FITNESS & HEALTH

Rekomendasi Podiatris, 6 Syarat Sepatu Jalan yang Oke untuk Kesehatan Kaki

Mia Vale
Minggu 28 Januari 2024 / 21:05
Jakarta: Jalan kaki adalah bentuk olahraga paling populer dan menjadi bagian dari rutinitas rutin masyarakat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). 

Banyaknya manfaat jalan kaki tidak mengherankan bila itu dilakukan secara teratur tidak hanya dapat membantu kamu menjaga berat badan yang sehat, tetapi juga dapat membantu mengatasi atau mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, membantu mengelola gula darah, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Namun perlu diingat, sepatu berjalan yang kamu pilih bisa menentukan dampak jalan kaki terhadap kesehatan secara keseluruhan dan jangka panjang.

Christopher Varacallo, DO, CAQSM, FAAFP, seorang dokter kedokteran olahraga di DuBois, Pennsylvania mengatakan, “Memulai dengan sepatu yang bagus dan suportif adalah fondasi penting untuk latihan yang tahan lama dan bebas cedera rutin." 

Varacallo menambahkan, jika kaki sakit, semuanya akan terasa sakit. Untuk itulah dia merekomendasikan cara memilih sepatu berjalan terbaik, berdasarkan jenis kaki dan tingkat aktivitas kamu. Inilah yang direkomendasikan Podiatris-tenaga ahli yang mengobati gangguan kaki.
 

1. Stabilitas


Kamu harus merasa seimbang dengan sepatu yang digunakan. “Penghitung tumit yang kaku dengan ujung lurus atau hybrid akan membantu stabilitas sepatu,” jelas Robert Fridman, DPM, presiden Divisi IX American College of Foot & Ahli Bedah Pergelangan Kaki, dan ahli penyakit kaki di Foot Associates di New York City.


(Jangan berpikir bahwa sepatu yang mahal pasti akan enak di kaki kamu. Kaki setiap orang berbeda bentuk, jadi pastikan bukan semata-mata karena harga mahal lalu kamu membelinya. Pastikan kenyamanan yang utama. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Dukungan lengkungan


Setiap orang akan berbeda. Lengkungan kamu perlu mendapat dukungan, terutama saat meningkatkan jarak tempuh. “Dukungan pada lengkungan memungkinkan sendi jempol kaki lebih leluasa dan mendukung kesejajaran yang tepat,” ujar Dawn Figlo, DPM, anggota American Board of Podiatric Surgery, pendiri The Organic Foot, ahli bedah podiatrik di New York City.
 

3. Ukuran


Jika sepatunya tidak pas, jangan membelinya. Hal ini mungkin tampak masuk akal, namun banyak orang akan mencoba memasukkan kaki mereka ke dalam sepatu yang terlalu kecil, karena mereka sangat menyukai sepatu tersebut (dan tidak dapat menemukan ukuran yang tepat), atau karena mengira sepatu tersebut akan melar. 

“Ukur kaki kamu untuk mengetahui panjang dan lebarnya. Karena ukurannya bisa berbeda-beda untuk setiap merek,” papar Miguel Cunha, DPM, pendiri Gotham Footcare, ahli penyakit kaki, ahli bedah kaki dan pergelangan kaki terkemuka di New York City. 

Sedangkan ada juga yang merekomendasikan untuk membeli sepatu saat sore atau malam hari, di mana kondisi kaki paling maksimal (kaki sudah melar karena aktivitas seharian).

Mengutip dari The Healthy, Cunha menegaskan, "Jika mereka merasa nyaman di penghujung hari, kemungkinan besar mereka akan merasa nyaman sepanjang hari.”
 

4. Pernapasan


Bila sepatu tidak memberikan aliran udara yang cukup, kaki kamu mungkin akan berkeringat dan tidak nyaman. Carilah sepatu dengan bahan bagian atas yang menyerap keringat. Itu akan membantu mengatur kelembapan dan bau.
 

5. Ujung kaki lebar


Kenyamanan bersifat pribadi, terutama jika menyangkut lebar dan bentuk kaki. Jika kamu memiliki jari kaki yang lebar, ukuran yang sempit mungkin tidak cocok untuk. “Bagian ujung jari kaki yang lebih lebar akan mencegah jari kaki terlalu padat dan mengurangi pengaruh bunion, hammertoes, dan neuroma,” ujar Dr Figlo.
 

6. Titik fleksibel


Titik lentur sepatu berjalan adalah titik tertekuknya saat berjalan. “Untuk kenyamanan optimal, titik lentur sepatu harus sesuai dengan titik tekukan kaki kamu, tidak sejajar dengan kaki. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti nyeri lengkung atau plantar fasciitis (peradangan yang terjadi pada plantar fascia). 

Kamu dapat memeriksa titik kelenturan sepatu dengan memegang bagian tumitnya dan menekan ujung sepatu ke tanah. Titik di mana sepatu tertekuk dan terlipat adalah titik lenturnya. Selamat mencoba ya!


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH