FITNESS & HEALTH
Manfaat Cabai Rawit, Salah Satunya Bisa Mengurangi Gejala Flu
Kumara Anggita
Rabu 26 Mei 2021 / 06:10
Jakarta: Cabai rawit adalah bahan makanan yang populer di Indonesia. Biasanya, orang suka memakannya bersama gorengan dan mencampurkannya di dalam bumbu makanan, sehingga membuatmu jadi semakin berselera.
Menariknya banyak studi yang menyatakan bahwa cabai rawit yang pedas ini memberikan berbagai manfaat kesehatan. Kira-kira apa saja ya. Berikut penjelasannnya:
Dikutip Healthline cabai mengandung nutrisi yang dibutuhkan. Cabai rawit memiliki kandungan vitamin C, vitamin B6, vitamin K, kalium, tembaga, serta vitamin A.
Cabai juga mengandung karotenoid, antioksidan, lutein, asam sinapic, dan asam ferulic yang dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker.
Dikutip dari MSFT Kitchen, manfaat kesehatan utama cabai rawit adalah menstimulasi sirkulasi darah. Hal ini dapat mengurangi resiko varises, mempercepat penyembuhan dalam tubuh, dan mendorong suplai darah untuk membuang racun. Menariknya, semakin pedas variasi yang kamu konsumsi, semakin besar efeknya pada sirkulasi kamu.
Cabai rawit dapat membantu peristaltik, mekanisme otot yang memeras makanan di sepanjang usus. Ini berarti cabai rawit sangat baik jika kamu mengalami sembelit. Demikian pula, jika kamu memiliki perut yang kurang nyaman, cabai rawit dan bumbu pedas lainnya diketahui dapat menyebabkan diare. Namun perlu juga diingat bila kamu menderita IBS atau sedang dalam masa pemulihan dari diare dan muntah, cabai rawit sebaiknya dihindari.
Cabai rawit juga merangsang metabolisme. Kadang-kadang cabai digunakan sebagai bagian dari program detoksifikasi dan penurunan berat badan. Namun perlu juga diingat bahwa kamu tidak mungkin bisa menurunkan berat badan hanya dengan memakan ini. Menurunkan berat badan membutuhkan diet yang tepat serta olahraga.
Beberapa orang menggunakan cabai rawit sebagai pengobatan rumahan untuk batuk, hidung tersumbat, dan melawan flu. Dan ini mungkin juga bisa digunakan untuk gejala covid-19 yang hampir mirip dengan flu.
Penulis tinjauan 2016 menemukan bahwa cabai ini dapat meredakan gejala seperti bersin, hidung tersumbat, tetesan post natal, dan hidung tersumbat. Perlu diketahui bahwa ini bisa berfungsi ketika alergi atau merokok bukanlah penyebabnya.
Cabai rawit mungkin memiliki efek ini dengan mengecilkan pembuluh darah yang melebar di hidung dan tenggorokan. Para peneliti di balik studi pada 2019 yang melibatkan 46 peserta menemukan bahwa semprotan yang mengandung ini memberikan 'bantuan cepat dan berkelanjutan yang signifikan' dari gejala yang muncul. Perbaikan dimulai segera setelah 10 menit setelah menggunakan semprotan.
Sementara itu, sebuah studi pada 2015 menunjukkan bahwa cabai rawit memiliki sifat antibakteri. Dalam tes laboratorium, para ilmuwan menemukan bahwa itu memerangi Streptokokus grup A, jenis bakteri yang bertanggung jawab untuk radang tenggorokan dan penyakit lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menariknya banyak studi yang menyatakan bahwa cabai rawit yang pedas ini memberikan berbagai manfaat kesehatan. Kira-kira apa saja ya. Berikut penjelasannnya:
Dikutip Healthline cabai mengandung nutrisi yang dibutuhkan. Cabai rawit memiliki kandungan vitamin C, vitamin B6, vitamin K, kalium, tembaga, serta vitamin A.
Cabai juga mengandung karotenoid, antioksidan, lutein, asam sinapic, dan asam ferulic yang dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker.
1. Menstimulasi sirkulasi darah
Dikutip dari MSFT Kitchen, manfaat kesehatan utama cabai rawit adalah menstimulasi sirkulasi darah. Hal ini dapat mengurangi resiko varises, mempercepat penyembuhan dalam tubuh, dan mendorong suplai darah untuk membuang racun. Menariknya, semakin pedas variasi yang kamu konsumsi, semakin besar efeknya pada sirkulasi kamu.
2. Cocok untuk masalah sembelit
Cabai rawit dapat membantu peristaltik, mekanisme otot yang memeras makanan di sepanjang usus. Ini berarti cabai rawit sangat baik jika kamu mengalami sembelit. Demikian pula, jika kamu memiliki perut yang kurang nyaman, cabai rawit dan bumbu pedas lainnya diketahui dapat menyebabkan diare. Namun perlu juga diingat bila kamu menderita IBS atau sedang dalam masa pemulihan dari diare dan muntah, cabai rawit sebaiknya dihindari.
3. Merangsang metabolisme
Cabai rawit juga merangsang metabolisme. Kadang-kadang cabai digunakan sebagai bagian dari program detoksifikasi dan penurunan berat badan. Namun perlu juga diingat bahwa kamu tidak mungkin bisa menurunkan berat badan hanya dengan memakan ini. Menurunkan berat badan membutuhkan diet yang tepat serta olahraga.
4. Meredakan gejala pilek
Beberapa orang menggunakan cabai rawit sebagai pengobatan rumahan untuk batuk, hidung tersumbat, dan melawan flu. Dan ini mungkin juga bisa digunakan untuk gejala covid-19 yang hampir mirip dengan flu.
Penulis tinjauan 2016 menemukan bahwa cabai ini dapat meredakan gejala seperti bersin, hidung tersumbat, tetesan post natal, dan hidung tersumbat. Perlu diketahui bahwa ini bisa berfungsi ketika alergi atau merokok bukanlah penyebabnya.
Cabai rawit mungkin memiliki efek ini dengan mengecilkan pembuluh darah yang melebar di hidung dan tenggorokan. Para peneliti di balik studi pada 2019 yang melibatkan 46 peserta menemukan bahwa semprotan yang mengandung ini memberikan 'bantuan cepat dan berkelanjutan yang signifikan' dari gejala yang muncul. Perbaikan dimulai segera setelah 10 menit setelah menggunakan semprotan.
Sementara itu, sebuah studi pada 2015 menunjukkan bahwa cabai rawit memiliki sifat antibakteri. Dalam tes laboratorium, para ilmuwan menemukan bahwa itu memerangi Streptokokus grup A, jenis bakteri yang bertanggung jawab untuk radang tenggorokan dan penyakit lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0463 [51]
