Jakarta: Jerawat pada bayi umumnya tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu merawat kulit bayi agar tetap sehat dan mencegah iritasi yang bisa memperparah kondisi jerawat.
Dilansir dari BabyCenter, Jennifer Shu, M.D., FAAP memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat merawat jerawat pada bayi:
Penting juga untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir. Jerawat ini biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.
Gunakan sabun yang lembut dan air hangat, atau cukup air hangat saja, untuk membersihkan wajah bayi sekali sehari.
Setelah membersihkan, keringkan wajah bayi dengan lembut menggunakan handuk bersih dan halus agar kulit tidak teriritasi.
Sebaiknya usap dengan lembut area wajah bayi yang terkena muntahan atau air liur menggunakan kain bersih dan lembut.
Namun, belum ada bukti ilmiah yang kuat, ASI diketahui memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang mungkin bermanfaat untuk kulit bayi.
Pilihlah produk yang bebas aroma dan diformulasikan khusus untuk kulit bayi yang sensitif.
Kulit bayi sangat sensitif terhadap bahan kimia. Gunakan deterjen yang lembut dan tidak beraroma untuk mencuci pakaian bayi agar kulitnya tidak mudah teriritasi.
Pakaian yang terbuat dari bahan lembut dan tidak kasar akan membantu mengurangi gesekan dan iritasi pada kulit bayi yang sedang mengalami jerawat.
Baca juga: Moms Harus Tahu! Ini Penyebab Jerawat pada Bayi Baru Lahir
Jerawat pada bayi bukan disebabkan oleh kotoran, sehingga menggosok kulit bayi justru dapat memperparah iritasi dan membuat jerawat semakin meradang.
Mencuci wajah bayi terlalu sering dapat membuat kulit menjadi kering dan rentan iritasi. Cukup membersihkan wajah sekali sehari sudah cukup untuk menjaga kebersihan kulit bayi.
Jika pengobatan diperlukan, dokter anak akan memberikan rekomendasi krim atau obat yang aman dan sesuai untuk bayi.
Lotion atau krim yang mengandung minyak dapat menyumbat pori-pori kulit bayi dan memperburuk kondisi jerawat. Sebaiknya gunakan produk yang ringan dan tidak berminyak.
Biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan tindakan yang dapat merusak kulit.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dilansir dari BabyCenter, Jennifer Shu, M.D., FAAP memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat merawat jerawat pada bayi:
Hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan
1. Bersabar dan tetap tenang
Penting juga untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir. Jerawat ini biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.
2. Membersihkan wajah bayi dengan lembut
Gunakan sabun yang lembut dan air hangat, atau cukup air hangat saja, untuk membersihkan wajah bayi sekali sehari.
Setelah membersihkan, keringkan wajah bayi dengan lembut menggunakan handuk bersih dan halus agar kulit tidak teriritasi.
3. Mengusap muntahan dan air liur dengan hati-hati
Sebaiknya usap dengan lembut area wajah bayi yang terkena muntahan atau air liur menggunakan kain bersih dan lembut.
4. Mengoleskan ASI pada area jerawat
Namun, belum ada bukti ilmiah yang kuat, ASI diketahui memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang mungkin bermanfaat untuk kulit bayi.
5. Menggunakan produk mandi dan losion yang tidak beraroma
Pilihlah produk yang bebas aroma dan diformulasikan khusus untuk kulit bayi yang sensitif.
6. Mencuci pakaian bayi dengan deterjen lembut dan tidak beraroma
Kulit bayi sangat sensitif terhadap bahan kimia. Gunakan deterjen yang lembut dan tidak beraroma untuk mencuci pakaian bayi agar kulitnya tidak mudah teriritasi.
7. Memilih pakaian yang terbuat dari kain lembut
Pakaian yang terbuat dari bahan lembut dan tidak kasar akan membantu mengurangi gesekan dan iritasi pada kulit bayi yang sedang mengalami jerawat.
Baca juga: Moms Harus Tahu! Ini Penyebab Jerawat pada Bayi Baru Lahir
Hal-hal yang sebaiknya dihindari:
1. Jangan menggosok kulit bayi
Jerawat pada bayi bukan disebabkan oleh kotoran, sehingga menggosok kulit bayi justru dapat memperparah iritasi dan membuat jerawat semakin meradang.
2. Hindari mencuci wajah bayi terlalu sering
Mencuci wajah bayi terlalu sering dapat membuat kulit menjadi kering dan rentan iritasi. Cukup membersihkan wajah sekali sehari sudah cukup untuk menjaga kebersihan kulit bayi.
3. Jangan menggunakan obat jerawat yang dijual bebas tanpa anjuran dokter
Jika pengobatan diperlukan, dokter anak akan memberikan rekomendasi krim atau obat yang aman dan sesuai untuk bayi.
4. hindari mengoleskan losion atau krim berminyak pada kulit bayi
Lotion atau krim yang mengandung minyak dapat menyumbat pori-pori kulit bayi dan memperburuk kondisi jerawat. Sebaiknya gunakan produk yang ringan dan tidak berminyak.
5. Jangan memencet atau memeras jerawat
Biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan tindakan yang dapat merusak kulit.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)