FITNESS & HEALTH
Menkes Terkejut, Gangguan Kecemasan Paling Umum Ditemukan saat CKG di Sekolah Rakyat
A. Firdaus
Jumat 01 Agustus 2025 / 21:12
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan sebanyak 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah pada 2025. Program ini merupakan bagian dari program unggulan Presiden dan Wakil Presiden, sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat layanan kesehatan preventif sejak usia dini.
Program CKG akan menjangkau 282.317 satuan pendidikan. Mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, serta sekolah rakyat di bawah binaan Kementerian Sosial.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh penduduk Indonesia memperoleh akses layanan kesehatan. Pelaksanaan CKG di sekolah telah dimulai lebih awal di 72 sekolah rakyat berasrama.
Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis juga Menyasar ke Sekolah Rakyat dan Pesantren
Hasil awal menunjukkan bahwa masalah gigi menjadi keluhan paling umum, disusul gangguan mata, anemia, dan kesehatan jiwa.
"Saya juga terkejut, ternyata banyak anak kita memiliki masalah gigi, mata, dan kecemasan akibat penggunaan gadget," ujar Menkes Budi dalam keterangan pers.
Salah satu inovasi dalam program ini adalah dimasukkannya pemeriksaan kesehatan jiwa. Hal ini penting, mengingat selama ini deteksi dini terhadap gangguan mental anak masih belum optimal.
"Kita mulai ukur (tingkat) kecemasan, depresi, agar bisa ditindaklanjuti lebih awal," jelas Menkes Budi.
Meski sudah dimulai di 72 sekolah rakyat berasrama, acara kick-off nasional CKG Sekolah baru akan berlangsung serentak pada 4 Agustus 2025 di 12 lokasi sekolah/madrasah/pesantren yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Program CKG akan menjangkau 282.317 satuan pendidikan. Mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, serta sekolah rakyat di bawah binaan Kementerian Sosial.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh penduduk Indonesia memperoleh akses layanan kesehatan. Pelaksanaan CKG di sekolah telah dimulai lebih awal di 72 sekolah rakyat berasrama.
Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis juga Menyasar ke Sekolah Rakyat dan Pesantren
Hasil awal menunjukkan bahwa masalah gigi menjadi keluhan paling umum, disusul gangguan mata, anemia, dan kesehatan jiwa.
"Saya juga terkejut, ternyata banyak anak kita memiliki masalah gigi, mata, dan kecemasan akibat penggunaan gadget," ujar Menkes Budi dalam keterangan pers.
Salah satu inovasi dalam program ini adalah dimasukkannya pemeriksaan kesehatan jiwa. Hal ini penting, mengingat selama ini deteksi dini terhadap gangguan mental anak masih belum optimal.
"Kita mulai ukur (tingkat) kecemasan, depresi, agar bisa ditindaklanjuti lebih awal," jelas Menkes Budi.
Meski sudah dimulai di 72 sekolah rakyat berasrama, acara kick-off nasional CKG Sekolah baru akan berlangsung serentak pada 4 Agustus 2025 di 12 lokasi sekolah/madrasah/pesantren yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)