FITNESS & HEALTH
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Menahan untuk Menguap?
Raka Lestari
Rabu 21 April 2021 / 09:30
Jakarta: Ada saat-saat dalam hidup, baik di tempat kerja atau selama mengobrol dengan orang lain, di mana menguap lebar bisa dianggap tidak pantas. Karena itu, sangat umum bahwa orang akan menahan menguap untuk tidak menyinggung orang lain atau terlihat kasar. Namun, menahan menguap dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan.
Secara umum, menguap dikaitkan dengan kebosanan, kelelahan, dan refleks ketika melihat orang lain menguap. Namun, menurut Robert Provine, seorang psikolog di University of Maryland, menguap sampai hari ini dianggap sebagai misteri medis.
"Menguap mungkin memiliki perbedaan yang meragukan sebagai perilaku manusia yang paling tidak dipahami dan umum," kata Provine.
Meskipun, beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa menguap mungkin tidak hanya menjadi tanda kelelahan, tetapi juga cara tubuh mendinginkan dirinya sendiri.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Ekologi dan Biologi Evolusi Universitas Princeton, satu kemungkinan tujuan menguap adalah mendinginkan otak dan membantu mengatur suhunya. Hal ini, pada gilirannya dapat menguntungkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan memastikan tubuh merasa lebih sejuk.
Andrew C. Gallup, PhD., Penulis utama pada berbagai studi tentang termoregulasi dan menguap, menjelaskan lebih lanjut teori ini. Ia menambahkan bahwa menguap juga membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
"Suhu otak ditentukan oleh tiga variabel: laju aliran darah pada arteri, suhu darah dan produksi panas metabolik di dalam otak. Jadi menguap dapat berfungsi dalam mengubah dua variabel pertama yaitu meningkatkan aliran darah pada arteri dan memungkinkan aliran darah yang lebih dingin ke otak,” jelas Gallup.
Dengan menahan menguap, kamu dapat secara tidak sengaja mencegah tubuh untuk mendinginkan otak dan mengurangi aliran darah tertentu. Jadi, jika kamu merasa akan menguap maka hal yang terbaik adalah lebih baik melakukannya saja daripada harus menahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Secara umum, menguap dikaitkan dengan kebosanan, kelelahan, dan refleks ketika melihat orang lain menguap. Namun, menurut Robert Provine, seorang psikolog di University of Maryland, menguap sampai hari ini dianggap sebagai misteri medis.
"Menguap mungkin memiliki perbedaan yang meragukan sebagai perilaku manusia yang paling tidak dipahami dan umum," kata Provine.
Meskipun, beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa menguap mungkin tidak hanya menjadi tanda kelelahan, tetapi juga cara tubuh mendinginkan dirinya sendiri.
Mengapa kamu sebaiknya tidak menahan menguap?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Ekologi dan Biologi Evolusi Universitas Princeton, satu kemungkinan tujuan menguap adalah mendinginkan otak dan membantu mengatur suhunya. Hal ini, pada gilirannya dapat menguntungkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan memastikan tubuh merasa lebih sejuk.
Andrew C. Gallup, PhD., Penulis utama pada berbagai studi tentang termoregulasi dan menguap, menjelaskan lebih lanjut teori ini. Ia menambahkan bahwa menguap juga membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
"Suhu otak ditentukan oleh tiga variabel: laju aliran darah pada arteri, suhu darah dan produksi panas metabolik di dalam otak. Jadi menguap dapat berfungsi dalam mengubah dua variabel pertama yaitu meningkatkan aliran darah pada arteri dan memungkinkan aliran darah yang lebih dingin ke otak,” jelas Gallup.
Dengan menahan menguap, kamu dapat secara tidak sengaja mencegah tubuh untuk mendinginkan otak dan mengurangi aliran darah tertentu. Jadi, jika kamu merasa akan menguap maka hal yang terbaik adalah lebih baik melakukannya saja daripada harus menahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0105 [51]
