FITNESS & HEALTH

Cara Aman Mengonsumi Vitamin C untuk Penderita Asam Lambung

Raka Lestari
Rabu 20 Oktober 2021 / 16:08
Jakarta: Vitamin C berperan penting dalam mendukung sistem imunitas tubuh. Namun meskipun sangat penting perannya bagi imunitas, konsumsi vitamin C ternyata bisa juga memicu berbagai gejala dan ketidaknyamanan di lambung. Khususnya bagi mereka yang memang memiliki kecenderungan gangguan asam lambung.

Nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes., pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan Ketua Indonesia Sport Nutritionists Association (ISNA) menjelaskan, peran vitamin C sebagai zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh setiap hari dan harus didatangkan dari luar.

Namun, ternyata konsumsi vitamin C harus tepat, alias tidak sembarangan. Pada orang tertentu justru bisa memicu permasalahan lain, khususnya jika memiliki lambung yang sensitif.

Berikut beberapa faktor yang penting untuk dicermati dalam memilih vitamin C yang layak dikonsumsi setiap hari:
 

Pilih yang aman untuk lambung


“Suplementasi vitamin C yang beredar juga berbeda-beda ikatannya. Ada yang bentuknya asam askorbat murni dan biasanya cenderung bereaksi meningkatkan produksi asam lambung. Tetapi pada beberapa suplemen lain asam askorbat itu diikat dengan dengan mineral yang bersifat basa," kata Dr. Rita.

Jadi, ketika sampai di lambung tidak membuat situasi sangat asam, karena sifat mineral itu membasakan, sehingga terjadi keseimbangan asam basa di dalam lambung.

"Salah satunya sodium askorbat yang sering disebut buffered vitamin C. Jadi, walaupun sifat vitamin C sesungguhnya memang asam, namun vitamin C yang dihasilkan lebih bisa diterima oleh orang-orang dengan gangguan asam lambung,” jelas Dr. Rita Ramayulis.
 

Hindari yang bersoda dan berpengawet


Selain kandungan pengikat asam askorbat ini, Dr. Rita juga menganjurkan kita untuk mewaspadai kandungan soda di beberapa suplemen vitamin C dalam kemasan. Penggunaan soda di vitamin C terjadi karena beberapa alasan. Misalnya agar ada sensasi rasa, serta mengawetkan kandungan vitamin C itu agar lebih stabil.

“Berbeda dengan sparkling water, menambahkan air soda artinya memang menambahkan pengawet di dalamnya. Zat yang biasa ditambahkan itu seperti sodium bicarbonate, sodium sitrat, atau disodium fosfat," ujar Dr. Rita.

"Jika itu yang ditambahkan, memang bisa saja mengawetkan kandungan vitamin C, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu oleh orang tertentu, beberapa jurnal kesehatan mengatakan dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan," ujara Dr. Rita.

Biasanya muncul bermacam-macam gejala, mulai dari sembelit, perut tidak nyaman, bahkan diare. Dari perspektif keseimbangan gizi, ini jelas mengganggu, apabila pengikatnya disodium fosfat, maka fosfat berlebih akan mendorong kalsium keluar, dalam waktu tertentu ini berpengaruh pada kepadatan tulang, jadi perlu hati-hati mengonsumsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH