FITNESS & HEALTH

Berhenti Bercanda Tarik Kursi, Bisa Lumpuh Akibatnya!

Mia Vale
Selasa 07 Juni 2022 / 20:59
Jakarta: Terkadang kejahilan yang membuat orang lain menjadi korban atau menderita bisa menjadi kelucuan bagi yang melihatnya. Salah satu keisengan yang sering dilakukan dikalangan anak-anak (usia sekolah) adalah menarik kursi temannya saat akan duduk. 

Tapi tahukah kamu, kalau kejahilan seperti itu bisa berdampak bahaya pada si korban? Yuk, kita ingat kembali kisah cuitan di Twitter yang pernah viral tahun 2019. Sinta, seorang gadis SMA yang sempat lumpuh tiga bulan, akibat keisengan teman-teman sebaya, menarik bangku yang akan didudukinya. 

Dampak dari 'bercandaan' itu, membuat tulang ekornya retak serta tulang belakang patah. Kejadian itu lantas membuatnya lumpuh. Ia bercerita bahwa kejadian tersebut saat dirinya duduk di bangku SMP, namun merasa sakit dan tidak bisa berjalan saat SMA.

Akibat dari retaknya tulang ekor dan tulang belakang yang patah, Sinta harus menjalani operasi selama lima jam. Ia pun dinyatakan sembuh total namun tetap akan kumat sewaktu-waktu. 

Namun begitu, Sinta masih bersyukur, dirinya tidak lumpuh selamanya. Nah, merangkum dari Halodoc, berikut beberapa gangguan kesehatan yang bisa terjadi saat seseorang mengalami kecelakaan dan jatuh dari kursi? 


jatuh dari kursi cedera tulang dan saraf
(Jatuhnya seseorang tanpa keadaan yang siap dapat membuat seseorang mengalami cedera saraf tulang. Foto: Ilustrasi/Unsplach.com)
 

Cedera tulang belakang


Bercanda tarik kursi bisa menyebabkan seseorang terjatuh dalam keadaan yang tidak siap, dan rawan mengalami cedera. Salah satu cedera yang bisa terjadi adalah cedera saraf tulang belakang alias spinal cord injury. 

Kondisi ini terjadi karena adanya luka atau kerusakan pada saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan dampak permanen. Akibatnya, bisa memengaruhi kekuatan, sensasi, dan fungsi organ tubuh lain.
 

Risiko lumpuh


Meski biasanya terjadi karena kecelakaan besar, namun kelumpuhan karena cedera tulang leher hingga tulang punggung juga bisa terjadi saat seseorang jatuh dalam posisi duduk. 

Jika cedera akibat kecelakaan menyerang area leher sampai punggung, ada risiko kelumpuhan terjadi pada tangan atau kaki. Sedangkan jika cedera menyerang pinggang, maka kelumpuhan bisa terjadi pada area kaki. 
 

Patah tulang


Tak hanya cedera, jatuh dalam posisi duduk bisa menyebabkan tulang ekor patah. Tulang ekor ini berperan dalam membantu mengatur posisi duduk tetap dalam keadaan nyaman. 

Saat seseorang jatuh dalam posisi duduk, dan kemudian menyebabkan bunyi, seperti patah tulang, bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri yang bisa bertahan lama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
 

Benturan di kepala


Saat terjatuh dari kursi di ruang kelas, ada kemungkinan kepala akan mengalami benturan keras karena mengenai meja atau kursi lain. 

Jika benturan tersebut terjadi dengan sangat keras, bukan tidak mungkin akan terjadi kebutaan pada kedua atau salah satu mata. Hal itu bisa terjadi karena adanya gangguan pada saraf mata akibat benturan di kepala.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH