhu yang dapat turun hingga di bawah 10 derajat Celsius. Selain pesonanya yang alami, kawasan ini juga menyimpan nilai sejarah yang besar karena menjadi salah satu situs peradaban Hindu tertua di Pulau Jawa, tempat berdirinya kompleks candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Bagi kamu si pencinta petualangan, panorama, maupun sejarah, Dieng menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Berikut lima destinasi terbaik yang wajib kamu kunjungi saat menjelajahi 'Negeri di Atas Awan' ini:
Bukit Sikunir adalah ikon wisata Dieng yang terkenal dengan panorama matahari terbitnya yang menakjubkan. Dari ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut ini, kamu dapat menyaksikan sinar keemasan mentari yang perlahan muncul di antara Gunung Sindoro dan Sumbing.
Dok. @thrq_rafi21
Meski perlu mendaki sekitar 30–40 menit, keindahan langit fajar di puncak Sikunir menjadi momen yang tak tergantikan bagi para pencinta fotografi alam.
Dengan ketinggian 2.590 meter, Gunung Prau menawarkan pemandangan spektakuler dari lima gunung sekaligus: Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan Lawu. Pendakiannya tergolong ramah pemula dengan durasi sekitar 3–4 jam, menjadikannya favorit bagi traveler yang ingin merasakan sensasi berada di atas awan tanpa perjalanan ekstrem.
Camping di puncak Prau juga memberi pengalaman magis menyaksikan sunrise di atas hamparan awan putih.
Telaga Warna merupakan salah satu daya tarik alam paling unik di Dieng. Danau ini terkenal karena warna airnya dapat berubah-ubah dari hijau, biru, hingga keemasan, tergantung pantulan sinar matahari dan kadar belerang di dalamnya.
Datanglah di pagi atau siang hari untuk menikmati keindahan maksimal sebelum kabut tipis menutupi permukaan airnya yang memukau.
Kawah Sikidang menghadirkan pengalaman langka melihat langsung aktivitas vulkanik yang masih aktif. Uap panas yang mengepul dari perut bumi dan aroma khas belerang menjadi daya tarik tersendiri.
Meski demikian, kawasan ini aman untuk dikunjungi dengan tetap mengenakan masker. Pemandangan kawah yang terus bergolak ini menjadi bukti nyata bahwa Dieng masih hidup secara geologis.
Sebagai pusat sejarah Dieng, Kompleks Candi Arjuna merupakan peninggalan masa kejayaan Hindu abad ke-8. Di area seluas satu hektar, berdiri lima candi utama, Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, dan Sembadra, yang masing-masing memiliki arsitektur khas dan fungsi religius berbeda.
Dok: @andissari
Selain menjadi tempat bersejarah, suasana tenang dan udara dingin di sekitar candi menjadikannya spot ideal untuk bersantai dan berfoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Nama 'Dieng' berasal dari gabungan kata Sansekerta 'Di' (tempat tinggi) dan 'Hyang' (dewa), yang secara harfiah berarti 'tempat para dewa bersemayam'. Julukan itu terasa tepat ketika wisatawan menapaki wilayah ini, hamparan awan, kawah aktif, telaga berwarna, serta candi-candi tua seolah menjadi saksi kehidupan spiritual dan budaya masa lalu.
Dieng Plateau dikenal sebagai salah satu kawasan vulkanik aktif tertinggi di Indonesia, dengan suhu yang dapat turun hingga di bawah 10 derajat Celsius. Selain pesonanya yang alami, kawasan ini juga menyimpan nilai sejarah yang besar karena menjadi salah satu situs peradaban Hindu tertua di Pulau Jawa, tempat berdirinya kompleks candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Bagi kamu si pencinta petualangan, panorama, maupun sejarah, Dieng menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Berikut lima destinasi terbaik yang wajib kamu kunjungi saat menjelajahi 'Negeri di Atas Awan' ini:
1. Bukit Sikunir, surga sunrise Negeri di Atas Awan
Bukit Sikunir adalah ikon wisata Dieng yang terkenal dengan panorama matahari terbitnya yang menakjubkan. Dari ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut ini, kamu dapat menyaksikan sinar keemasan mentari yang perlahan muncul di antara Gunung Sindoro dan Sumbing.
Dok. @thrq_rafi21
Meski perlu mendaki sekitar 30–40 menit, keindahan langit fajar di puncak Sikunir menjadi momen yang tak tergantikan bagi para pencinta fotografi alam.
2. Gunung Prau, Negeri lima gunung dalam satu pandangan
Dengan ketinggian 2.590 meter, Gunung Prau menawarkan pemandangan spektakuler dari lima gunung sekaligus: Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan Lawu. Pendakiannya tergolong ramah pemula dengan durasi sekitar 3–4 jam, menjadikannya favorit bagi traveler yang ingin merasakan sensasi berada di atas awan tanpa perjalanan ekstrem.
Camping di puncak Prau juga memberi pengalaman magis menyaksikan sunrise di atas hamparan awan putih.
3. Telaga Warna, danau dengan pesona tiga warna
Telaga Warna merupakan salah satu daya tarik alam paling unik di Dieng. Danau ini terkenal karena warna airnya dapat berubah-ubah dari hijau, biru, hingga keemasan, tergantung pantulan sinar matahari dan kadar belerang di dalamnya.
Datanglah di pagi atau siang hari untuk menikmati keindahan maksimal sebelum kabut tipis menutupi permukaan airnya yang memukau.
4. Kawah Sikidang, eksotisme vulkanik di tengah dataran tinggi
Kawah Sikidang menghadirkan pengalaman langka melihat langsung aktivitas vulkanik yang masih aktif. Uap panas yang mengepul dari perut bumi dan aroma khas belerang menjadi daya tarik tersendiri.
Meski demikian, kawasan ini aman untuk dikunjungi dengan tetap mengenakan masker. Pemandangan kawah yang terus bergolak ini menjadi bukti nyata bahwa Dieng masih hidup secara geologis.
5. Kompleks Candi Arjuna, jejak peradaban kuno di dataran Dewa
Sebagai pusat sejarah Dieng, Kompleks Candi Arjuna merupakan peninggalan masa kejayaan Hindu abad ke-8. Di area seluas satu hektar, berdiri lima candi utama, Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, dan Sembadra, yang masing-masing memiliki arsitektur khas dan fungsi religius berbeda.
Dok: @andissari
Selain menjadi tempat bersejarah, suasana tenang dan udara dingin di sekitar candi menjadikannya spot ideal untuk bersantai dan berfoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0057 [53]
