FITNESS & HEALTH
Ini Alasan Mengapa Nutrisi Seimbang Sangat Dibutuhkan Ibu Hamil
Aulia Putriningtias
Minggu 29 Desember 2024 / 11:22
Jakarta: Perjalanan menjadi ibu penuh rintangan, karena banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum kehamilan. Salah satunya adalah pemenuhan nutrisi yang tepat, baik saat kehamilan maupun pasca.
Medical Marketing Manager dan Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti Pangastuti mengatakan bahwa persiapan pemenuhan nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan buah hati dimulai sejak dalam kandungan hingga anak lahir.
"Nutrisi yang perlu dipenuhi oleh ibu hamil harus seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak maupun vitamin mineral sebagai mikronutrisi. Dan komposisinya harus sesuai, jangan sampai berlebih antara karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral," jelasnya dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk.
Nutrisi yang baik adalah yang seimbang. Dr. Dewi mengatakan bahwa semua nutrisi harus terpenuhi sesuai dengan porsinya, karena jika ada nutrisi yang berlebih akan tidak bagus.
Ia menekankan, apa pun yang dikonsumsi ibu dapat memengaruhi kondisi janin dan kondisi anak dikemudian hari. Nutrisi dibutuhkan oleh janin dalam membentuk organ-organnya, mulai dari pembentukan sistem saraf sampai terbentuk janin yang lengkap dan sehat.
"Apabila nutrisi ibu tidak terpenuhi, ibu terlihat mudah lelah, letih, lesu, bahkan berisiko janinnya tidak tumbuh, atau terjadi anemia (kekurangan zat besi). Risikonya, anak bisa kekurangan nutrisi, janin tidak berkembang, atau bayi lahir prematur," jelas dr. Dewi.
(Asam folat dibutuhkan untuk pertumbuhan sel-sel tubuh dan organ pada janin serta membantu ibu hamil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Baca juga: Bahaya Hipertensi Saat Hamil
Pemenuhan nutrisi sebelum kehamilan sebenarnya pun dianjurkan. Hal ini dapat mencegah risiko anak terkena stunting atau penyakit degeneratif di masa yang akan datang.
Selain itu, kata dr. Dewi, nutrisi untuk ibu hamil harus dipersiapkan, bahkan sejak menjadi calon pengantin atau minimal 3—4 bulan sebelum terjadinya pembuahan. Sebab, pada saat itu sudah terjadi proses pembentukan tabung saraf yang sangat memerlukan nutrisi seperti asam folat, supaya pembentukannya sempurna.
Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil sebenarnya begitu mudah untuk didapatkan. Pertama, karbohidrat merupakan salah satu sumber energi. Karbohidrat bisa didapatkan melalui nasi.
Kemudian, protein digunakan tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga untuk zat pembangun dan pembentuk hormon. Lemak juga diperlukan untuk pembentukan hormon, pembentukan membran sel serta menjaga kesehatan organ reproduksi.
"Nutrisi yang seimbang dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) itu disebut dengan konsep Isi Piringku," kata dr. Dewi.
Isi Piringku di dalam peraturan Kemenkes adalah sepertiga isinya berupa sumber karbohidrat. Lalu sepertiganya lagi berisi protein, seperti telur, daging, ayam, ikan, hingga susu. Kemudian, sepertiganya lainnya berisi vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Medical Marketing Manager dan Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti Pangastuti mengatakan bahwa persiapan pemenuhan nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan buah hati dimulai sejak dalam kandungan hingga anak lahir.
"Nutrisi yang perlu dipenuhi oleh ibu hamil harus seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak maupun vitamin mineral sebagai mikronutrisi. Dan komposisinya harus sesuai, jangan sampai berlebih antara karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral," jelasnya dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk.
Risiko nutrisi seimbang cukup
Nutrisi yang baik adalah yang seimbang. Dr. Dewi mengatakan bahwa semua nutrisi harus terpenuhi sesuai dengan porsinya, karena jika ada nutrisi yang berlebih akan tidak bagus.
Ia menekankan, apa pun yang dikonsumsi ibu dapat memengaruhi kondisi janin dan kondisi anak dikemudian hari. Nutrisi dibutuhkan oleh janin dalam membentuk organ-organnya, mulai dari pembentukan sistem saraf sampai terbentuk janin yang lengkap dan sehat.
"Apabila nutrisi ibu tidak terpenuhi, ibu terlihat mudah lelah, letih, lesu, bahkan berisiko janinnya tidak tumbuh, atau terjadi anemia (kekurangan zat besi). Risikonya, anak bisa kekurangan nutrisi, janin tidak berkembang, atau bayi lahir prematur," jelas dr. Dewi.
(Asam folat dibutuhkan untuk pertumbuhan sel-sel tubuh dan organ pada janin serta membantu ibu hamil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Baca juga: Bahaya Hipertensi Saat Hamil
Pemenuhan nutrisi sebelum kehamilan sebenarnya pun dianjurkan. Hal ini dapat mencegah risiko anak terkena stunting atau penyakit degeneratif di masa yang akan datang.
Selain itu, kata dr. Dewi, nutrisi untuk ibu hamil harus dipersiapkan, bahkan sejak menjadi calon pengantin atau minimal 3—4 bulan sebelum terjadinya pembuahan. Sebab, pada saat itu sudah terjadi proses pembentukan tabung saraf yang sangat memerlukan nutrisi seperti asam folat, supaya pembentukannya sempurna.
Nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil
Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil sebenarnya begitu mudah untuk didapatkan. Pertama, karbohidrat merupakan salah satu sumber energi. Karbohidrat bisa didapatkan melalui nasi.
Kemudian, protein digunakan tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga untuk zat pembangun dan pembentuk hormon. Lemak juga diperlukan untuk pembentukan hormon, pembentukan membran sel serta menjaga kesehatan organ reproduksi.
"Nutrisi yang seimbang dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) itu disebut dengan konsep Isi Piringku," kata dr. Dewi.
Isi Piringku di dalam peraturan Kemenkes adalah sepertiga isinya berupa sumber karbohidrat. Lalu sepertiganya lagi berisi protein, seperti telur, daging, ayam, ikan, hingga susu. Kemudian, sepertiganya lainnya berisi vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0097 [53]