Jakarta: Penggunaan pisau memang tak bisa dipungkiri merupakan salah satu alat vital di dalam rumah tangga. Jauh sebelumnya penggunaan pisau pada tahun 3000 SM, penggunaan pisau belum untuk kebutuhan dapur, melainkan untuk berperang yang terbuat dari tembaga dan perunggu.
Baru pada abad ke-15, pisau mulai digunakan oleh para bangsawan zaman Romano-Inggris dengan fungsi sebagai sebagai alat makan. Sejak saat itu pisau semakin berkembang dan digunakan untuk keperluan di dalam dapur untuk memotong aneka bahan masakan.
Nah, ENDEUSiast merawat pisau agar tajam ada caranya sendiri nih. Selain membuatnya tetap tajam, perawatan pisau ini juga membuatnya terhindar dari karat. Yuk, simak tips lengkap merawat pisau berikut ini dilansir dari Endeus TV.
Di dapur, banyak yang merasa satu pisau saja sudah cukup. Pisau ini lalu digunakan untuk memotong daging-dagingan, buah-buahan, sayur, hingga bawang-bawangan.
Nah, sebaiknya beda bahan makanan sebaiknya bedakan pisau yang digunakan. Kenapa? Soalnya beda jenis bahan yang dipotong beda jenis pisaunya.
Pisau-pisau ini bentuknya dirancang untuk menyesuaikan bahan yang dipotong. Misalnya, pisau untuk mem-fillet ikan, bentuk pisaunya panjang dan lebih pipih karena dirancang untuk bisa masuk di antara kulit dan dagingnya.
Kalau menggunakan jenis pisau yang tak tepat, justru bahan makanan akan sulit dipotong dan tentu akan membuat pisau bisa patah.
Setelah menggunakan pisau, jangan langsung ditaruh di tempatnya kembali, ya. Meskipun terlihat memotong bahan yang tidak terlalu kotor, tetap pisau ini harus dicuci.
Meskipun tak terlihat, pisau ini tetap kotor lho. Entah itu bekas getah dan darah yang tidak langsung bersih meski dibersihkan dengan tisu.
Membersihkan pisau juga tidak boleh sebatas mengelapnya dengan tisu. Sehabis digunakan, pisau ini harus dibersihkan dengan cara dicuci dengan sabun.
Cuci dengan sabun dan bilas sampai sisa-sisa sabunnya bersih. Pisau harus segera dibersihkan setelah digunakan soalnya sisa-sisa makanan yang menempel bisa membuat pisau cepat berkarat.
Setelah pisau dicuci dan dibilas bersih, jangan sekali-kali langsung menyimpannya. Sebaiknya dikeringkan pisaunya terlebih dahulu. Lap dengan lap dapur atau tisu dapur sampai kering.
Baiknya juga kita jemur dulu sampai benar-benar kering, baru disimpan di dalam lemari. Kalau disimpan saat masih basah, pisau bisa jadi cepat berkarat dan jamuran.
.jpg)
(Saat ini sudah ada magnet khusus untuk menyimpan pisau. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Pisau biasanya disimpan di keranjang bersama dengan alat makan dan alat dapur lainnya. Sebaiknya kebiasaan menyimpan pisau dengan cara dicampur ini mulai dihentikan.
Pasalnya kalau dicampur dengan alat-alat makan atau memasak lainnya, pisau jadi mudah tergores bahkan penyok. Kalau sudah mata pisaunya penyok, tentu pisau tidak akan maksimal dalam memotong bahan-bahan makanan.
Lagipula saat mengambil alat masak lainnya, bisa-bisa pisau loncat dan mengenai tangan. Lebih baik pisau disimpan di dalam laci tersendiri supaya tidak tercampur dengan alat-alat lain.
Sekarang bahkan ada yang menjual magnet yang panjang untuk menempelkan pisaunya jadi tak perlu lagi menyimpannya di dalam laci.
Pisau ini selalu digunakan di setiap hari. Karena digunakan setiap hari, pisau ini juga harus dirawat agar performanya tetap terjaga. Untuk mengasah pisau sendiri banyak caranya, lho. Kita bisa mengasahnya dengan alat pengasah pisau, belakang cangkir, bahkan asahan batu.
Supaya mudah diasah, basahkan pisau terlebih dahulu. Setelah itu kita asah pisau di kedua sisi pisau supaya tajamnya maksimal.
Mengasah pisau bisa dalam hitungan minggu hingga bulanan. Kita cek dulu kondisi pisaunya, jika sudah tak enak dibuat memotong baiknya segera kita asah. Tapi jangan terlalu sering diasah, ya, karena bisa membuat pisaunya jadi tipis.
Terkadang kita malas mengambil talenan untuk mengalas bahan makanan yang hendak dipotong. Asalkan permukaannya cukup rata, langsung saja kita potong.
Padahal, kebiasaan ini justru berpengaruh pada bentuk pisau, lho. Alas yang keras bisa membuat ujung pisau bisa bengkok. Makanya, supaya pisau tidak cepat tumpul apalagi patah, ada baiknya selalu potong bahan makanan di atas talenan.
Selain menjaga bentuk pisau, memotong bahan makanan di atas talenan juga menjaga kebersihannya.
Itulah cara merawat pisau agar tetap tajam dan berumur panjang. Tidak akan rugi mempraktikkan cara-caranya karena pisau yang dirawat akan tetap tajam sehingga waktu menyiapkan bahan jadi lebih efisien ya. Nah, sekarang pisau di rumah jadi lewat lagi kan? Selamat mencoba ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Baru pada abad ke-15, pisau mulai digunakan oleh para bangsawan zaman Romano-Inggris dengan fungsi sebagai sebagai alat makan. Sejak saat itu pisau semakin berkembang dan digunakan untuk keperluan di dalam dapur untuk memotong aneka bahan masakan.
Nah, ENDEUSiast merawat pisau agar tajam ada caranya sendiri nih. Selain membuatnya tetap tajam, perawatan pisau ini juga membuatnya terhindar dari karat. Yuk, simak tips lengkap merawat pisau berikut ini dilansir dari Endeus TV.
1. Beda bahan makanan, bedakan pisaunya
Di dapur, banyak yang merasa satu pisau saja sudah cukup. Pisau ini lalu digunakan untuk memotong daging-dagingan, buah-buahan, sayur, hingga bawang-bawangan.
Nah, sebaiknya beda bahan makanan sebaiknya bedakan pisau yang digunakan. Kenapa? Soalnya beda jenis bahan yang dipotong beda jenis pisaunya.
Pisau-pisau ini bentuknya dirancang untuk menyesuaikan bahan yang dipotong. Misalnya, pisau untuk mem-fillet ikan, bentuk pisaunya panjang dan lebih pipih karena dirancang untuk bisa masuk di antara kulit dan dagingnya.
Kalau menggunakan jenis pisau yang tak tepat, justru bahan makanan akan sulit dipotong dan tentu akan membuat pisau bisa patah.
2. Langsung cuci pisau setelah dipakai
Setelah menggunakan pisau, jangan langsung ditaruh di tempatnya kembali, ya. Meskipun terlihat memotong bahan yang tidak terlalu kotor, tetap pisau ini harus dicuci.
Meskipun tak terlihat, pisau ini tetap kotor lho. Entah itu bekas getah dan darah yang tidak langsung bersih meski dibersihkan dengan tisu.
Membersihkan pisau juga tidak boleh sebatas mengelapnya dengan tisu. Sehabis digunakan, pisau ini harus dibersihkan dengan cara dicuci dengan sabun.
Cuci dengan sabun dan bilas sampai sisa-sisa sabunnya bersih. Pisau harus segera dibersihkan setelah digunakan soalnya sisa-sisa makanan yang menempel bisa membuat pisau cepat berkarat.
3. Simpan pisau dalam keadaan kering
Setelah pisau dicuci dan dibilas bersih, jangan sekali-kali langsung menyimpannya. Sebaiknya dikeringkan pisaunya terlebih dahulu. Lap dengan lap dapur atau tisu dapur sampai kering.
Baiknya juga kita jemur dulu sampai benar-benar kering, baru disimpan di dalam lemari. Kalau disimpan saat masih basah, pisau bisa jadi cepat berkarat dan jamuran.
.jpg)
(Saat ini sudah ada magnet khusus untuk menyimpan pisau. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
4. Pisahkan pisau dengan alat masak yang lain
Pisau biasanya disimpan di keranjang bersama dengan alat makan dan alat dapur lainnya. Sebaiknya kebiasaan menyimpan pisau dengan cara dicampur ini mulai dihentikan.
Pasalnya kalau dicampur dengan alat-alat makan atau memasak lainnya, pisau jadi mudah tergores bahkan penyok. Kalau sudah mata pisaunya penyok, tentu pisau tidak akan maksimal dalam memotong bahan-bahan makanan.
Lagipula saat mengambil alat masak lainnya, bisa-bisa pisau loncat dan mengenai tangan. Lebih baik pisau disimpan di dalam laci tersendiri supaya tidak tercampur dengan alat-alat lain.
Sekarang bahkan ada yang menjual magnet yang panjang untuk menempelkan pisaunya jadi tak perlu lagi menyimpannya di dalam laci.
5. Rajin mengasah pisau
Pisau ini selalu digunakan di setiap hari. Karena digunakan setiap hari, pisau ini juga harus dirawat agar performanya tetap terjaga. Untuk mengasah pisau sendiri banyak caranya, lho. Kita bisa mengasahnya dengan alat pengasah pisau, belakang cangkir, bahkan asahan batu.
Supaya mudah diasah, basahkan pisau terlebih dahulu. Setelah itu kita asah pisau di kedua sisi pisau supaya tajamnya maksimal.
Mengasah pisau bisa dalam hitungan minggu hingga bulanan. Kita cek dulu kondisi pisaunya, jika sudah tak enak dibuat memotong baiknya segera kita asah. Tapi jangan terlalu sering diasah, ya, karena bisa membuat pisaunya jadi tipis.
6. Selalu memotong dengan alas
Terkadang kita malas mengambil talenan untuk mengalas bahan makanan yang hendak dipotong. Asalkan permukaannya cukup rata, langsung saja kita potong.
Padahal, kebiasaan ini justru berpengaruh pada bentuk pisau, lho. Alas yang keras bisa membuat ujung pisau bisa bengkok. Makanya, supaya pisau tidak cepat tumpul apalagi patah, ada baiknya selalu potong bahan makanan di atas talenan.
Selain menjaga bentuk pisau, memotong bahan makanan di atas talenan juga menjaga kebersihannya.
Itulah cara merawat pisau agar tetap tajam dan berumur panjang. Tidak akan rugi mempraktikkan cara-caranya karena pisau yang dirawat akan tetap tajam sehingga waktu menyiapkan bahan jadi lebih efisien ya. Nah, sekarang pisau di rumah jadi lewat lagi kan? Selamat mencoba ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)