GADGET TIPS
Moms, Kini Ada Game yang Bisa Mengetahui Pemenuhan Gizi untuk Anak
Raka Lestari
Rabu 14 Juli 2021 / 11:51
Jakarta: Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa di Indonesia, sebanyak 177 orang ibu mengalami risiko kematian dari 100.000 kelahiran pada 2017. Sementara pada 2015, sebanyak 13,2 persen bayi dilahirkan dalam keadaan meninggal pada tiap 1.000 kelahiran.
Angka risiko kematian tersebut dapat ditekan jika para calon ibu tidak alpa memperhatikan asupan gizi dan pola hidup sehat selama masa kehamilan. Dokter. Agnes Mallipu, Acting Country Representative dari GAIN Indonesia, suatu organisasi nirlaba yang memiliki perhatian untuk membantu program perbaikan gizi masyarakat, memberikan penjelasan.
Menurut dr. Agnes, ibu perlu memperhatikan gizi dan pola hidup sehat. Tepatnya saat masa kehamilan sampai dengan anak berusia dua tahun. Itu merupakan periode yang sangat membutuhkan perhatian khusus dalam rangka tumbuh kembang anak.
"Sayangnya, masih banyak calon ibu yang kurang menyadari hal tersebut," ujar dr. Agnes.
Banyak yang tidak menyadari bahwa masa kehamilan sampai dengan anak berusia dua tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan, adalah periode yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
"Program kerja sama GAIN dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan status gizi masyarakat yang dilaksanakan sejak tahun 2017 ini, di antaranya adalah program perbaikan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan," kata dr. Agnes Mallipu.
Pemberlakuan protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19 memiliki beragam dampak. Salah satunya menyebabkan beberapa kegiatan edukatif-interaktif untuk ibu hamil dan ibu dengan anak bawah dua tahun (BADUTA), seperti modul Emo Demo di Posyandu tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka.
"Sebagai respons terhadap situasi ini, GAIN berinisiatif menciptakan gim interaktif berbasis Android untuk tetap dapat menjangkau kaum ibu dalam memberikan informasi dan pemicuan perubahan perilaku agar selalu menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan bergizi selama masa kehamilan, terlebih di masa pandemi ini," jelas dr. Agnes Mallipu.
Gim yang diberi nama KIMO ini bertujuan meningkatkan kesadaran sekaligus menstimulasi perubahan perilaku hidup sehat calon ibu, agar lebih memperhatikan asupan gizi dan kesehatan selama masa kehamilan.
Nama KIMO sendiri merupakan akronim dari Kids and Mom. Gim ini dikembangkan dengan pendekatan 'Self-determination Theory' yang bisa memotivasi ibu hamil untuk melakukan kebiasaan hidup sehat yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Angka risiko kematian tersebut dapat ditekan jika para calon ibu tidak alpa memperhatikan asupan gizi dan pola hidup sehat selama masa kehamilan. Dokter. Agnes Mallipu, Acting Country Representative dari GAIN Indonesia, suatu organisasi nirlaba yang memiliki perhatian untuk membantu program perbaikan gizi masyarakat, memberikan penjelasan.
Menurut dr. Agnes, ibu perlu memperhatikan gizi dan pola hidup sehat. Tepatnya saat masa kehamilan sampai dengan anak berusia dua tahun. Itu merupakan periode yang sangat membutuhkan perhatian khusus dalam rangka tumbuh kembang anak.
"Sayangnya, masih banyak calon ibu yang kurang menyadari hal tersebut," ujar dr. Agnes.
Banyak yang tidak menyadari bahwa masa kehamilan sampai dengan anak berusia dua tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan, adalah periode yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
"Program kerja sama GAIN dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan status gizi masyarakat yang dilaksanakan sejak tahun 2017 ini, di antaranya adalah program perbaikan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan," kata dr. Agnes Mallipu.
Pemberlakuan protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19 memiliki beragam dampak. Salah satunya menyebabkan beberapa kegiatan edukatif-interaktif untuk ibu hamil dan ibu dengan anak bawah dua tahun (BADUTA), seperti modul Emo Demo di Posyandu tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka.
"Sebagai respons terhadap situasi ini, GAIN berinisiatif menciptakan gim interaktif berbasis Android untuk tetap dapat menjangkau kaum ibu dalam memberikan informasi dan pemicuan perubahan perilaku agar selalu menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan bergizi selama masa kehamilan, terlebih di masa pandemi ini," jelas dr. Agnes Mallipu.
Gim yang diberi nama KIMO ini bertujuan meningkatkan kesadaran sekaligus menstimulasi perubahan perilaku hidup sehat calon ibu, agar lebih memperhatikan asupan gizi dan kesehatan selama masa kehamilan.
Nama KIMO sendiri merupakan akronim dari Kids and Mom. Gim ini dikembangkan dengan pendekatan 'Self-determination Theory' yang bisa memotivasi ibu hamil untuk melakukan kebiasaan hidup sehat yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)