FITNESS & HEALTH

Ini Gejala Awal Penyakit AMD yang Membahayakan Mata

Raka Lestari
Jumat 13 Agustus 2021 / 17:34
Jakarta: Penyakit AMD (Age-Related Macular Degeneration) atau degenerasi makula terkait usia adalah penyakit yang menyerang makula. Penyakit ini biasanya menyerang pada seseorang yang berusia lebih dari 50 tahun. Jika tidak diobati, AMD bisa menurunkan produktivitas seseorang.

"Memang gangguan pada mata ini, gejala yang utamanya adalah gangguan melihat jauh atau dekat. Gangguan penglihatan ini penyebabnya ada dua yaitu refraksi dan organik,"ujar dr. Elvioza, SpM(K) – Dokter Spesialis Mata, dalam acara Media Briefing oleh Novartis Indonesia.

Menurut dr. Elvioza, gangguan penglihatan yang terjadi karena refraksi disebabkan karena sinar yang masuk ke mata tidak fokus. Cara penanganannya adalah dengan pemberian alat bantu seperti kacamata.

Kemudian yang kedua adalah organtik. Sistem penglihatannya ada kerusakan. Diberikan kacamata juga tidak bisa membaik," ujar dr. Elvioza.

Untuk mengetahui apakah gangguan penglihatan ini karena refraksi atau organik, sebaiknya kamu memeriksanya ke dokter. Misalnya, kalau mengalami kesulitan saat membaca harus cari tahu penyebabnya karena apa.

"Kemudian akan dilakukan pemeriksaan untuk membedakan itu disebabkan karena apa. Kalau gangguan refraksi, diberikan kacamata juga masalahnya sudah selesai," kata dr. Elvioza.

Lebih lanjut, dr. Elvioza menambahkan, kalau gangguan penglihatannya disebabkan karena gangguan organik, maka dokter akan mencari tahu lagi organ apa yang menjadi masalahnya.

Di mata itu ada banyak organ. Kalau sudah ditemukan organ apa yang terganggu, barulah mencoba diperbaiki untuk bisa mengoptimalkan penglihatan.

"Untuk kita ketahui, teknik pengobatan mata saat ini sudah jauh berkembang. Saat ini dokter tidak hanya memperbaiki penglihatan tetapi juugua bisa mengoptimalkan penglihatan," ujar dr. Elvioza.

"Agar pasien mendapatkan fungsi penglihatan dengan kualitas yang lebih baik, teknik kedokteran saat ini sudah maju dan pengobatan kedokteran mata juga saat ini sudah bisa diprediksi hasilnya bagaimana," tutup dr. Elvioza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH