FITNESS & HEALTH
Ini Manfaat Isotonik dan Trik agar Terhidrasi saat Berpuasa
Medcom
Selasa 04 April 2023 / 16:10
Jakarta: Tubuh manusia terdiri dari 70% air dan hampir semua reaksi tubuh membutuhkan cairan. Jika kekurangan cairan, tubuh akan mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti sulit berkonsentrasi, kurang energi, menguap, hingga sakit kepala.
Menurut dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, selaku Sport & Clinical Nutritionist, saat puasa seperti sekarang ini, minuman isotonik juga mempunyai manfaat jika kamu mengonsumsinya. Sebab salah satu manfaatnya bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang.
"Minuman isotonik memiliki kandungan ion dan elektrolit yang mirip dengan cairan tubuh, sehingga lebih mudah diserap dan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Selain itu, minuman isotonik juga dapat menjaga performa dan daya tahan otot, sehingga dapat mengembalikan energi segera setelah aktif beraktivitas," terang dr Yohan saat peluncuran ISOPLUS COCO, Excellent Hydration Dengan Kesegaran Air Kelapa Muda Thailand.
Saat aktif beraktivitas terutama ketika berpuasa, strategi hidrasi perlu diperhatikan untuk menghindari dehidrasi. Saran dari dr. Yohan adalah kamu harus mencukupi jumlah cairan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, karena setiap individu dapat berbeda, terkait usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas ataupun berat badan.
"Secara umum untuk orang dewasa kebutuhan cairan sekitar 30-35 ml/hari per kilogram berat badan, atau sekitar 2,5-3,5 liter/hari (8-10 gelas/hari), namun dapat dikurangi atau ditambah tergantung kondisi kesehatan, suhu, dan sebagainya," ungkap dr. Yohan.

Kamu juga bisa membuat jadwal minum yang dikaitkan dengan aktivitas tertentu, misalnya minum setiap setelah bangun atau sebelum tidur, sebelum makan, sebelum pulang kerja, dan sebagainya. Jika perlu pasang alarm untuk mengingatkan jadwal minum agar kita tidak kehilangan banyak cairan.
"Karena kadang kita tidak merasakan sinyal haus padahal sudah terjadi dehidrasi ringan. Nah, kalau sudah begitu minuman isotonik adalah pilihan tepat, karena lebih cepat diserap oleh tubuh dan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang," terang dr. Yohan.
Selain itu, strategi hidrasi saat berpuasa juga harus diperhatikan. bulan Ramadan ini, kamu harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan atur strategi hidrasi saat sahur, saat berbuka puasa, saat makan malam, dan sebelum tidur.
"Di saat-saat tersebut, lengkapi juga dengan minuman isotonik yang mengandung ion lengkap dan dibutuhkan oleh tubuh agar ibadah puasa berjalan lancar dan terhindar dari dehidrasi," pungkas dr. Yohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, selaku Sport & Clinical Nutritionist, saat puasa seperti sekarang ini, minuman isotonik juga mempunyai manfaat jika kamu mengonsumsinya. Sebab salah satu manfaatnya bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang.
"Minuman isotonik memiliki kandungan ion dan elektrolit yang mirip dengan cairan tubuh, sehingga lebih mudah diserap dan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Selain itu, minuman isotonik juga dapat menjaga performa dan daya tahan otot, sehingga dapat mengembalikan energi segera setelah aktif beraktivitas," terang dr Yohan saat peluncuran ISOPLUS COCO, Excellent Hydration Dengan Kesegaran Air Kelapa Muda Thailand.
Saat aktif beraktivitas terutama ketika berpuasa, strategi hidrasi perlu diperhatikan untuk menghindari dehidrasi. Saran dari dr. Yohan adalah kamu harus mencukupi jumlah cairan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, karena setiap individu dapat berbeda, terkait usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas ataupun berat badan.
"Secara umum untuk orang dewasa kebutuhan cairan sekitar 30-35 ml/hari per kilogram berat badan, atau sekitar 2,5-3,5 liter/hari (8-10 gelas/hari), namun dapat dikurangi atau ditambah tergantung kondisi kesehatan, suhu, dan sebagainya," ungkap dr. Yohan.

Kamu juga bisa membuat jadwal minum yang dikaitkan dengan aktivitas tertentu, misalnya minum setiap setelah bangun atau sebelum tidur, sebelum makan, sebelum pulang kerja, dan sebagainya. Jika perlu pasang alarm untuk mengingatkan jadwal minum agar kita tidak kehilangan banyak cairan.
"Karena kadang kita tidak merasakan sinyal haus padahal sudah terjadi dehidrasi ringan. Nah, kalau sudah begitu minuman isotonik adalah pilihan tepat, karena lebih cepat diserap oleh tubuh dan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang," terang dr. Yohan.
Selain itu, strategi hidrasi saat berpuasa juga harus diperhatikan. bulan Ramadan ini, kamu harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan atur strategi hidrasi saat sahur, saat berbuka puasa, saat makan malam, dan sebelum tidur.
"Di saat-saat tersebut, lengkapi juga dengan minuman isotonik yang mengandung ion lengkap dan dibutuhkan oleh tubuh agar ibadah puasa berjalan lancar dan terhindar dari dehidrasi," pungkas dr. Yohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)