FITNESS & HEALTH

Selain Kurang Minum, Inilah Beberapa Penyebab Gula Darah Naik

Raka Lestari
Sabtu 01 Januari 2022 / 10:04
Jakarta: Kontrol gula darah yang tepat adalah kunci untuk menangkal komplikasi diabetes, penyakit ginjal, kerusakan saraf, masalah penglihatan, stroke, dan penyakit jantung. Untuk itu, penting sekali menjaga kadar gula darah.

Selain itu, menjaga gula darah normal juga bisa bermanfaat agar tubuh tetap berenergi, fokus, dan memiliki mood yang baik. Agar gula darah tidak naik, usahakan untuk menghindari beberapa hal berikut ini:
 

1. Kurang minum atau dehidrasi


“Kekurangan cairan dapat menyebabkan hiperglikemia, karena gula dalam sirkulasi darah menjadi lebih terkonsentrasi,” jelas Lisa McDermott, RD, CDCES, seorang spesialis diabetes dari Allegheny Health Network di Pittsburgh.

Lebih buruk lagi, gula darah tinggi dapat menyebabkan buang air kecil lebih banyak, yang mengakibatkan lebih banyak dehidrasi.
 

2. Pemanis buatan


Mayo Clinic mengatakan bahwa seseorang dapat mengalami 'efek rebound' saat mengonsumsi gula atau pemanis buatan. Selain itu, Mayo Clinic juga mencatat bahwa beberapa pemanis nonkalori dapat menyebabkan diare, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
 

3. Obat-obatan tertentu


“Salah satu contohnya adalah steroid (digunakan untuk mengobati kondisi peradangan, gangguan autoimun, dan asma), yang dapat menyebabkan gula darah melonjak secara dramatis. Bahkan obat batuk dapat mempengaruhi kadar gula darah,” kata McDermott.

Sebelum mengonsumsi obat tertentu, saran McDermott, sebaiknya konsultasikan dengan apoteker, baik yang diresepkan atau tidak.
 

4. Siklus menstruasi


Menurut Women's College Hospital, perubahan hormonal selama fase pramenstruasi wanita dapat menyebabkan gula sedikit naik. Meskipun efeknya bervariasi dari orang ke orang, beberapa wanita dengan diabetes menjadi kurang sensitif terhadap insulin selama seminggu atau lebih menjelang menstruasi mereka. Sehingga dapat diterjemahkan ke dalam kadar gula di atas normal.
 

5. Kurang tidur


Jumlah waktu tidur yang kurang dan tidur yang tidak berkualitas juga dapat menyebabkan masalah bagi gula darah. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Desember 2015 di Diabetes Therapy menyimpulkan bahwa, kurang tidur dapat menghambat kontrol glukosa dan sensitivitas insulin pada orang dengan diabetes tipe 2.

"Tidur itu memulihkan. Tidak cukup tidur adalah bentuk stres kronis pada tubuh, dan kapan pun kamu menambahkan stres, kamu akan memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi," kata Patty Bonsignore, RN, CDCES, seorang pendidik perawat di Joslin Diabetes Center di Boston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH