KULINER
6 Hidangan Khas Perayaan Imlek yang Bisa Kamu Cicipi
Raka Lestari
Selasa 01 Februari 2022 / 11:26
Jakarta: Tahun Baru Imlek tidak lengkap tanpa adanya sajian-sajian khas Imlek. Pada umumnya, berbagai hidangan khas Imlek ini merupakan makanan yang berasal dari Tionghoa, namun sudah dimodifikasi agar sesuai dengan budaya Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah berbagai hidangan wajib dan paling umum yang terlihat di meja keluarga saat perayaan Tahun Baru Imlek:
Ikan utuh adalah makanan pokok perayaan Tahun Baru di Tiongkok, dan dimaksudkan untuk menyambut kemakmuran sepanjang tahun. Biasanya ikan disajikan dengan kepala dan ekor secara utuh dan hanya boleh makan bagian tengah.
Bagian ikan yang tersisa harus dimakan keesokan harinya untuk melambangkan bahwa kelebihan ikan akan melimpah di masa depan. Untuk keberuntungan tambahan, ikan harus menghadap tamu atau tetua sebagai tanda penghormatan.
Dalam perayaan Imlek, mi disajikan dengan cara yang berbeda, yakni dimasak tanpa dipotong agar berbentuk panjang. Mi yang sangat panjang ini melambangkan umur yang panjang atau dikenal dengan sebutan Mie Panjang Umur.
Kebiasaan masyarakat Tionghoa adalah menyeruput mi tanpa mengunyah agar helainya tidak terputus. Sajian mi pun biasanya dipadukan dengan telur, ayam, daging, hingga sup. Mi khas Imlek pun biasanya beraroma jahe dan wijen.
Kue keranjang atau lebih dikenal dengan nama dodol china adalah salah satu kuliner khas yang menjadi sajian wajib bagi masyarakat Tionghoa. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.
Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek, dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).
Buah jeruk berbentuk kecil ini pun menjadi makanan wajib saat Imlek. Buah yang berasal dari Tiongkok itu merupakan varietas jeruk unggul. Bentuknya yang bulat bermakna mendorong persatuan keluarga. Dan warna emasnya diyakini menarik kekayaan.
Kue lapis legit tak pernah absen menghiasi hidangan di setiap rumah warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Kue ini memiliki filosofi yakni cita rasanya yang manis dan legit menggambarkan keceriaan serta kebahagiaan bagi warga Tionghoa. Dan bentuk kue yang berlapis-lapis menunjukkan keberagaman dan kebersamaan serta kerukunan antar umat beragama.
Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah berbagai hidangan wajib dan paling umum yang terlihat di meja keluarga saat perayaan Tahun Baru Imlek:
1. Ikan
Ikan utuh adalah makanan pokok perayaan Tahun Baru di Tiongkok, dan dimaksudkan untuk menyambut kemakmuran sepanjang tahun. Biasanya ikan disajikan dengan kepala dan ekor secara utuh dan hanya boleh makan bagian tengah.
Bagian ikan yang tersisa harus dimakan keesokan harinya untuk melambangkan bahwa kelebihan ikan akan melimpah di masa depan. Untuk keberuntungan tambahan, ikan harus menghadap tamu atau tetua sebagai tanda penghormatan.
2. Mi panjang umur (Siu Mie)
Dalam perayaan Imlek, mi disajikan dengan cara yang berbeda, yakni dimasak tanpa dipotong agar berbentuk panjang. Mi yang sangat panjang ini melambangkan umur yang panjang atau dikenal dengan sebutan Mie Panjang Umur.
Kebiasaan masyarakat Tionghoa adalah menyeruput mi tanpa mengunyah agar helainya tidak terputus. Sajian mi pun biasanya dipadukan dengan telur, ayam, daging, hingga sup. Mi khas Imlek pun biasanya beraroma jahe dan wijen.
3. Kue keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang atau lebih dikenal dengan nama dodol china adalah salah satu kuliner khas yang menjadi sajian wajib bagi masyarakat Tionghoa. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.
Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek, dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).
4. Jeruk santang
Buah jeruk berbentuk kecil ini pun menjadi makanan wajib saat Imlek. Buah yang berasal dari Tiongkok itu merupakan varietas jeruk unggul. Bentuknya yang bulat bermakna mendorong persatuan keluarga. Dan warna emasnya diyakini menarik kekayaan.
5. Kue lapis legit
Kue lapis legit tak pernah absen menghiasi hidangan di setiap rumah warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Kue ini memiliki filosofi yakni cita rasanya yang manis dan legit menggambarkan keceriaan serta kebahagiaan bagi warga Tionghoa. Dan bentuk kue yang berlapis-lapis menunjukkan keberagaman dan kebersamaan serta kerukunan antar umat beragama.
6. Kue bulan
Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)