FITNESS & HEALTH
Memahami Hubungan antara Merokok dan Kanker Ginjal
Mia Vale
Minggu 03 November 2024 / 12:11
Jakarta: Merokok sering kali dapat menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang yang melampaui kondisi pernapasan. Mulai dari emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) hingga kaitannya dengan diabetes dan bahkan sakit punggung, ada banyak alasan kuat untuk mempertimbangkan untuk berhenti merokok.
Dalam ulasan medis yang ditulis oleh Julie Scott, DNP, ANP-BC, AOCNP via Healthline, merokok dan kanker juga berkaitan erat.
Kenyataannya penggunaan tembakau telah dikaitkan langsung dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker ginjal. Nah, di bawah ini akan dipaparkan bagaimana rokok bisa jadi pemicu kanker ginjal. Yuk, kita baca sampai selesai!
Ya, merokok tembakau memang menyebabkan kanker ginjal. Merokok merupakan salah satu faktor penyebab kanker ginjal. Menurut National Kidney Foundation dalam laman yang sama, merokok memengaruhi fungsi tubuh, yang pada akhirnya mendorong perkembangan sel kanker.
Penggunaan tembakau juga dapat memperlambat aliran darah ke organ-organ penting, termasuk ginjal.
Baca juga: 3 Kebiasaan 'Sepele' Ini Ternyata Dapat Rusak Kesehatan Ginjal Lho!
Apalagi bagi penderita penyakit ginjal, fungsi organ sangat terpengaruh. Orang dengan kondisi kronis lainnya, seperti diabetes, juga berisiko mengalami kerusakan ginjal jika merokok. Semua ini dapat meningkatkan risiko kanker ginjal.
Sebuah studi tahun 2021 menyelidiki seberapa besar kemungkinan orang terkena kanker pada usia 80 tahun. Peserta penelitian termasuk perokok dan bukan perokok.
Para peneliti memperkirakan bahwa pada usia 80 tahun, 48,3 persen perokok akan terkena kanker dibandingkan dengan 41,1 persen kelompok bukan perokok. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2023, sekitar 15-20 persen dari semua pasien kanker ginjal adalah perokok aktif saat didiagnosis.
.jpg)
(Dalam tulisan Benichou et al., 1998; McLaughlin et al., 2006; Cumberbatch et al., 2016, secara khusus, merokok merupakan salah satu faktor risiko yang diketahui dengan proporsi kasus kanker ginjal yang dapat diatribusikan tinggi (yaitu, 18–30%). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Seperti banyak penyakit lainnya, ada tanda-tanda awal kanker ginjal. Untuk tahap awal, biasanya tidak ada gejala atau tanda apa pun. Ketika kanker berkembang, gejala mulai muncul. Jika kamu mengalami salah satu gejala berikut, buatlah janji temu dengan dokter:
Berhenti merokok adalah tujuan yang penting, tidak peduli kesehatanmu. Jika kamu menderita kanker ginjal, penelitian menunjukkan bahwa berhenti merokok dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan hasil.
Sebuah studi jangka panjang yang diterbitkan pada tahun 2023 melibatkan 212 orang penderita kanker ginjal yang merupakan perokok aktif. Peserta direkrut antara tahun 2007 dan 2016.
Mereka menyelesaikan survei lanjutan rutin hingga tahun 2020 dengan fokus pada perkembangan penyakit dan status merokok.
Para peneliti menemukan bahwa perkembangan penyakit dan tingkat kematian akibat kanker lebih buruk pada kelompok perokok dibandingkan kelompok yang berhenti merokok.
Namun, berhenti merokok saja tidak dapat memprediksi prospekmu. Itu bergantung juga pada faktor kesehatan lain, stadium kanker dan pengobatan.
Ingat, meskipun diketahui bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru dan mulut, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker ginjal. Bahkan, meskipun perokok memiliki risiko terbesar terkena kanker ginjal terkait tembakau, orang lain juga berisiko.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap tembakau, yang dikenal sebagai perokok pasif, juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ginjal. Jadi, berhenti merokok tidak hanya membantu mencegah kanker ginjal tetapi juga membantu meningkatkan pandangan jika kamu sudah menderita kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dalam ulasan medis yang ditulis oleh Julie Scott, DNP, ANP-BC, AOCNP via Healthline, merokok dan kanker juga berkaitan erat.
Kenyataannya penggunaan tembakau telah dikaitkan langsung dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker ginjal. Nah, di bawah ini akan dipaparkan bagaimana rokok bisa jadi pemicu kanker ginjal. Yuk, kita baca sampai selesai!
Merokok dan kanker ginjal
Ya, merokok tembakau memang menyebabkan kanker ginjal. Merokok merupakan salah satu faktor penyebab kanker ginjal. Menurut National Kidney Foundation dalam laman yang sama, merokok memengaruhi fungsi tubuh, yang pada akhirnya mendorong perkembangan sel kanker.
Penggunaan tembakau juga dapat memperlambat aliran darah ke organ-organ penting, termasuk ginjal.
Baca juga: 3 Kebiasaan 'Sepele' Ini Ternyata Dapat Rusak Kesehatan Ginjal Lho!
Apalagi bagi penderita penyakit ginjal, fungsi organ sangat terpengaruh. Orang dengan kondisi kronis lainnya, seperti diabetes, juga berisiko mengalami kerusakan ginjal jika merokok. Semua ini dapat meningkatkan risiko kanker ginjal.
Sebuah studi tahun 2021 menyelidiki seberapa besar kemungkinan orang terkena kanker pada usia 80 tahun. Peserta penelitian termasuk perokok dan bukan perokok.
Para peneliti memperkirakan bahwa pada usia 80 tahun, 48,3 persen perokok akan terkena kanker dibandingkan dengan 41,1 persen kelompok bukan perokok. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2023, sekitar 15-20 persen dari semua pasien kanker ginjal adalah perokok aktif saat didiagnosis.
(Dalam tulisan Benichou et al., 1998; McLaughlin et al., 2006; Cumberbatch et al., 2016, secara khusus, merokok merupakan salah satu faktor risiko yang diketahui dengan proporsi kasus kanker ginjal yang dapat diatribusikan tinggi (yaitu, 18–30%). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Tanda pertama kanker ginjal
Seperti banyak penyakit lainnya, ada tanda-tanda awal kanker ginjal. Untuk tahap awal, biasanya tidak ada gejala atau tanda apa pun. Ketika kanker berkembang, gejala mulai muncul. Jika kamu mengalami salah satu gejala berikut, buatlah janji temu dengan dokter:
- - demam yang tidak berhubungan dengan infeksi dan tidak kunjung hilang
- - darah dalam urine
- - nyeri punggung bawah terbatas pada satu sisi yang bukan disebabkan oleh cedera
- - benjolan di salah satu sisi punggung bawah
- - kehilangan nafsu makan
- - penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan - anemia
Berhenti merokok, kanker ginjal hilang?
Berhenti merokok adalah tujuan yang penting, tidak peduli kesehatanmu. Jika kamu menderita kanker ginjal, penelitian menunjukkan bahwa berhenti merokok dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan hasil.
Sebuah studi jangka panjang yang diterbitkan pada tahun 2023 melibatkan 212 orang penderita kanker ginjal yang merupakan perokok aktif. Peserta direkrut antara tahun 2007 dan 2016.
Mereka menyelesaikan survei lanjutan rutin hingga tahun 2020 dengan fokus pada perkembangan penyakit dan status merokok.
Para peneliti menemukan bahwa perkembangan penyakit dan tingkat kematian akibat kanker lebih buruk pada kelompok perokok dibandingkan kelompok yang berhenti merokok.
Namun, berhenti merokok saja tidak dapat memprediksi prospekmu. Itu bergantung juga pada faktor kesehatan lain, stadium kanker dan pengobatan.
Ingat, meskipun diketahui bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru dan mulut, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker ginjal. Bahkan, meskipun perokok memiliki risiko terbesar terkena kanker ginjal terkait tembakau, orang lain juga berisiko.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap tembakau, yang dikenal sebagai perokok pasif, juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ginjal. Jadi, berhenti merokok tidak hanya membantu mencegah kanker ginjal tetapi juga membantu meningkatkan pandangan jika kamu sudah menderita kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0143 [53]
