KULINER
Nikmatnya Ketupat Sayur Padang Legendaris di Matraman
Yatin Suleha
Selasa 08 September 2020 / 15:37
Jakarta: Ketupat sayur merupakan menu yang biasanya tersaji saat perayaan hari raya di Indonesia. Akan tetapi, Anda juga bisa menjumpai kuliner yang dilengkapi dengan kuah santan ini di sejumlah tempat.
Salah satu ketupat sayur padang yang rasanya lezat, ada di area Alfamidi Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Ketupat sayur padang di sini telah ada di Jakarta sejak tahun 1986.
Ketupat Sayur Padang dan Gulai Pakis Bukittinggi Uni Yun, namanya. Pasangan suami istri, Yurnida yang kerap disapa Uni Yun dan sang suami, Azwardi, menyediakan ketupat sayur padang dengan penuh kehangatan.
Ketupatnya pun tidak lengket dan tidak keras, tekstur yang legit digigit. Bahkan meskipun tanpa disiram kuah, ada sedikit rasa gurih di dalam ketupat.
.jpeg)
(Kuliner milik Uni Yun ini tetap digemari walau sudah pindah tempat dari lokasi sebelumnya. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
Di dalam satu porsi ketupat, dilengkapi sayur nangka dan kol yang dibumbui dengan kuah gulai dan potongan gajih. Tak lupa, kerupuk merah khas makanan khas padang.
Selain itu, tersedia juga gorengan sala lauak, kerupuk kulit, dan keripik singkong. Maka pengunjung bisa bebas memilih apa saja untuk dinikmati dalam satu porsi.
"Ibu (saya) dagang di bawah tangga, pinggir jalan, dekat Grand Menteng tempat awalnya. Dari dua liter, tiga liter, empat liter. Empat tahun berlalu, sudah enggak boleh lagi dagang di pinggir jalan situ," kenangnya.
Peraturan mengenai tidak bolehnya berjualan di pinggir jalan area Menteng itu, membuat keduanya mencari tempat lain. Bagaikan upaya tak mengkhianati hasil, lapak berjualan pun didapat.

(Uni Yun bilang, salah satu rahasia kesuksesannya menjadi legenda kuliner di Jakarta adalah dengan tetap jujur dengan tidak mengurangi kualitas bahan makanannya. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
"Ibu susah juga cari tempat untuk dagang, rumah pun masih ngontrak. Ada yang kasihan sama ibu, alhamdulillah dapat tempat di sini (Jalan Matraman Raya)," ucapnya.
Namun, saat pindah ke lokasi baru, selama empat tahun menggunakan payung, di bawah pohon area Alfamidi Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Setelahnya, lokasi berjualan bergeser ke area parkiran dengan meja dan tempat duduk yang lebih banyak untuk menyambut para pelanggan.
Saking enaknya bagi selera para pengunjung, saat sebelum pandemi covid-19, dagangan Uni Yun cepat ludes sebelum pukul 09.00 WIB. Bahkan, sejumlah pengunjung tak kebagian jatah.
Namun, kondisi berbeda ketika pandemi covid-19 menerpa Indonesia. Ketupat Sayur Padang dan Gulai Pakis Bukittinggi Uni Yun merasakan dampaknya langsung.
"Sejak korona ini sudah beda, yang berubah uang belanja berubah, separuh dari biasanya. Hari Minggu 10-11 kilogram, sekarang 6 kilogram kadang-kadang enggak habis. Jauh sekarang," ucapnya.
.jpeg)
(Selain ketupat sayur padang Uni Yun juga melengkapinya dengan aneka kerupuk, keripik, serta sala lauak dengan rasa gurih yang sangat cocok jika dipadukan. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
"Sayur kalau Hari Minggu biasanya enam panci, sekarang hanya tiga panci. Tadi bawa empat, sebenarnya tiga panci yang habis," tambahnya.
Meski demikian, ia tak lengah. Setiap paginya, ia bangun tidur dengan semangat berjuang. Langkah demi langkah dilaluinya bersama sang suami, berjualan ketupat sayur padang kegemaran para pelanggan.
Namun, penampakan area berjualan kini berbeda dibanding sebelumnya. Yun dan Azwardi menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Keduanya memakai masker kain dan menjaga jarak dengan pelanggan. Seluruh kursi pelanggan pun diberi jarak untuk menerapkan physical distancing.
Sebuah gerobak berwarna hijau bersandar di tepi mengarah jalan raya. Setiap hari selama sudah lebih dari puluhan tahun digunakan untuk mengangkut perbekalan ketupat sayur dari rumah menuju warung dan sebaliknya berada di area depan Alfamidi itu.
"Bagi gue ini 'Avanza' (mobil) kita. Karena dengan ini gue bisa sekolah, kuliah, sampai bisa membeli rumah dan tanahlah istilahnya," ujarnya di kesempatan yang sama. Uni Yun pun berkelakar, "Ini Avanza ibu ini kalau ibu bilang. Semua bisa dibiayai dari (gerobak) ini," tukas ibu yang selalu ramah ini.
.jpeg)
(Ramainya pengunjung sejak pagi di tempat makan Uni Yun. Dagangannya pun sudah habis di siang hari. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
Jadi apa yang membuatnya sukses? Menjadi legendaris sebuah kuliner cuma bermodal jujur dan saling berbagi. Jujur dalam artian tak pernah ia mengurangi kualitas masakannya dan apa pun dagangannya walau kondisi sesulit apa pun.
Poin lain dari sang ibu adalah, "Kalau ada yang mau belajar membuat ketupat sayur padang seperti ibu, enggak pernah ibu kurangi juga. Segitu ya segitu," ujarnya sambil tersenyum di balik masker hitamnya.
Saling berbagi ia percayai bukan mengurangi, melainkan menambah kebahagian mereka. Pesan penting lagi ia sampaikan, sabar dan terus berusaha penting dilakukan dalam segala kondisi.
Berikut ini adalah daftar harga per porsi Ketupat Sayur Padang dan Gulai Pakis Bukittinggi milik Uni Yun untuk Anda pencinta kuliner legendaris:
- Ketupat sayur polosan Rp13.000
- Ketupat sayur dengan telur Rp17.000
- Macam-macam kerupuk Rp3000-an
- Ketupat sayur paket komplet Rp22.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Salah satu ketupat sayur padang yang rasanya lezat, ada di area Alfamidi Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Ketupat sayur padang di sini telah ada di Jakarta sejak tahun 1986.
Ketupat Sayur Padang dan Gulai Pakis Bukittinggi Uni Yun, namanya. Pasangan suami istri, Yurnida yang kerap disapa Uni Yun dan sang suami, Azwardi, menyediakan ketupat sayur padang dengan penuh kehangatan.
Cita rasa legendaris yang masih sama
Ketupat sayur padang menu sarapan yang tersedia sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Tersaji dengan kuah kental yang racikan bumbunya terasa pekat di lidah, sangat menggugah selera.Ketupatnya pun tidak lengket dan tidak keras, tekstur yang legit digigit. Bahkan meskipun tanpa disiram kuah, ada sedikit rasa gurih di dalam ketupat.
.jpeg)
(Kuliner milik Uni Yun ini tetap digemari walau sudah pindah tempat dari lokasi sebelumnya. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
Di dalam satu porsi ketupat, dilengkapi sayur nangka dan kol yang dibumbui dengan kuah gulai dan potongan gajih. Tak lupa, kerupuk merah khas makanan khas padang.
Selain itu, tersedia juga gorengan sala lauak, kerupuk kulit, dan keripik singkong. Maka pengunjung bisa bebas memilih apa saja untuk dinikmati dalam satu porsi.
Berhasil bertahan selama 34 tahun
Ketupat sayur ini legendaris, telah ada sejak tahun 1986. Awalnya, dijalani oleh ibunda dan adik dari Uni Yun. Kemudian, di tahun 2000, diteruskan olehnya bersama sang suami."Ibu (saya) dagang di bawah tangga, pinggir jalan, dekat Grand Menteng tempat awalnya. Dari dua liter, tiga liter, empat liter. Empat tahun berlalu, sudah enggak boleh lagi dagang di pinggir jalan situ," kenangnya.
Peraturan mengenai tidak bolehnya berjualan di pinggir jalan area Menteng itu, membuat keduanya mencari tempat lain. Bagaikan upaya tak mengkhianati hasil, lapak berjualan pun didapat.

(Uni Yun bilang, salah satu rahasia kesuksesannya menjadi legenda kuliner di Jakarta adalah dengan tetap jujur dengan tidak mengurangi kualitas bahan makanannya. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
"Ibu susah juga cari tempat untuk dagang, rumah pun masih ngontrak. Ada yang kasihan sama ibu, alhamdulillah dapat tempat di sini (Jalan Matraman Raya)," ucapnya.
Namun, saat pindah ke lokasi baru, selama empat tahun menggunakan payung, di bawah pohon area Alfamidi Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Setelahnya, lokasi berjualan bergeser ke area parkiran dengan meja dan tempat duduk yang lebih banyak untuk menyambut para pelanggan.
Biasanya ramai pengunjung, bagaimana saat pandemi?
Ketupat sayur padang di sini, khas Padang Bukittinggi. Sebab, sang empunya, berasal dari Bukittinggi. Penikmatnya tak hanya dari Jakarta. Tetapi juga dari Tangerang, Depok, Bogor, hingga Bekasi.Saking enaknya bagi selera para pengunjung, saat sebelum pandemi covid-19, dagangan Uni Yun cepat ludes sebelum pukul 09.00 WIB. Bahkan, sejumlah pengunjung tak kebagian jatah.
Namun, kondisi berbeda ketika pandemi covid-19 menerpa Indonesia. Ketupat Sayur Padang dan Gulai Pakis Bukittinggi Uni Yun merasakan dampaknya langsung.
"Sejak korona ini sudah beda, yang berubah uang belanja berubah, separuh dari biasanya. Hari Minggu 10-11 kilogram, sekarang 6 kilogram kadang-kadang enggak habis. Jauh sekarang," ucapnya.
.jpeg)
(Selain ketupat sayur padang Uni Yun juga melengkapinya dengan aneka kerupuk, keripik, serta sala lauak dengan rasa gurih yang sangat cocok jika dipadukan. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
"Sayur kalau Hari Minggu biasanya enam panci, sekarang hanya tiga panci. Tadi bawa empat, sebenarnya tiga panci yang habis," tambahnya.
Meski demikian, ia tak lengah. Setiap paginya, ia bangun tidur dengan semangat berjuang. Langkah demi langkah dilaluinya bersama sang suami, berjualan ketupat sayur padang kegemaran para pelanggan.
Namun, penampakan area berjualan kini berbeda dibanding sebelumnya. Yun dan Azwardi menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Keduanya memakai masker kain dan menjaga jarak dengan pelanggan. Seluruh kursi pelanggan pun diberi jarak untuk menerapkan physical distancing.
Tutur sang anak
Al Abrar yang merupakan anak kedua dari pasangan Uni Yun dan Azwardi, kini telah menjadi karyawan swasta dan berkeluarga. Ia bertutur ada sesuatu yang sangat melekat di hati mereka semua dalam membangun usaha tersebut.Sebuah gerobak berwarna hijau bersandar di tepi mengarah jalan raya. Setiap hari selama sudah lebih dari puluhan tahun digunakan untuk mengangkut perbekalan ketupat sayur dari rumah menuju warung dan sebaliknya berada di area depan Alfamidi itu.
"Bagi gue ini 'Avanza' (mobil) kita. Karena dengan ini gue bisa sekolah, kuliah, sampai bisa membeli rumah dan tanahlah istilahnya," ujarnya di kesempatan yang sama. Uni Yun pun berkelakar, "Ini Avanza ibu ini kalau ibu bilang. Semua bisa dibiayai dari (gerobak) ini," tukas ibu yang selalu ramah ini.
.jpeg)
(Ramainya pengunjung sejak pagi di tempat makan Uni Yun. Dagangannya pun sudah habis di siang hari. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
Jadi apa yang membuatnya sukses? Menjadi legendaris sebuah kuliner cuma bermodal jujur dan saling berbagi. Jujur dalam artian tak pernah ia mengurangi kualitas masakannya dan apa pun dagangannya walau kondisi sesulit apa pun.
Poin lain dari sang ibu adalah, "Kalau ada yang mau belajar membuat ketupat sayur padang seperti ibu, enggak pernah ibu kurangi juga. Segitu ya segitu," ujarnya sambil tersenyum di balik masker hitamnya.
Saling berbagi ia percayai bukan mengurangi, melainkan menambah kebahagian mereka. Pesan penting lagi ia sampaikan, sabar dan terus berusaha penting dilakukan dalam segala kondisi.
Berikut ini adalah daftar harga per porsi Ketupat Sayur Padang dan Gulai Pakis Bukittinggi milik Uni Yun untuk Anda pencinta kuliner legendaris:
- Ketupat sayur polosan Rp13.000
- Ketupat sayur dengan telur Rp17.000
- Macam-macam kerupuk Rp3000-an
- Ketupat sayur paket komplet Rp22.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)