KULINER
3 Jenama Unik di Festival Kopi Nusantara yang Harus Kamu Coba!
Medcom
Rabu 01 Februari 2023 / 18:29
Jakarta: Gaya hidup minum kopi terus menerus berkembang di Indonesia. Tidak hanya memiliki budaya minum kopi, Indonesia pun juga merupakan negara yang menghasilkan kopi nikmat, bahkan seringkali diimpor ke negara lain.
Kopi Indonesia, yaitu kopi yang dibudidayakan dan diekspor dari Indonesia, menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi sebanyak 648.000 ton, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Kopi ini memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, dalam memperingati ulang tahun ke-53 Media Indonesia, Media Group menggelar Festival Kopi Nusantara 2023 yang akan berlangsung pada 1-3 Februari.
Pada festival kali ini ada sejumlah tenant yang meramaikan acara tersebut. Setidaknya ada 41 booth dari berbagai UMKM kopi nusantara dan internasional, 6 foodtruck dan 8 jajanan khas nusantara.
Berikut ini ada beberapa tenant menarik yang bisa kamu coba:
Uniknya pada jenama Mata Hati Kopi ini memberdayakan pekerja tunanetra. Terdapat 3 barista yang memiliki gangguan penglihatan (tunanetra), 2 low vision, dan satu total.
Yang mana mereka tidak bisa bekerja secara normal, namun masih bisa menghasilkan minuman kopi nusantara yang tak kalah enaknya seperti jenama lainnya. Di sini juga menggunakan green beans seperti, halu arabika, honey arabika, robusta gayo, toraja, dan blended kopi.

"Mata Hati kopi ini kualitasnya kita buat standar seperti biasanya, tetapi dengan cara yang berbeda (cara tunanetra). Seperti meracik tanpa timbangan, jadi kita menggunakan seperti sendok takar," ujar Rahmat Prasetya, manager Mata Hati Kopi.
Teka-teki kopi sudah berdiri sejak 2016 dengan konsep kekeluargaan. Tujuannya membantu para petani lokal dan supplier.
Teka-teki kopi ini menyediakan banyak biji kopi dari berbagai daerah. Saat ini sudah lebih dari 12 green beans dari banyak daerah, seperti: Sumatera, Jawa Barat, Flores, sampai Papua.
Teka-teki kopi ini berfokus pada penjualan kopi botolan yang dicampur menggunakan essence dari buah-buahan, namun tak menghilangkan originalitas kopi itu sendiri.

"Target penjualnya si ke orang-orang yang gak terlalu suka kopi strong, tapi kita pengen memberikan rasa kopi yang 'bener' tuh kopinya gimana agar mereka gampang masuk ke lidahnya" ujar Kemal, founder Teka-teki Kopi.
"Kalau kita menggunakan houseblend yang pas, justru itu menimbulkan cita rasa yang berbeda. Jadi kaya misalkan di Avocado kopi, ada yang pake Kerinci (green beans) tapi ada rasa cinamonnya di dalam. Kan lucu ya," tambahnya.
Ternyata tak hanya hamparan sawah dan pabrik saja yang ada di karawang. Daerah ini juga memiliki perkebunan kopi yang ternyata menghasilkan green beans yang banyak disukai masyarakat. Astral Coffea merupakan salah satu coffee shop yang otentik di Karawang, dengan menggunakan biji kopi yang diproduksi sendiri.
Roby Founder Astral Coffea mengungkapkan green beans yang mereka gunakan adalah Robusta Sanggabuana dari Karawang, tepatnya di Gunung Sulah. Penanaman biji kopi ini berada di ketinggian 400 mdpl.
"Astral kopi bergerak di bidang perkopian dari kopi hulu sampai kopi hilir. Kami mengelola di bidang pertanian serta pelatihan barista, serta memproduksi kopi dari green beans, roasted beans," ujar Roby.
Untuk perbedaan sendiri, Astral Coffea ini hanya menyediakan dua jenis kopi yaitu robusta dan liberika. Robustanya ini memiliki karakter rasa yang pahit dan chocolaty. Sedangkan liberika rempah-rempahan dan beraroma nangka, yang merupakan kopi khas Karawang.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kopi Indonesia, yaitu kopi yang dibudidayakan dan diekspor dari Indonesia, menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi sebanyak 648.000 ton, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Kopi ini memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, dalam memperingati ulang tahun ke-53 Media Indonesia, Media Group menggelar Festival Kopi Nusantara 2023 yang akan berlangsung pada 1-3 Februari.
Pada festival kali ini ada sejumlah tenant yang meramaikan acara tersebut. Setidaknya ada 41 booth dari berbagai UMKM kopi nusantara dan internasional, 6 foodtruck dan 8 jajanan khas nusantara.
Berikut ini ada beberapa tenant menarik yang bisa kamu coba:
1. Mata Hati Kopi
Uniknya pada jenama Mata Hati Kopi ini memberdayakan pekerja tunanetra. Terdapat 3 barista yang memiliki gangguan penglihatan (tunanetra), 2 low vision, dan satu total.
Yang mana mereka tidak bisa bekerja secara normal, namun masih bisa menghasilkan minuman kopi nusantara yang tak kalah enaknya seperti jenama lainnya. Di sini juga menggunakan green beans seperti, halu arabika, honey arabika, robusta gayo, toraja, dan blended kopi.

"Mata Hati kopi ini kualitasnya kita buat standar seperti biasanya, tetapi dengan cara yang berbeda (cara tunanetra). Seperti meracik tanpa timbangan, jadi kita menggunakan seperti sendok takar," ujar Rahmat Prasetya, manager Mata Hati Kopi.
2. Teka-teki kopi
Teka-teki kopi sudah berdiri sejak 2016 dengan konsep kekeluargaan. Tujuannya membantu para petani lokal dan supplier.
Teka-teki kopi ini menyediakan banyak biji kopi dari berbagai daerah. Saat ini sudah lebih dari 12 green beans dari banyak daerah, seperti: Sumatera, Jawa Barat, Flores, sampai Papua.
Teka-teki kopi ini berfokus pada penjualan kopi botolan yang dicampur menggunakan essence dari buah-buahan, namun tak menghilangkan originalitas kopi itu sendiri.

"Target penjualnya si ke orang-orang yang gak terlalu suka kopi strong, tapi kita pengen memberikan rasa kopi yang 'bener' tuh kopinya gimana agar mereka gampang masuk ke lidahnya" ujar Kemal, founder Teka-teki Kopi.
"Kalau kita menggunakan houseblend yang pas, justru itu menimbulkan cita rasa yang berbeda. Jadi kaya misalkan di Avocado kopi, ada yang pake Kerinci (green beans) tapi ada rasa cinamonnya di dalam. Kan lucu ya," tambahnya.
3. Astral Coffea
Ternyata tak hanya hamparan sawah dan pabrik saja yang ada di karawang. Daerah ini juga memiliki perkebunan kopi yang ternyata menghasilkan green beans yang banyak disukai masyarakat. Astral Coffea merupakan salah satu coffee shop yang otentik di Karawang, dengan menggunakan biji kopi yang diproduksi sendiri.
Roby Founder Astral Coffea mengungkapkan green beans yang mereka gunakan adalah Robusta Sanggabuana dari Karawang, tepatnya di Gunung Sulah. Penanaman biji kopi ini berada di ketinggian 400 mdpl.
"Astral kopi bergerak di bidang perkopian dari kopi hulu sampai kopi hilir. Kami mengelola di bidang pertanian serta pelatihan barista, serta memproduksi kopi dari green beans, roasted beans," ujar Roby.
Untuk perbedaan sendiri, Astral Coffea ini hanya menyediakan dua jenis kopi yaitu robusta dan liberika. Robustanya ini memiliki karakter rasa yang pahit dan chocolaty. Sedangkan liberika rempah-rempahan dan beraroma nangka, yang merupakan kopi khas Karawang.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)