FITNESS & HEALTH
7 Penyakit yang Sering Menyerang saat Puasa dan Cara Mencegahnya
Fatha Annisa
Selasa 11 Maret 2025 / 16:32
Jakarta: Berpuasa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama puasa di bulan Ramadan. Namun, pola makan yang tidak dijaga saat berpuasa justru dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Tubuh mengalami banyak perubahan selama puasa Ramadan karena adanya perubahan pola makan hingga pola tidur. Perubahan tersebut dapat berdampak buruk pada tubuh jika kamu tidak memperhatikan baik-baik kondisi kesehatanmu.
Dehidrasi saat puasa dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, lemas, mulut kering, dan penurunan konsentrasi.
Penting juga bagi orang yang berpuasa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kamu bisa menerapkan metode 2-4-2, yaitu dua gelas air saat berbuka, empat gelas saat malam hingga menjelang sahur, dan dua gelas saat sahur.
Selain itu, jangan lupa untuk berolahraga. Tidak perlu melakukan olahraga berat yang akan menguras banyak tenaga, cukup lakukan olahraga ringan seperti yoga, jalan santai, atau bersepeda jarak dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(PRI)
Tubuh mengalami banyak perubahan selama puasa Ramadan karena adanya perubahan pola makan hingga pola tidur. Perubahan tersebut dapat berdampak buruk pada tubuh jika kamu tidak memperhatikan baik-baik kondisi kesehatanmu.
Penyakit yang Sering Menyerang saat Puasa
Melansir laman Siloam Hospitals, berikut ini deretan penyakit yang rentan menyerang tubuh saat puasa:1. Dehidrasi
Puasa menyebabkan tubuh kekurangan cairan karena tidak ada asupan air selama lebih dari 12 jam. Oleh karenanya kondisi ini rentan terjadi saat puasa, terutama bagi orang yang melakukan banyak aktivitas outdoor.Dehidrasi saat puasa dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, lemas, mulut kering, dan penurunan konsentrasi.
Baca juga: Ini Panduan si Kecil Berpuasa menurut Dokter Anak |
2. Asam Lambung
Puasa dapat memicu naiknya asam lambung. Risiko asam lambung naik saat puasa pun semakin meningkat jika tidak makan sahur dan berbuka dengan tepat. Gejala yang sering muncul ketika kamu mengalami kondisi ini antara lain perut kembung, rasa perih di dada, mual, atau sensasi terbakar di tenggorokan.3. Sembelit
Perubahan pola makan dan kurangnya konsumsi cairan dapat menyebabkan sembelit. Kondisi ini terjadi karena usus tidak mendapatkan cukup serat dan cairan untuk proses pencernaan. Selain itu, sembelit juga dapat terjadi lantaran pergerakan makanan di dalam saluran cerna lebih lambat dari biasanya.4. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh sangat rendah. Kondisi ini kerap terjadi saat puasa, terutama jika kamu tidak makan sahur. Gejalanya meliputi pusing, lemas, gemetar, berkeringat, bahkan pingsan.5. Sakit Kepala
Penyakit selanjutnya yang sering menyerang saat puasa adalah sakit kepala. Kondisi ini umumnya terjadi pada siang hari dan merupakan respons alami dari otak ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kelaparan.Baca juga: Selepas Santap Sahur jangan Langsung Tidur, Ini Dampaknya |
6. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak atau berat saat berbuka puasa bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung atau perut terasa begah. Selain itu, diare juga kerap menyerang orang yang puasa karena mengonsumsi minuman berkafein tinggi, seperti teh dan kopi saat buka puasa maupun sahur.7. Sakit Tenggorokan
Tenggorokan rentan kering saat berpuasa, karena tidak mendapatkan cairan selama berjam-jam. Akibatnya, zat asing akan lebih mudah masuk dan mengiritasi tenggorakan hingga tenggorakan terasa nyeri.Cara Mencegah Penyakit saat Puasa
Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga kesehatan selama berpuasa Ramadan. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit menyerang tubuh saat puasa, antara lain selalu mengonsumsi makanan bergizi saat sahur maupun berbuka.Penting juga bagi orang yang berpuasa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kamu bisa menerapkan metode 2-4-2, yaitu dua gelas air saat berbuka, empat gelas saat malam hingga menjelang sahur, dan dua gelas saat sahur.
Selain itu, jangan lupa untuk berolahraga. Tidak perlu melakukan olahraga berat yang akan menguras banyak tenaga, cukup lakukan olahraga ringan seperti yoga, jalan santai, atau bersepeda jarak dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)