KULINER

Jadi Primadona saat Puasa, Ini Sejumlah Fakta tentang Kurma

Raka Lestari
Kamis 31 Maret 2022 / 09:12
Jakarta: Salah satu ciri khas yang ada pada saat memasuki bulan Ramadan adalah kurma. Buah berwarna kecokelatan dengan rasa yang manis ini dianggap menjadi primadona dan menjadi kudapan yang wajib ada.

Tidak hanya karena rasanya yang manis dan legit, kurma juga memiliki banyak manfaat. Di antaranya mudah dicerna sehingga dapat mengembalikan energi selepas puasa dan membantu menjaga daya tahan tubuh.
 

Mengapa kurma bisa sangat bermanfaat?


Menurut dr. Feni Nugraha, MARS, MGz, SpGK, yang merupakan seorang ahli nutrisi, di dalam satu buah kurma mengandung banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Kurma itu kaya akan nutrisi.

“Kurma ini tinggi akan kandungan karbohidrat, mengandung protein, lemak, dan juga tinggi akan serat. Di mana kandungan serat yang tinggi ini sangat baik untuk kesehatan saluran cerna kita, menjaga keseimbangan mikroflora atau bakteri yang baik di dalam saluran cerna,” ujar Feni dalam Launch Event MilkLife,

Ketika mengonsumsi 3-5 butir kurma per harinya, menurut dr. Feni, jumlah tersebut sudah bisa memenuhi 20 persen dari kebutuhan serat harian kita. Kemudian kurma juga tinggi akan vitamin, mineral, dan juga antioksidan untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuhmu tetap baik, terutama saat menjalankan ibadah puasa.

Kurma juga sangat baik untuk kesehatan jantung, pembuluh darah, kesehatan fungsi otak, tulang, dan juga kulit. Selain itu, yang paling penting juga adalah ternyata kurma mengandung pemanis yang alami.

“Di mana pada saat berbuka, lebih baik dimulai dengan makanan dan minuman manis untuk menggantikan energi yang hilang pada saat berpuasa dan kurma ini menjadi pilihan yang tepat karena kandungan pemanisnya yang alami,” tambah dr. Feni.
 

Kapan waktu yang tepat mengonsumsi kurma?


“Kurma ini bisa dikonsumsi, baik pada saat sahur maupun saat berbuka puasa. Namun memang disarankan saat berbuka puasa harus mengonsumsi makanan manis, salah satunya kurma karena pada saat berbuka kita harus menggantikan energi yang hilang atau gula darah yang turun,” ungkap dr. Feni.

Dalam satu butir kurma yang memiliki berat 24 gram, ternyata mengandung kalori kurang lebih 66, dan kandungan gulanya 16 gram.

“Jadi ketika kita mengonsumsi kurma tersebut, bisa menggantikan kadar gula darah yang turun setelah berpuasa. Di mana si kurma tadi dia mengandung gula sederhana, namanya glukosa dan fruktosa serta sebagian sukrosa. Gula sederhana ini ketika kita konsumsi dia cepat sekali menggantikan energi yang hilang ketika berpuasa,” jelas dr. Feni.
 

Kandungan gizi pada kurma


Selain kandungan karbohidrat yang tinggi, kurma juga mengandung protein, lemak, kemudian ada vitamin, mineral dan juga antioksidan. Di dalam kurma juga terdapat vitamin.

“Contohnya seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, vitamin C, vitamin K,” tutur dr. Feni.

“Kemudian untuk mineralnya di dalam kurma itu ada kalsium, fosfor, zat besi, seng, selenium, magnesium, kalium, dan banyak lagi. Kurma juga mengandung zat antioksidan. Jadi antioksidan di dalam kurma ada polifenol, di mana golongannya adalah asam fenolik dan flavonoid,” kata dr. Feni.

Selain kandungan nutrisi tadi, kurma juga mengandung karotenoid. Karotenoid ini sangat baik sekali untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuhmu tetap baik selama puasa dan baik juga untuk kesehatan jantung kita.

"Memang kurma ini menjadi salah satu pilihan sejuta umat pada saat puasa,” pungkas dr. Feni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH