FITNESS & HEALTH
Ramai Anak Cuci Darah, Ini 5 Tips Dokter Anak untuk Cegah Kerusakan Ginjal
Yatin Suleha
Rabu 31 Juli 2024 / 13:47
Jakarta: Banyak kabar dan pemberitaan soal anak-anak cuci darah di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hal ini tentunya sangat membuat kaget banyak orang.
Seperti diketahui baru-baru ini ramai penderita ginjal di usia anak-anak yang ditangani oleh RSCM. Sekitar 30 anak melakukan cuci darah rutin.
Namun jumlah banyak ini bukanlah karena lonjakan kasus tetapi karena RSCM adalah rumah sakit rujukan untuk penyakit ginjal. Jadi pasien yang datang berasal dari seluruh Indonesia.
Kebanyakan kasus ini terjadi karena penyakit bawaan, terutama sindrom nefrotik (Kondisi medis yang memengaruhi ginjal dan menyebabkan sejumlah gejala yang khas).
Berkaca dari sini, Moms perlu sekali mengetahui penyakit-penyakit ginjal yang bisa dialami anak-anak. Dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital BSD memaparkan penyebab anak-anak harus cuci darah:
.jpg)
(Penyakit ginjal bawaan adalah kondisi ginjal yang diderita anak sejak lahir. Kondisi ini diturunkan melalui faktor genetik. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Beberapa anak dilahirkan dengan kondisi ginjal yang tidak sempurna, sehingga fungsi penyaringan darah terganggu sejak lahir.
Infeksi saluran kemih yang berulang atau infeksi serius lainnya dapat merusak ginjal.
Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan kerusakan ginjal progresif.
Penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan glomerulonefritis (peradangan pada glomerulus ginjal) dapat merusak ginjal dalam jangka panjang.
Penyumbatan pada saluran kemih dapat menyebabkan tekanan pada ginjal dan merusak fungsinya.
Paparan bahan kimia berbahaya, obat-obatan tertentu, dan polusi dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Dr. Marissa membeberkan cara mencegah kerusakan ginjal pada anak
Beberapa langkah untuk mencegah kerusakan ginjal pada anak bisa dilakukan Moms, antara lain:
a. Deteksi dini: Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini adanya kelainan ginjal.
b. Pengobatan infeksi: Segera obati infeksi saluran kemih dan infeksi lainnya.
c. Kontrol penyakit kronis: Jika anak memiliki penyakit kronis, seperti diabetes atau hipertensi, kontrol penyakit tersebut dengan baik.
d. Gaya hidup sehat: Ajak anak untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat.
e. Hindari paparan bahan berbahaya: Lindungi anak dari paparan bahan kimia berbahaya dan polusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Seperti diketahui baru-baru ini ramai penderita ginjal di usia anak-anak yang ditangani oleh RSCM. Sekitar 30 anak melakukan cuci darah rutin.
Namun jumlah banyak ini bukanlah karena lonjakan kasus tetapi karena RSCM adalah rumah sakit rujukan untuk penyakit ginjal. Jadi pasien yang datang berasal dari seluruh Indonesia.
Kebanyakan kasus ini terjadi karena penyakit bawaan, terutama sindrom nefrotik (Kondisi medis yang memengaruhi ginjal dan menyebabkan sejumlah gejala yang khas).
Berkaca dari sini, Moms perlu sekali mengetahui penyakit-penyakit ginjal yang bisa dialami anak-anak. Dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital BSD memaparkan penyebab anak-anak harus cuci darah:
.jpg)
(Penyakit ginjal bawaan adalah kondisi ginjal yang diderita anak sejak lahir. Kondisi ini diturunkan melalui faktor genetik. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Penyakit ginjal bawaan
Beberapa anak dilahirkan dengan kondisi ginjal yang tidak sempurna, sehingga fungsi penyaringan darah terganggu sejak lahir.
2. Infeksi
Infeksi saluran kemih yang berulang atau infeksi serius lainnya dapat merusak ginjal.
3. Kelainan genetik
Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan kerusakan ginjal progresif.
4. Penyakit kronis
Penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan glomerulonefritis (peradangan pada glomerulus ginjal) dapat merusak ginjal dalam jangka panjang.
5. Obstruksi saluran kemih
Penyumbatan pada saluran kemih dapat menyebabkan tekanan pada ginjal dan merusak fungsinya.
6. Faktor lingkungan
Paparan bahan kimia berbahaya, obat-obatan tertentu, dan polusi dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Dr. Marissa membeberkan cara mencegah kerusakan ginjal pada anak
Beberapa langkah untuk mencegah kerusakan ginjal pada anak bisa dilakukan Moms, antara lain:
a. Deteksi dini: Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini adanya kelainan ginjal.
b. Pengobatan infeksi: Segera obati infeksi saluran kemih dan infeksi lainnya.
c. Kontrol penyakit kronis: Jika anak memiliki penyakit kronis, seperti diabetes atau hipertensi, kontrol penyakit tersebut dengan baik.
d. Gaya hidup sehat: Ajak anak untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat.
e. Hindari paparan bahan berbahaya: Lindungi anak dari paparan bahan kimia berbahaya dan polusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)