GADGET TIPS

Buat Fotomu Bercerita Dengan Metode EDFAT

Imanuel R Matatula
Senin 20 Februari 2023 / 21:00
Jakarta: EDFAT merupakan akronim atau singkatan dari beberapa kata yaitu Entire, Detail, Frame, Angel dan Time. EDFAT merupakan metode atau teknik fotografi yang memudahkan seseorang untuk membangun rangkaian foto yang bercerita.

Metode ini dikenalkan oleh Walter Cronkite School of Journalism and Mass Communication, Arizona State University. Untuk memahami EDFAT lebih dalam, berikut penjelasannya.
 

1. Entire


Entire merupakan pengambilan foto atau gambar secara keseluruhan. Entire dipakai untuk memperlihatkan situasi yang terjadi secara luas, semua objek dapat terlihat dalam satu gambar tersebut. Sehingga orang yang melihat seakan-akan berada di dalam foto.


Caption: Kondisi jalanan yang memperlihatkan situasi jalan raya. Foto: Medcom.id/Imanuel R Matatula
 
Baca juga: Hobi Fotografi Analog


Caption: Situasi kampanye calon presiden Prabowo Subianto di GBK 2019. Foto: Medcom.id/Imanuel R Matatula

2. Detail


Foto detail adalah foto yang diambil dengan tujuan memperlihatkan hal-hal yang rinci. Dalam praktiknya detail sering dipakai untuk memperlihatkan tekstur sebuah benda, logo tertentu, ekspresi wajah. Bahkan, hal lainnya yang bermakna namun tak terlihat oleh mata.


Caption: Seorang anak yang sedang mengintip ke dalam warung. Foto: Medcom.id/Imanuel R Matatula

3. Frame


Frame merupakan teknik fotografi yang sering dikenal dengan pembingkaian, jadi objek yang ingin difoto akan diletakkan di dalam sebuah framing atau bingkai. Teknik ini digunakan untuk menonjolkan objek yang ingin difoto.


Caption: Pejalan kaki yang sedang menyebrang rel kereta api. Foto: Medcom.id/Imanuel R Matatula

4. Angle


Angel dalam fotografi merupakan cara seseorang untuk menentukan sudut pengambilan gambar. Secara umum angle terbagi menjadi eye level, low angle, dan high angel.
 
Baca juga: Pelaut dalam Foto Ikonik Akhir Perang Dunia Meninggal Dunia

Eye level adalah sudut pengambilan gambar normal, yang mana objek sejajar dengan sudut pandang manusia pada umumnya. Low angle merupakan pengambilan gambar yang berada di bawah eye level. Biasanya low angle digunakan untuk membuat objek terlihat besar.

Terakhir adalah high angle, sudut pandang ini berada di atas eye level, digunakan untuk membuat objek terlihat lebih kecil. Penentuan angle berpengaruh terhadap pemaknaan suatu foto.


Caption: Pengambilan low angle, memperlihatkan seakan-akan bangunan dan  pohon memiliki dimensi yang  besar. Foto: Medcom.id/Imanuel R Matatula

5. Time


Time dalam fotografi merupakan hal yang penting, dalam praktiknya teknik ini digunakan untuk menangkap suatu peristiwa atau kejadian yang seolah-olah terhenti. Untuk menggunakan teknik ini, anda harus memastikan shutter speed dari kamera yang dipakai memadai untuk menangkap suatu peristiwa.
 
Baca juga: Cupslice, Aplikasi Foto Editor Terbaik Buatan Anak Bangsa

Semakin tinggi shutter speed maka kemampuan kamera dalam mengambil gambar akan semakin cepat, alhasil objek yang bergerak seakan-akan berhenti.


Capton: Seorang anak sedang bermain wahana di pasar malam. Foto: Medcom.id/Imanuel R Matatula

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan EDFAT, sekarang siapa saja dapat membuat rangkaian foto yang memiliki cerita. Metode EDFAT sering dipakai dalam Photojournalism dengan tujuan semua elemen dalam suatu peristiwa dapat tergambarkan dengan baik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)

MOST SEARCH