FITNESS & HEALTH
Charity Run 2025 Ini Bantu Pengobatan Anak-anak Penderita Kanker
Medcom
Minggu 16 Februari 2025 / 19:10
Jakarta: Penyakit kanker tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat terjadi pada anak-anak. Kanker pada anak adalah penyakit yang dapat diobati serta dapat diupayakan mencapai kesembuhan walaupun tidak jarang harus berakibat pada dikorbankan sebagian dari organ tubuh pada anak yang mengalami kanker.
Sebagaimana diketahui, pengobatan kanker pada anak bukanlah suatu upaya untuk memperpanjang umur semata, tetapi bagaimana mencapai kesembuhan dari kanker.
Dari banyak literatur disebutkan, kemungkinan sembuh dari kanker pada anak sangat bergantung pada jenis kanker, tingkat pertumbuhan kanker pada saat pertama kali ditemukan, dan waktu mulai pengobatan.
Berbeda dengan anak-anak lain yang aktif bermain dan belajar, pada anak penderita kanker, aktivitas belajar dan bermain akan berkurang karena proses terapi yang dijalani agar pertumbuhan kanker tidak menyebar ke organ tubuh yang lain.
Dan tepatnya hari ini, Minggu, 16 Februari 2025 Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) bersama Satkar Ulama Indonesia (SUI) menggelar 'Charity Run SUI 2025' yang diikuti ribuan peserta di di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan,
Ketua Umum SUI, Idris Laena dalam sambutan pembukanya mengatakan, kegiatan charity run (lari amal) merupakan salah satu bentuk dukungan SUI kepada YKAI yang selama ini terus mengobati dan merawat anak-anak penderita kanker.
"Charity Run bukan hanya tentang berlari, tetapi berbagi harapan dan dukungan bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker," ujarnya.
SUI sendiri merupakan organisasi kemasyarakat (ormas) yang berdiri sejak tahun 70-an hingga kini. "Karena SUI juga berkecimpung dalam kegiatan sosial kemasyarakatan mendukung YKAI menggelar kegiatan ini, sebagai bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia," tuturnya.
Rencananya Idris Laena akan mengadakan acara seperti ini secara rutin setiap tahun. Karena kegiatan tersebut baik untuk membuka wawasan masyarakat tentang penyakit kanker dan metode pengobatan kanker yang benar.
"Harapan itu selalu ada. Karena itu, jangan putus asa ketika divonis kanker. Lakukan pengobatan sesuai prosedur dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan untuk diberi kesembuhan," kata Idris menandaskan.
Ketua Penyelenggara Charity Run SUI Jaksel 2025 yang juga Ketua Satkar Ulama DPD Jakarta Selatan, Arief Taufik Wijaya mengatakan, keterlibatan SUI dalam kegiatan ini karena penanganan kanker pada anak merupakan tanggung jawab seluruh pihak, tak hanya bidang kesehatan.
Kegiatan diikuti lebih dari 1000 orang yang terbagi dalam 2 kategori yaitu 5K dan 3K untuk peserta anak-anak. Dari kegiatan tersebut terkumpulkan dana sebanyak Rp78 juta yang akan disalurkan ke YKAI untuk mendukung pengobatan dan perawatan anak-anak penderita kanker.
Dan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi kanker pada anak usia 0-14 tahun adalah sekitar 16.291 kasus tiap tahunnya. Dan lebih dari 50 persen kasus kanker pada anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium lanjut.
Padahal apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sebagaimana diketahui, pengobatan kanker pada anak bukanlah suatu upaya untuk memperpanjang umur semata, tetapi bagaimana mencapai kesembuhan dari kanker.
Dari banyak literatur disebutkan, kemungkinan sembuh dari kanker pada anak sangat bergantung pada jenis kanker, tingkat pertumbuhan kanker pada saat pertama kali ditemukan, dan waktu mulai pengobatan.
Berbeda dengan anak-anak lain yang aktif bermain dan belajar, pada anak penderita kanker, aktivitas belajar dan bermain akan berkurang karena proses terapi yang dijalani agar pertumbuhan kanker tidak menyebar ke organ tubuh yang lain.
Charity Run SUI 2025
Dan tepatnya hari ini, Minggu, 16 Februari 2025 Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) bersama Satkar Ulama Indonesia (SUI) menggelar 'Charity Run SUI 2025' yang diikuti ribuan peserta di di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan,
Ketua Umum SUI, Idris Laena dalam sambutan pembukanya mengatakan, kegiatan charity run (lari amal) merupakan salah satu bentuk dukungan SUI kepada YKAI yang selama ini terus mengobati dan merawat anak-anak penderita kanker.
"Charity Run bukan hanya tentang berlari, tetapi berbagi harapan dan dukungan bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker," ujarnya.
SUI sendiri merupakan organisasi kemasyarakat (ormas) yang berdiri sejak tahun 70-an hingga kini. "Karena SUI juga berkecimpung dalam kegiatan sosial kemasyarakatan mendukung YKAI menggelar kegiatan ini, sebagai bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia," tuturnya.
Rencananya Idris Laena akan mengadakan acara seperti ini secara rutin setiap tahun. Karena kegiatan tersebut baik untuk membuka wawasan masyarakat tentang penyakit kanker dan metode pengobatan kanker yang benar.
"Harapan itu selalu ada. Karena itu, jangan putus asa ketika divonis kanker. Lakukan pengobatan sesuai prosedur dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan untuk diberi kesembuhan," kata Idris menandaskan.
Ketua Penyelenggara Charity Run SUI Jaksel 2025 yang juga Ketua Satkar Ulama DPD Jakarta Selatan, Arief Taufik Wijaya mengatakan, keterlibatan SUI dalam kegiatan ini karena penanganan kanker pada anak merupakan tanggung jawab seluruh pihak, tak hanya bidang kesehatan.
Kegiatan diikuti lebih dari 1000 orang yang terbagi dalam 2 kategori yaitu 5K dan 3K untuk peserta anak-anak. Dari kegiatan tersebut terkumpulkan dana sebanyak Rp78 juta yang akan disalurkan ke YKAI untuk mendukung pengobatan dan perawatan anak-anak penderita kanker.
Dan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi kanker pada anak usia 0-14 tahun adalah sekitar 16.291 kasus tiap tahunnya. Dan lebih dari 50 persen kasus kanker pada anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium lanjut.
Padahal apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)