INTERIOR

Art Deco akan Menjadi Pilihan Desain Interior pada 2024

A. Firdaus
Sabtu 04 November 2023 / 07:15
Jakarta: Setelah desain bergaya Japan dan Scandinavia atau Japandi populer pada beberapa belakangan ini, tampaknya ada pilihan baru untuk 2024. Pemilihan pada tahun depan tertuju pada Art Deco.

Art deco merupakan gaya desain arsitektur dan interior yang mulai populer di Eropa pada masa 1920 hingga 1940. Style dari art deco mengesankan sisi artistik, mewah dan elegan.

Diprediksi, Art Deco bakal digemari oleh para Generasi Milenial maupun Generasi Z untuk tahun depan. "Kalau secara style, ke depannya cenderung ke gaya Art Deco bakal balik lagi ke era 1920 sampai era 1940," ujar Desainer Interior dan Principal/Co-founder Domisilium Studio & DMDIO Hamphrey Tedja dalam peluncuran otun Global Colour Collection 2024.

Berkembang pesat sejak 1925 hingga tahun 1940, Art Deco diyakini muncul pertama kali dalam pameran 'Paris exposition des Art Decoratifs et industries' di Prancis. Art deco dapat dimaknai sebagai perpaduan beragam style dan aliran di awal abad ke-20, seperti Kubisme, Modernisme, Art Nouveau, Futurisme dan aliran lainnya. Umumnya, konsep desain ini menampilkan campuran atau gradasi warna lembut hingga mewah, dengan ornamen menarik.

Bangunan art deco memiliki beberapa jenis karakteristik, seperti bangunan yang sisinya melengkung. Namun tidak semua sisi bangunan bersudut melengkung, biasanya hanya satu atau dua bagiannya saja.

"Retro juga menjadi pilihan lain. Retro ini punya aksen kayu yang lebih gelap," ungkap Hamphrey.

Senada dengan Art Deco, gaya Retro juga seperti mengaitkan kembali dengan gaya masa lalu. Warna retro memiliki ciri khas warna yang tidak terlalu cerah atau mencolok, bahkan cenderung pudar.

Selain itu, Generasi Z juga lebih perhatian dengan polutan di dalam ruangan. Terlebih mereka merupakan pasangan muda yang mempunyai anak, yang ingin memberikan kenyaman dan perlindungan buat si kecil.

"Generasi muda cenderung mementingkan kesehatan. Seperti pemilihan cat yang dapat menghambat polutan atau partikel-partiikel yang bisa menyerang kesehatan mereka termasuk anak-anak," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH