KULINER

Mentega vs Margarin: Manakah yang Lebih Sehat?

Raka Lestari
Selasa 29 Juni 2021 / 18:07
Jakarta: Mentega dan margarin sering digunakan sebagai olesan pada roti dan juga untuk memasak atau memanggang. Ada banyak kontroversi mengenai penggunaan mentega dan margarin dalam hal manfaat kesehatan komparatifnya.

Margarin terbuat dari minyak nabati, sehingga mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Jenis lemak ini membantu mengurangi low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol 'jahat', bila diganti dengan lemak jenuh. Mentega, di sisi lain, terbuat dari lemak hewani, sehingga mengandung lebih banyak lemak jenuh.

Tapi tidak semua margarin dibuat sama, beberapa margarin mengandung lemak trans. Secara umum, semakin padat margarin, semakin banyak lemak trans yang dikandungnya. Dan margarin batangan biasanya memiliki lebih banyak lemak trans.

Lemak trans, sama seperti lemak jenuh, meningkatkan kadar kolesterol darah dan risiko penyakit jantung. Selain itu, lemak trans menurunkan high-density lipoprotein (HDL), atau kadar kolesterol 'baik'. Jadi pilihlah margarin yang berbentuk cair daripada yang berbentuk padat.  
 

Kesimpulan


Mentega dan margarin terlihat mirip, digunakan untuk tujuan yang sama di dapur. Namun, profil nutrisi mereka berbeda. Mentega biasanya tinggi lemak jenuh, sedangkan margarin kaya akan lemak tak jenuh dan terkadang lemak trans.

Meskipun tidak mengandung lemak jenuh, beberapa margarin mengandung lemak trans. Para ahli setuju bahwa lemak trans, yang ditemukan di beberapa margarin, meningkatkan risiko penyakit kronis. Itulah mengapa, margarin bebas lemak trans menjadi semakin umum saat ini.

Jika kamu lebih suka margarin daripada mentega, pastikan untuk memilih merek yang bebas lemak trans dan pilih produk yang dibuat dengan minyak sehat, seperti minyak zaitun. Namun jika kamu lebih menyukai mentega, pilihlah yang terbuat dari susu sapi yang diberi makan rumput.

Apapun yang kamu pilih, usahakan untuk mengonsumsinya dalam jumlah moderat. Mengonsumsi sesuatu secara berlebihan, akan memberikan efek samping yang negatif pada tubuh serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH