KULINER

Kiat Sukses Menjadi Food Vlogger

Medcom
Sabtu 11 Februari 2023 / 12:16
Jakarta: Food vlogger menjadi profesi baru yang kian menjanjikan di era digital sekarang. Penghasilan yang didapat dari mengulas makanan membuat banyak masyarakat mulai melirik pekerjaan ini.

Salah satu orang yang berhasil membangun branding sebagai seorang selebgram food vlogger adalah Bernard Wibowo. Pria asal Batam ini mulai mengembangkan Instagram food vlogger di akun @deliciousbatam miliknya sejak tahun 2014.

Berkaca dari pengalamannya, Bernard pun menekankan pentingnya digital marketing dalam menjalani profesi sebagai food vlogger. Kesuksesan Bernard membuatnya kerap berbagi ilmu dengan membuka layanan konsultasi digital marketing.

"Karena saya dulu mengalami betapa susahnya mengembangkan bisnis, kini saya terbuka bagi siapapun yang ingin berkonsultasi terkait branding dan digital marketing melalui DM @bernard_huangg," katanya.

Bagi Bernard, pekerjaan sebagai food vlogger merupaan profesi spesial dan unik. Pria kelahiran tahun 1988 ini menekankan pentingnya hasrat yang kuat bagi siapa yang mau memulainya. Buat seorang pemula, Bernard menyebut mereka bisa memulai membuat konten yang sedang hits.

"Bisa juga mencari inspirasi dari konten yang berkecimpung di bidang yang sama. Yang sangat penting juga adalah passion. Bersaing di dunia digital itu tidak mudah. Apalagi harus membuat konten. Namun, hal tersebut dikembalikan lagi ke passion. Setiap orang pasti memiliki passion tersendiri. Kalau dia sangat berminat dengan suatu hal, akan terus digeluti walaupun susah," jelasnya.

Agar mencuri perhatian penonton, Bernard memberikan tips menyelipkan unsur hiburan dan humor. Hal yang paling tetap harus ditonjolkan tentu konten dikemas semenarik mungkin, edukatif, serta memiliki daya jual secara soft selling.

"Selain menciptakan unsur hiburan dan edukasi, paling penting itu sebuah konten harus memiliki daya jual. Tapi, usahakan jangan seperti jualan banget. Misalnya, menyelipkan kata-kata ajakan dan promosi di akhir atau di tengah konten video. Jadi, penonton terhibur, nilai jualnya juga masuk," jelasnya.

Bernard juga mengingatkan pentingnya memperhatikan jam posting untuk mendapatkan traffic. Meski terkesan sepele, waktu unggahan disebut Bernard berdampak besar.

"Memperhatikan jam posting ini kadang-kadang dianggap sepele. Padahal, dampaknya luar biasa jika disiplin dilakukan. Utamakan posting pada waktu terbaik di jam 10-12 siang, jam 2-4 sore, dan jam 6-8 malam," urainya.

Bernard juga menekankan untuk terus berkarya dan aktif di media sosial. Kuncinya adalah konsistensi. Termasuk ketika mendapat kritikan dan cibiran dari orang.

"Akan selalu ada orang yang negatif saat kita melakukan upaya branding secara digital. Sampai sekarang pun saya masih mengalaminya. Hal ini sebaiknya dijadikan pemicu semangat saja. Tetap fokus pada tujuan dan berusaha keras dengan terus membuat konten yang bagus," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH