Jakarta: Kalsium sangat penting untuk banyak fungsi tubuh, sehingga kekurangan dapat memiliki efek luas, termasuk pada otot, tulang, dan gigi, serta pada kesehatan mental. Pada umumnya, kekurangan kalsium tidak disebabkan dari asupan makanan.
Kekurangan kalsium biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan atau perawatan, seperti gagal ginjal, pengangkatan lambung, atau penggunaan obat tertentu, seperti diuretik. Menurut Medical News Today, berikut ini adalah efek yang mungkin dirasakan jika mengalami kekurangan kalsium:
Orang-orang yang mengalami kekurangan kalsium kemungkinan akan mengalamai nyeri otot, kram, dan kejang. Gejala lain di antaranya adalah nyeri di paha dan lengan saat berjalan atau bergerak, serta mati rasa dan kesemutan di tangan, lengan, kaki, dan tungkai, serta di sekitar mulut. Gejala-gejala ini mungkin datang dan pergi, tetapi mereka tidak cenderung menghilang saat melakukan aktivitas.
Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, yang melibatkan kekurangan energi dan perasaan lesu secara keseluruhan. Hal ini juga dapat menyebabkan insomnia. Kelelahan yang terkait dengan kekurangan kalsium juga dapat melibatkan sakit kepala ringan, pusing, dan brain fog yang ditandai dengan kurangnya fokus, pelupa, dan kebingungan.
Kekurangan kalsium yang berlangsung lama dapat menyebabkan kulit kering, kuku menjadi mudah patah, dan rapuh. Rambut juga akan menjadi kasar serta terjadinya alopecia, yang menyebabkan rambut rontok. Eksim atau peradangan kulit juga dapat menyebabkan rasa gatal.
Ketika kadar kalsium secara keseluruhan rendah, tubuh dapat mengalihkan sebagian dari tulang, membuatnya rapuh dan rentan terhadap cedera. Seiring waktu, kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan osteopenia atau pengurangan kepadatan mineral di tulang.
Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis, yang menyebabkan tulang menjadi tipis dan rentan terhadap patah tulang, serta rasa sakit dan masalah dengan postur. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk osteoporosis dan komplikasi lain dari kekurangan kalsium untuk berkembang.
Kadar kalsium yang rendah telah dikaitkan dengan sindrom pramenstruasi yang parah (PMS). Pada 2019, para peneliti menyimpulkan bahwa kadar vitamin D dan kalsium yang rendah selama paruh kedua siklus menstruasi dapat menyebabkan gejala PMS. Tim mengusulkan bahwa suplemen dapat membantu meringankan gejala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kekurangan kalsium biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan atau perawatan, seperti gagal ginjal, pengangkatan lambung, atau penggunaan obat tertentu, seperti diuretik. Menurut Medical News Today, berikut ini adalah efek yang mungkin dirasakan jika mengalami kekurangan kalsium:
1. Masalah otot
Orang-orang yang mengalami kekurangan kalsium kemungkinan akan mengalamai nyeri otot, kram, dan kejang. Gejala lain di antaranya adalah nyeri di paha dan lengan saat berjalan atau bergerak, serta mati rasa dan kesemutan di tangan, lengan, kaki, dan tungkai, serta di sekitar mulut. Gejala-gejala ini mungkin datang dan pergi, tetapi mereka tidak cenderung menghilang saat melakukan aktivitas.
2. Kelelahan ekstrem
Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, yang melibatkan kekurangan energi dan perasaan lesu secara keseluruhan. Hal ini juga dapat menyebabkan insomnia. Kelelahan yang terkait dengan kekurangan kalsium juga dapat melibatkan sakit kepala ringan, pusing, dan brain fog yang ditandai dengan kurangnya fokus, pelupa, dan kebingungan.
3. Masalah kulit dan kuku
Kekurangan kalsium yang berlangsung lama dapat menyebabkan kulit kering, kuku menjadi mudah patah, dan rapuh. Rambut juga akan menjadi kasar serta terjadinya alopecia, yang menyebabkan rambut rontok. Eksim atau peradangan kulit juga dapat menyebabkan rasa gatal.
4. Osteopenia dan osteoporosis
Ketika kadar kalsium secara keseluruhan rendah, tubuh dapat mengalihkan sebagian dari tulang, membuatnya rapuh dan rentan terhadap cedera. Seiring waktu, kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan osteopenia atau pengurangan kepadatan mineral di tulang.
Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis, yang menyebabkan tulang menjadi tipis dan rentan terhadap patah tulang, serta rasa sakit dan masalah dengan postur. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk osteoporosis dan komplikasi lain dari kekurangan kalsium untuk berkembang.
5. Gejala PMS yang berat
Kadar kalsium yang rendah telah dikaitkan dengan sindrom pramenstruasi yang parah (PMS). Pada 2019, para peneliti menyimpulkan bahwa kadar vitamin D dan kalsium yang rendah selama paruh kedua siklus menstruasi dapat menyebabkan gejala PMS. Tim mengusulkan bahwa suplemen dapat membantu meringankan gejala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)