KULINER

5 Makanan Pembawa Keberuntungan di Imlek

Mia Vale
Jumat 09 Februari 2024 / 22:36
Jakarta: Merupakan tradisi di sebagian besar Asia untuk mengadakan pesta mewah untuk merayakan tahun baru lunar, yang tahun 2024 ini jatuh pada bulan Februari. Di Tiongkok sendiri, lentera merah yang meriah, petasan yang memekakkan telinga, dekorasi pintu yang membawa keberuntungan.

Selain itu pakaian baru dan potongan rambut adalah bagian dari perayaan saat keluarga berkumpul pada malam sebelumnya untuk merayakan tahun lama dan menyambut tahun baru. Namun, bagi banyak orang, menikmati hidangan istimewa bersama orang-orang terkasih adalah elemen terpenting.

Dibalik kelezatan dan kekayaan rasa, setiap hidangan tahun baru imlek memiliki makna simbolis yang dipercaya membawa keberuntungan, keberkahan, dan harapan untuk masa depan yang gemilang menurut kepercayaan Tiongkok. 

Makanan keberuntungan disajikan selama Imlek yang berlangsung selama 15 hari, terutama pada jamuan makan malam di malam tahun baru, yang diyakini membawa keberuntungan di tahun yang akan datang. Makanan apa saja yang dipercaya memiliki makna khusus pembawa energi positif saat Imlek?
 

1. Jiaozi (chinese dumpling)



(Dumpling. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Semakin banyak dumpling yang dimakan, semakin banyak uang yang akan dihasilkan di tahun baru, bahkan jika menemukan koin di dalamnya nanti akan mendapat keberuntungan ekstra. Mengutip laman Chinese New Year, dalam bahasa Mandarin, chinese dumpling mewakili pertukaran antara tahun lama dan tahun baru, karena merupakan kombinasi dari kata “pertukaran” dan “tengah malam.” 

Ada anggapan bahwa memakan pangsit saat Tahun Baru Imlek akan membawa sesuatu yang baru dan membuang hal-hal lama. Bentuknya (seperti pangsit) meniru batangan perak Tiongkok, mata uang yang digunakan di Kekaisaran Tiongkok. Dumpling melambangkan kekayaan dan keberkahan, jadi pastikan lipatannya banyak, karena dumpling pipih diyakini memiliki arti sebaliknya.
 

2. Spring roll



(Spring roll. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Makanan yang juga dikenal sebagai lumpia ini merupakan salah satu masakan Tiongkok yang paling terkenal. Dalam perayaan Imlek, spring roll melambangkan kekayaan dan dimakan selama Festival Musim Semi. Masakan Kanton, lumpia adalah sejenis dim sum yang terbuat dari bungkus adonan tipis yang diisi sayuran atau daging. 

Gulungan digoreng sampai berwarna cokelat keemasan. Hal ini mengilhami pepatah Tiongkok yang beruntung untuk “satu ton emas,” yang dalam bahasa sehari-hari digunakan sebagai harapan untuk kemakmuran sambil makan lumpia, di mana bentuknya seperti emas batangan.
 

3. Mi



(Mi. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Di beberapa tempat, merupakan kebiasaan memasak chinese dumpling dan mi bersama-sama. Ini disebut sutra emas dan emas batangan. Ini adalah hidangan lain untuk mengekspresikan keinginan masyarakat akan kesejahteraan. Saat Tahun Baru Imlek, orang suka makan mi panjang. 

Mi memiliki arti umur panjang. Kamu tidak diperbolehkan memotongnya dan sebaiknya juga tidak mengunyahnya. Semakin panjang minya, semakin panjang pula umurnya. Ini memerlukan banyak menyeruput.
 

4. Nian Gao (kue beras)



(Kue beras. Foto: Dok. Zhangcatherine.com)

Kue Tahun Baru dalam bahasa Inggris, adalah suatu keharusan saat Tahun Baru Imlek. Pada zaman dahulu, nian gao hanya digunakan sebagai persembahan kepada leluhur dan dewa. Lambat laun, makanan ini menjadi hidangan tradisional selama Imlek. 

Kue beras ini bermakna keinginan untuk menjadi sukses dan lebih tinggi setiap tahunnya. Setiap tahun akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Beberapa orang tua yang humoris suka memberi tahu anak-anak mereka bahwa makan ini akan membantu mereka tumbuh lebih tinggi juga.
 

5. Ikan kukus 



(Ikan kukus. Foto: Dok. Chinesenewyear)

Ikan adalah suatu keharusan untuk Tahun Baru Imlek. Mengapa ikan melambangkan surplus dan kekayaan? Dalam bahasa Tiongkok, berarti kelebihan atau ekstra. Pemberkatan yang khas berharap kamu memiliki kelebihan (atau ikan) makanan dan uang setiap tahun. Setengah dari ikan dimakan untuk makan malam, dan separuh lainnya keesokan harinya. 

Hal ini untuk memperpanjang surplus dan membuat masa depan juga sejahtera. Ikan utuh juga melambangkan keluarga yang harmonis dan utuh. Beberapa orang akan memasak ikan mas berkepala besar. 

Namun hanya bagian tengahnya yang dimakan, sedangkan kepala dan ekornya dibiarkan utuh. Dalam ungkapan China, memiliki kepala dan ekor adalah pengingat untuk menyelesaikan semua yang sudah dimulai dan mengharapkan hasil yang positif. Saat makan malam, kepala ikan harus diletakkan menghadap para tamu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH