FITNESS & HEALTH
Mengenal Turun Peranakan dan Cara Mengobatinya
Yatin Suleha
Selasa 11 Juli 2023 / 10:05
Jakarta: Bagi Moms yang melahirkan normal pernahkah merasakan sensasi tertekan di pinggul, nyeri di panggul atau perut, hingga nyeri saat berhubungan seksual? Jika iya, mungkin Mom mengalami turun peranakan.
Menurut laman resmi dari Eka Hospital, turun peranakan dalam medis disebut prolaps uteri atau prolaps uterus. Kondisi kesehatan ini ditandai dengan turunnya rahim melalui vagina bahkan sampai menonjol keluar karena otot sekitar panggul melemah dan jaringan ikat merenggang.
Turun peranakan sering terjadi pada perempuan setelah melahirkan secara normal. Sering juga dikaitkan dengan usia menopause. Meski sebenarnya masalah kesehatan ini bisa dialami oleh perempuan di segala usia.
Ada empat derajat prolaps uteri jika dilihat dari tingkat kelemahan otot dasar panggul, antara lain:
Pada prolaps uteri pada derajat satu tergolong masih ringan bahkan tidak menimbulkan gejala. Munculnya gangguan kesehatan ketika sudah masuk tingkat derajat dua hingga empat.
.jpg)
(Turun peranakan disebabkan oleh melemahnya otot dan jaringan penyangga rahim di panggul. Konsultasikan ke dokter jika kamu merasakannya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Ada beberapa pengobatan prolaps uteri dan ini tergantung derajat keparahannya. Ada tiga jenis pengobatan yang biasa dokter sarankan, antara lain:
Pengobatan mandiri di rumah ini untuk prolaps uteri ringan dan tidak menimbulkan gejala. Caranya dengan senam kegel untuk menguatkan otot panggul, mengobati konstipasi dan menurunkan berat badan.
Selain itu dokter juga menyarankan perubahan pola makan dan gaya hidup dengan meningkatkan asupan cairan dan serat sehingga kamu dapat mengurangi frekuensi mengejan saat buang air besar.
Ada alat khusus untuk mengobati prolaps uteri yakni pessary. Alat ini berbentuk cincin dari karet atau plastik. Cara menggunakannya dengan memasukkannya ke dalam vagina. Fungsinya untuk menyangga rahim turun. Alat ini harus diperhatikan kebersihannya dengan dibersihkan secara rutin.
Pada level prolaps uteri parah maka harus dilakukan tindakan operasi. Ada operasi untuk memperbaiki kelemahan jaringan panggul atau juga operasi pengangkatan rahim jika kondisi prolaps uteri derajat berat.
Hanya saja operasi tidak disarankan untuk wanita yang masih ingin memiliki anak. Hal ini karena kehamilan dan persalinan bisa memberikan tekanan besar pada otot dasar panggul yang bisa menyebabkan jahitan operasi robek. Kamu bisa berkonsultasi masalah dan keluhan prolaps uteri atau turun kandungan ini dengan dokter spesialis kandungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Menurut laman resmi dari Eka Hospital, turun peranakan dalam medis disebut prolaps uteri atau prolaps uterus. Kondisi kesehatan ini ditandai dengan turunnya rahim melalui vagina bahkan sampai menonjol keluar karena otot sekitar panggul melemah dan jaringan ikat merenggang.
Turun peranakan sering terjadi pada perempuan setelah melahirkan secara normal. Sering juga dikaitkan dengan usia menopause. Meski sebenarnya masalah kesehatan ini bisa dialami oleh perempuan di segala usia.
Ada empat derajat prolaps uteri jika dilihat dari tingkat kelemahan otot dasar panggul, antara lain:
- 1. Derajat 1: Ditandai dengan mulut rahim atau serviks turun ke bagian atas vagina
- 2. Derajat 2: Serviks sudah turun mencapai bagian bawah vagina
- 3. Derajat 3: Serviks sudah ada di luar vagina
- 4. Derajat 4: Kondisi seluruh rahim sudah berada di luar vagina
Pada prolaps uteri pada derajat satu tergolong masih ringan bahkan tidak menimbulkan gejala. Munculnya gangguan kesehatan ketika sudah masuk tingkat derajat dua hingga empat.
.jpg)
(Turun peranakan disebabkan oleh melemahnya otot dan jaringan penyangga rahim di panggul. Konsultasikan ke dokter jika kamu merasakannya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Bagaimana mengobati turun peranakan?
Ada beberapa pengobatan prolaps uteri dan ini tergantung derajat keparahannya. Ada tiga jenis pengobatan yang biasa dokter sarankan, antara lain:
1. Pengobatan mandiri
Pengobatan mandiri di rumah ini untuk prolaps uteri ringan dan tidak menimbulkan gejala. Caranya dengan senam kegel untuk menguatkan otot panggul, mengobati konstipasi dan menurunkan berat badan.
Selain itu dokter juga menyarankan perubahan pola makan dan gaya hidup dengan meningkatkan asupan cairan dan serat sehingga kamu dapat mengurangi frekuensi mengejan saat buang air besar.
2. Pemakaian pessary
Ada alat khusus untuk mengobati prolaps uteri yakni pessary. Alat ini berbentuk cincin dari karet atau plastik. Cara menggunakannya dengan memasukkannya ke dalam vagina. Fungsinya untuk menyangga rahim turun. Alat ini harus diperhatikan kebersihannya dengan dibersihkan secara rutin.
3. Operasi
Pada level prolaps uteri parah maka harus dilakukan tindakan operasi. Ada operasi untuk memperbaiki kelemahan jaringan panggul atau juga operasi pengangkatan rahim jika kondisi prolaps uteri derajat berat.
Hanya saja operasi tidak disarankan untuk wanita yang masih ingin memiliki anak. Hal ini karena kehamilan dan persalinan bisa memberikan tekanan besar pada otot dasar panggul yang bisa menyebabkan jahitan operasi robek. Kamu bisa berkonsultasi masalah dan keluhan prolaps uteri atau turun kandungan ini dengan dokter spesialis kandungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)