KULINER

Ahli Gizi Beri Tips Mengolah Daging Kurban Yang Tepat

MetroTV
Selasa 20 Juli 2021 / 15:03
Jakarta: Kebiasaan menyulap daging menjadi makanan nikmat seringkali dijumpai pada berbagai perayaan hari besar di Indonesia. Ahli Gizi Tan Shot Yen menjelaskan, konsumsi daging yang manipulatif dan tidak terkontrol dapat berbahaya bagi para penderita kolesterol.

Berdasarkan laporan Harvard University, 80% kolesterol dalam tubuh berasal dari hati (liver) manusia. Yen menjelaskan, sebaiknya masyarakat tidak memanaskan makanan bersantan secara berulang karena terdapat lemak jenuh.

"Hanya 20% kolesterol yang berasal dari makanan. Tapi tetap kalau misalnya dapat daging 2 kg jangan semuanya dimasak, dibagi sesuai porsi," kata Yen dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Selasa, 20 Juli 2021.

Yen membantah konsumsi sayuran yang berlebihan dapat menjadi penetralisir. Ia menambahkan metabolisme sayuran dalam tubuh manusia berbeda. Cara terbaik adalah membagi porsi sayur atau daging dan tidak berlebihan.

"Tidak ada makanan yang bisa dimanipulasi, supaya tidak serakah sertakan sayur dan buah. Agar lemak tidak terlalu banyak, pagi bikin gulai, malamnya bikin sop bening saja,” jelas Yen.

Yen menegaskan, pola konsumsi daging berturut-turut diperbolehkan bagi para penderita yang dapat mengontrol kolesterol, hipertensi, atau asam urat mereka. Ia pun menyarankan untuk mencuci dan membagi daging sebelum disimpan di dalam mesin pendingin.

"Berpikir manipulatif itu salah. Takut makan obat, tapi giliran makan daging langsung minum obat kolesterol. Nah, ini tidak membuat Anda aman sama sekali," tutur Yen.

Ahli gizi ini mengingatkan agar masyarakat lebih bijak memilih olahan daging yang nikmat dan sehat bagi tubuh. Ia melarang bagi para penderita yang tidak dapat mengontrol kolesterol, hipertensi, atau asam urat untuk tidak menyantap makanan olahan daging. (Nadia Ayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(MBM)

MOST SEARCH