Jakarta: Bagi sebagian orang, menyeruput kopi sebelum memulai aktivitas harian merupakan suatu kebutuhan. Dan ketika kebutuhannya tersebut tidak terpenuhi, maka mood atau semangat penikmat kopi dalam menjalani aktivitas harian pun kurang optimal.
Terkadang juga, jika kebiasaan tersebut dibiarkan bisa menimbulkan kecanduan terhadap kafein, seperti yang terdapat dalam kopi. Dikutip dari Insider, berikut ini adalah beberapa tanda kecanduan kafein:
Jika kamu tidak dapat memulai hari dengan baik tanpa minum kopi terlebih dahulu, bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa kamu sudah kecanduan kafein. Kafein merupakan stimulan, itulah mengapa banyak orang yang bergantung kepada kafein.
"Kafein dapat merangsang reseptor dopamin di otak kita, sama seperti kokain dan obat-obatan tertentu lainnya, hanya tidak hampir pada tingkat yang sama," menurut Dana Hunnes, Ph.D., MPH, RD., Ahli diet senior di UCLA Medical Center.
Sama seperti obat lain, semakin banyak kamu mengonsumsi kafein, semakin banyak pula kamu membutuhkannya untuk tubuh. Itulah mengapa kamu mungkin memperhatikan bahwa secara bertahap membutuhkan lebih banyak dan lebih banyak lagi kopi, minuman energi, atau sumber kafein lain untuk meningkatkan energi.
Menurut BBC, meskipun kafein bisa meningkatkan semangat seseorang, efek tersebut hanya bisa didapat oleh mereka yang tidak terlalu sering meminumnya.
Kafein, terutama yang terdapat pada kopi memiliki efek pada usus. Dr. Paul Bertrand, dosen senior dan peneliti dalam usus dan ilmu saraf di RMIT mengatakan, jika kamu berhenti mengonsumsi minum kopi, mungkin kamu akan buang air besar lebih sedikit dari biasanya. Namun seiring berjalannya waktu sistem pencernaan akan mulai terbiasa.
Menurut para peneliti dari University of Iowa Health Care, bagi kebanyakan orang terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan palpitasi jantung. Menurut para peneliti, biasanya kafein digunakan ketika seseorang memiliki tugas yang cukup banyak sehingga jantung mereka pun akan berdetak lebih cepat.
Depresi terkadang juga bisa terjadi ketika asupan kafein dihentikan atau dikurangi. Menurut Mayo Clinic, kafein memiliki koneksi tidak langsung dengan perasaan sedih atau murung karena berpengaruh terhadap jam tidur. Hal ini juga tentunya dapat mempengaruhi suasana hati sehari-hari.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Terkadang juga, jika kebiasaan tersebut dibiarkan bisa menimbulkan kecanduan terhadap kafein, seperti yang terdapat dalam kopi. Dikutip dari Insider, berikut ini adalah beberapa tanda kecanduan kafein:
1. Kamu tidak bisa memulai aktivitas tanpa minum kopi
Jika kamu tidak dapat memulai hari dengan baik tanpa minum kopi terlebih dahulu, bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa kamu sudah kecanduan kafein. Kafein merupakan stimulan, itulah mengapa banyak orang yang bergantung kepada kafein.
"Kafein dapat merangsang reseptor dopamin di otak kita, sama seperti kokain dan obat-obatan tertentu lainnya, hanya tidak hampir pada tingkat yang sama," menurut Dana Hunnes, Ph.D., MPH, RD., Ahli diet senior di UCLA Medical Center.
2. Tingkat toleransi yang tinggi
Sama seperti obat lain, semakin banyak kamu mengonsumsi kafein, semakin banyak pula kamu membutuhkannya untuk tubuh. Itulah mengapa kamu mungkin memperhatikan bahwa secara bertahap membutuhkan lebih banyak dan lebih banyak lagi kopi, minuman energi, atau sumber kafein lain untuk meningkatkan energi.
Menurut BBC, meskipun kafein bisa meningkatkan semangat seseorang, efek tersebut hanya bisa didapat oleh mereka yang tidak terlalu sering meminumnya.
3. Berpengaruh pada pencernaan
Kafein, terutama yang terdapat pada kopi memiliki efek pada usus. Dr. Paul Bertrand, dosen senior dan peneliti dalam usus dan ilmu saraf di RMIT mengatakan, jika kamu berhenti mengonsumsi minum kopi, mungkin kamu akan buang air besar lebih sedikit dari biasanya. Namun seiring berjalannya waktu sistem pencernaan akan mulai terbiasa.
4. Kamu merasakan perbedaan detak jantung ketika tidak minum kopi
Menurut para peneliti dari University of Iowa Health Care, bagi kebanyakan orang terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan palpitasi jantung. Menurut para peneliti, biasanya kafein digunakan ketika seseorang memiliki tugas yang cukup banyak sehingga jantung mereka pun akan berdetak lebih cepat.
5. Tampak murung ketika tidak minum kopi
Depresi terkadang juga bisa terjadi ketika asupan kafein dihentikan atau dikurangi. Menurut Mayo Clinic, kafein memiliki koneksi tidak langsung dengan perasaan sedih atau murung karena berpengaruh terhadap jam tidur. Hal ini juga tentunya dapat mempengaruhi suasana hati sehari-hari.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)