FITNESS & HEALTH
Apakah Omicron Bisa Dianggap Flu Biasa? Ini Tanggapan Menkes Budi
Raka Lestari
Sabtu 19 Februari 2022 / 16:34
Jakarta: Varian Covid-19 selalu mengalami mutasi dan perubahan. Salah satu yang terakhir adalah Varian Omicron yang menyebabkan peningkatan kasus di berbagai negara.
Varian Omicron dianggap lebih ringan dari varian Delta. Dengan gejala yang mirip, banyak juga yang menyamakan Varian Omicron seperti flu biasa.
Mengenai hal tersebut, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapannya. Menurutnya kita mesti tetap waspada, tapi jangan panik. Banyak sekali yang belum kita tahu mengenai virus ini.
“Jadi kalau kita belum tahu, kita ambil konservatifnya saja. Apakah Omicron ini sama dengan flu biasa, agak terlalu dini kita ambil kesimpulan itu. Scientific research, scientific facts belum menyebutkan seperti itu,” ujar Menkes Budi Gunadi dalam acara Indonesia Moving Forward.
Menkes Budi juga mengatakan, sudah terbukti kalau Varian Omicron punya gejala yang lebih ringan dari Varian Delta dari segi scientific. Tapi ia mengatakan belum tentu Varian Omicron bisa disamakan dengan flu biasa.
"Lebih baik waspada saja tapi tidak perlu panik. Varian baru itu muncul karena adanya penularan. Jadi kalau masih terjadi penularan yang tinggi, itu varian baru virus kemungkinan bisa muncul. Apakah varian baru selalu berbahaya? Tidak,” ungkap Budi Gunadi.
Sampai saat ini sudah ada banyak sekali mutasi dari varian awal covid-19. Varian baru yang ada di dunia mungkin sudah mendekati 10 ribu, sejak covid-19 pertama kali ada.
"Tapi yang dianggap berbahaya kan hanya yang asli, Alpha, Beta, Delta, Gamma, dan Omicron. Gamma pun sebentar sekali. Jadi sebenarnya tidak semua mutasi, tidak semua varian baru itu berbahaya,” tutup Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Varian Omicron dianggap lebih ringan dari varian Delta. Dengan gejala yang mirip, banyak juga yang menyamakan Varian Omicron seperti flu biasa.
Mengenai hal tersebut, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapannya. Menurutnya kita mesti tetap waspada, tapi jangan panik. Banyak sekali yang belum kita tahu mengenai virus ini.
“Jadi kalau kita belum tahu, kita ambil konservatifnya saja. Apakah Omicron ini sama dengan flu biasa, agak terlalu dini kita ambil kesimpulan itu. Scientific research, scientific facts belum menyebutkan seperti itu,” ujar Menkes Budi Gunadi dalam acara Indonesia Moving Forward.
Menkes Budi juga mengatakan, sudah terbukti kalau Varian Omicron punya gejala yang lebih ringan dari Varian Delta dari segi scientific. Tapi ia mengatakan belum tentu Varian Omicron bisa disamakan dengan flu biasa.
"Lebih baik waspada saja tapi tidak perlu panik. Varian baru itu muncul karena adanya penularan. Jadi kalau masih terjadi penularan yang tinggi, itu varian baru virus kemungkinan bisa muncul. Apakah varian baru selalu berbahaya? Tidak,” ungkap Budi Gunadi.
Sampai saat ini sudah ada banyak sekali mutasi dari varian awal covid-19. Varian baru yang ada di dunia mungkin sudah mendekati 10 ribu, sejak covid-19 pertama kali ada.
"Tapi yang dianggap berbahaya kan hanya yang asli, Alpha, Beta, Delta, Gamma, dan Omicron. Gamma pun sebentar sekali. Jadi sebenarnya tidak semua mutasi, tidak semua varian baru itu berbahaya,” tutup Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)