KULINER
Dodol Betawi, Bukan Sekadar Sajian Khas Jakarta, Tapi Juga Berfilosofi
Mia Vale
Kamis 22 Juni 2023 / 08:05
Jakarta: Berbicara mengenai makanan khas Betawi atau yang lebih dikenal dengan Jakarta, mungkin tak akan ada habisnya. Sebut saja, kerak telor, roti buaya, dodol betawi, nasi uduk, soto betawi, dan masih banyak lagi lainnya.
Dan berkenaan dengan ulang tahun Jakarta ke-496, kami akan mencoba mengulik panganan dodol yang cukup digemari masyarakat.
Pada prinsipnya, makanan bertekstur kenyal, manis, berwarna hitam kecoklatan, memiliki variasi rasa-rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Menurut laman resmi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat, proses pembuatan dodol betawi sangat panjang, namun terlihat sederhana.
Dan dodol betawi hanya terdiri dari tiga varian rasa. Di antaranya adalah beras ketan hitam, ketan putih dan campuran durian. Terdapat pula variasi biji wijen yang biasanya menjadi pelengkap yang ditaburi di atas dodol.
Proses pembuatan dodol Betawi sangat rumit. Bahan baku pembuatan yang terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan santan harus dimasak di atas tungku dengan kayu bakar kayu selama delapan jam.
Selain memerlukam waktu yang lama melansir dari berbagai sumber, pembuatan dodol bermutu yang tinggi juga membutuhkan keahlian khusus. Maka tak heran jika kamu menemukan pembuat dodol rata-rata usia mereka sudah berusia senja.
Tak hanya itu, untuk memproses dodol betawi, kerja sama tim yang kuat sangat penting. Itulah mengapa filosofi dodol bagi masyarakat Betawi adalah kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan.
Tak heran jika masyarakat Betawi menganggap bahwa pembuatan dodol dapat mempererat persaudaraan. Nah, kamu mau mencoba membuat dodol Betawi, ini resepnya!
(Pembuatan dodol betawi. Video: Dok. Instagram Dodol Betawi/@dodolbetawigurihrasa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan berkenaan dengan ulang tahun Jakarta ke-496, kami akan mencoba mengulik panganan dodol yang cukup digemari masyarakat.
Pada prinsipnya, makanan bertekstur kenyal, manis, berwarna hitam kecoklatan, memiliki variasi rasa-rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Menurut laman resmi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat, proses pembuatan dodol betawi sangat panjang, namun terlihat sederhana.
Dan dodol betawi hanya terdiri dari tiga varian rasa. Di antaranya adalah beras ketan hitam, ketan putih dan campuran durian. Terdapat pula variasi biji wijen yang biasanya menjadi pelengkap yang ditaburi di atas dodol.
Proses pembuatan dodol Betawi sangat rumit. Bahan baku pembuatan yang terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan santan harus dimasak di atas tungku dengan kayu bakar kayu selama delapan jam.
Selain memerlukam waktu yang lama melansir dari berbagai sumber, pembuatan dodol bermutu yang tinggi juga membutuhkan keahlian khusus. Maka tak heran jika kamu menemukan pembuat dodol rata-rata usia mereka sudah berusia senja.
Tak hanya itu, untuk memproses dodol betawi, kerja sama tim yang kuat sangat penting. Itulah mengapa filosofi dodol bagi masyarakat Betawi adalah kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan.
Tak heran jika masyarakat Betawi menganggap bahwa pembuatan dodol dapat mempererat persaudaraan. Nah, kamu mau mencoba membuat dodol Betawi, ini resepnya!
Bahan dodol betawi:
- 500 gr tepung beras
- 1 liter santan kental dari 2 buah kelapa tua
- 1 1/2 kg gula merah
- 100 gr pasir
- 4 lembar daun pandan
Cara membuat dodol betawi:
- 1. Masak gula pasir, gula merah, santan, daun pandan, sambil terus diaduk supaya santan tidak pecah. Masak hingga mendidih dan gula larut, lalu saring
- 2. Masak lagi bersama tepung beras ketan. Aduk hingga rata dengan api kecil. Masak hingga matang dan mengental serta tidak lengket di wajan. Proses memasak umumnya lima jam
- 3. Kemas dalam wadah plastik, tunggu sampai dingin lalu potong-potong. Dodol Betawi siap dihidangkan untuk para kerabat
(Pembuatan dodol betawi. Video: Dok. Instagram Dodol Betawi/@dodolbetawigurihrasa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)