FITNESS & HEALTH
Pulang Kampung? Hindari Ini Supaya Enggak Dicap Sombong
Mia Vale
Rabu 10 April 2024 / 17:36
Jakarta: Bagi orang perantauan, mudik saat Lebaran menjadi momen yang ditunggu. Pulang kampung dan merayakan Lebaran bersama para kesayangan merupakan hal yang sangat menyenangkan.
Tapi sayangnya, momen tersebut menjadi tidak mengenakkan lantaran cap sombong yang disematkan untuk "orang kota" yang pulang ke kampung halamannya. Apalagi bila dia memang sukses di bidang pekerjaan.
Mungkin kamu bersikap biasa aja, tapi ada juga beberapa orang yang memang menjadikan mudik ini sebagai ajang pamer keberhasilan di daerah rantau.
Dan tidak menutup kemungkinan kamu akan risih berada di antara mereka. Nah, agar kamu tidak mendapat label sombong oleh tetangga atau saudara di kampung halaman, beberapa trik berikut bisa dilakukan.
.jpg)
(Jangan lupa untuk selalu sapa tetangga saat kamu sudah sampai di kampung halaman dan tetaplah rendah hati. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Ketika sampai di kampung halaman, kamu tak perlu bawa oleh-oleh yang banyak. Cukup mengunjungi tetangga-tetangga sekitar rumah untuk bersilaturahmi. Bila sedang berkeliling dan berpapasan dengan tetangga, sapalah mereka, berinteraksilah dengan mereka.
Apalagi bila mereka merupakan teman kecilmu. Jangan lupa lemparkan senyum. Jangan ada pembatas antara kamu yang sudah hidup di perkotaan dengan mereka.
Melansir dari berbagai sumber, jangan menunggu sanak saudara berkunjung untuk menemui kamu. Sempatkanlah untuk mengunjungi mereka lebih dulu, apalagi bila keluarga besar tersebut termasuk yang dituakan. Terlebih bila kamu mudik dengan membawa si kecil yang belim diperkenalkan kepada keluarga besar.
Ini persepsi yang salah! Pasalnya, kita tidak boleh membedakan setiap orang. Belum tentu orang yang hidup diperkotaan lebih tinggi levelnya dari orang yang menetap di pedesaan. Memang, usaha dan kerja keras tidak akan pernah mengkhainati hasil. Tapi itu semua tidak lepas dari kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Jadi jangan merendahkan orang lain.
Bila pasangan kamu dan si kecil baru pertama kali ikut mudik, biarkan mereka berbaur dengan masyarakat sekitar. Bebaskan si kecil bermain dengan anak-anak seusianya dan menikmati kehidupan di kampung yang masih asri dan alami. Jangan pula berpakaian dan memakai aksesori berlebihan. Intinya, tetap membumi dan biasakan untuk selalu menyapa penuh kehangatan.
Tentu akan banyak orang kampung yang menanyakan bagaimana kabar dan kondisi kamu sekarang. Meskipun sudah jadi orang sukses, jangan pernah membanggakan hal ini kepada mereka.
Teruslah bersikap rendah hati dan jelaskan jika semua keberhasilan yang diraih, tidak lepas dari rezeki dari Allah dan ajaran orang-orang di kampung yang sudah membentuk karakter kuat kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Tapi sayangnya, momen tersebut menjadi tidak mengenakkan lantaran cap sombong yang disematkan untuk "orang kota" yang pulang ke kampung halamannya. Apalagi bila dia memang sukses di bidang pekerjaan.
Mungkin kamu bersikap biasa aja, tapi ada juga beberapa orang yang memang menjadikan mudik ini sebagai ajang pamer keberhasilan di daerah rantau.
Dan tidak menutup kemungkinan kamu akan risih berada di antara mereka. Nah, agar kamu tidak mendapat label sombong oleh tetangga atau saudara di kampung halaman, beberapa trik berikut bisa dilakukan.
(Jangan lupa untuk selalu sapa tetangga saat kamu sudah sampai di kampung halaman dan tetaplah rendah hati. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Jangan lupa sapa tetangga
Ketika sampai di kampung halaman, kamu tak perlu bawa oleh-oleh yang banyak. Cukup mengunjungi tetangga-tetangga sekitar rumah untuk bersilaturahmi. Bila sedang berkeliling dan berpapasan dengan tetangga, sapalah mereka, berinteraksilah dengan mereka.
Apalagi bila mereka merupakan teman kecilmu. Jangan lupa lemparkan senyum. Jangan ada pembatas antara kamu yang sudah hidup di perkotaan dengan mereka.
2. Silaturahmi keluarga terderkat
Melansir dari berbagai sumber, jangan menunggu sanak saudara berkunjung untuk menemui kamu. Sempatkanlah untuk mengunjungi mereka lebih dulu, apalagi bila keluarga besar tersebut termasuk yang dituakan. Terlebih bila kamu mudik dengan membawa si kecil yang belim diperkenalkan kepada keluarga besar.
3. Buang mindset orang kota dan orang kampung
Ini persepsi yang salah! Pasalnya, kita tidak boleh membedakan setiap orang. Belum tentu orang yang hidup diperkotaan lebih tinggi levelnya dari orang yang menetap di pedesaan. Memang, usaha dan kerja keras tidak akan pernah mengkhainati hasil. Tapi itu semua tidak lepas dari kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Jadi jangan merendahkan orang lain.
4. Berbaur dengan keluarga besar
Bila pasangan kamu dan si kecil baru pertama kali ikut mudik, biarkan mereka berbaur dengan masyarakat sekitar. Bebaskan si kecil bermain dengan anak-anak seusianya dan menikmati kehidupan di kampung yang masih asri dan alami. Jangan pula berpakaian dan memakai aksesori berlebihan. Intinya, tetap membumi dan biasakan untuk selalu menyapa penuh kehangatan.
5. Hindari pamer keberhasilan
Tentu akan banyak orang kampung yang menanyakan bagaimana kabar dan kondisi kamu sekarang. Meskipun sudah jadi orang sukses, jangan pernah membanggakan hal ini kepada mereka.
Teruslah bersikap rendah hati dan jelaskan jika semua keberhasilan yang diraih, tidak lepas dari rezeki dari Allah dan ajaran orang-orang di kampung yang sudah membentuk karakter kuat kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0094 [53]
