Jakarta: Makanan yang digoreng seringkali menjadi favorit banyak orang karena tekstur renyah yang dihasilkan dari proses menggoreng tersebut. Namun mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan juga tidak baik, mengingat minyak dari makanan tersebut bisa berbahaya untuk kesehatan.
Untuk pilihan yang lebih sehat, saat ini ada tren menggoreng dengan air fryer. Berbeda dari proses menggoreng biasanya, menggoreng dengan air fryer menggunakan minyak yang sangat sedikit. Dengan begitu, menghasilkan makanan yang lezat dengan lebih sedikit bahan kimia berbahaya dan lebih sedikit kalori.
Secara umum, air fryer adalah metode memasak yang sehat, terutama jika dibandingkan dengan teknik menggoreng biasanya. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari air fryer:
Penggorengan dengan metode deep-fried mengandung akrilamida dalam jumlah tinggi. Akrilamida adalah zat yang terbentuk saat karbohidrat dipanaskan hingga suhu tinggi, yang dikaitkan dengan penyakit jantung.
Kabar baiknya adalah air fryer tampaknya menghasilkan jumlah akrilamida yang lebih rendah. Faktanya, satu studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menemukan bahwa kentang goreng memiliki akrilamida 90 persen lebih sedikit dibandingkan dengan versi yang digoreng.
Manfaat lain dari air fryer adalah mengurangi kalori, karena mereka membutuhkan minyak yang jauh lebih sedikit. Misalnya makanan yang digoreng menggunakan air fryer mungkin hanya membutuhkan 1 sendok teh minyak, yang hanya menambah 40 kalori.
Sebaliknya, hanya satu sendok teh minyak yang diserap oleh makanan pada makanan yang digoreng dengan metode deep-fried bisa menambahkan hingga 120 kalori. Untuk itu, mengubah metode menggoreng bisa menjadi salah satu cara untuk mengatur berat badan.
Mengurangi minyak melalui penggunaan air fryer juga memiliki manfaat kesehatan lainnya. Misalnya, untuk mencegah minyak digunakan kembali yang membuat kualitas minyak menurun, menipisnya antioksidan makanan, dan memproduksi bahan kimia berbahaya yang disebut spesies oksigen reaktif.
Mengonsumsi makanan dengan lebih sedikit antioksidan dan lebih banyak produk sampingan berbahaya ini membahayakan sistem pertahanan antioksidan tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit. Ini juga dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Untuk pilihan yang lebih sehat, saat ini ada tren menggoreng dengan air fryer. Berbeda dari proses menggoreng biasanya, menggoreng dengan air fryer menggunakan minyak yang sangat sedikit. Dengan begitu, menghasilkan makanan yang lezat dengan lebih sedikit bahan kimia berbahaya dan lebih sedikit kalori.
Secara umum, air fryer adalah metode memasak yang sehat, terutama jika dibandingkan dengan teknik menggoreng biasanya. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari air fryer:
1. Air fryer mengurangi jumlah akrilamida dalam makanan
Penggorengan dengan metode deep-fried mengandung akrilamida dalam jumlah tinggi. Akrilamida adalah zat yang terbentuk saat karbohidrat dipanaskan hingga suhu tinggi, yang dikaitkan dengan penyakit jantung.
Kabar baiknya adalah air fryer tampaknya menghasilkan jumlah akrilamida yang lebih rendah. Faktanya, satu studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menemukan bahwa kentang goreng memiliki akrilamida 90 persen lebih sedikit dibandingkan dengan versi yang digoreng.
2. Air fryer mengurangi jumlah kalori
Manfaat lain dari air fryer adalah mengurangi kalori, karena mereka membutuhkan minyak yang jauh lebih sedikit. Misalnya makanan yang digoreng menggunakan air fryer mungkin hanya membutuhkan 1 sendok teh minyak, yang hanya menambah 40 kalori.
Sebaliknya, hanya satu sendok teh minyak yang diserap oleh makanan pada makanan yang digoreng dengan metode deep-fried bisa menambahkan hingga 120 kalori. Untuk itu, mengubah metode menggoreng bisa menjadi salah satu cara untuk mengatur berat badan.
3. Air fryer tidak menghasilkan senyawa beracun
Mengurangi minyak melalui penggunaan air fryer juga memiliki manfaat kesehatan lainnya. Misalnya, untuk mencegah minyak digunakan kembali yang membuat kualitas minyak menurun, menipisnya antioksidan makanan, dan memproduksi bahan kimia berbahaya yang disebut spesies oksigen reaktif.
Mengonsumsi makanan dengan lebih sedikit antioksidan dan lebih banyak produk sampingan berbahaya ini membahayakan sistem pertahanan antioksidan tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit. Ini juga dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)