FITNESS & HEALTH
Makanan Dikerubungi Semut, Apakah Masih Dapat Dikonsumsi?
Aulia Putriningtias
Kamis 03 Juli 2025 / 13:45
Jakarta: Pernahkah kamu melihat suatu makanan, lalu dikerubungi semut dan memutuskan untuk tetap mengonsumsi makanan itu? Sebaiknya jangan sembarangan mengonsumsi makanan yang dikerubungi dengan semut!
Makanan yang telah disemutin memang sebaiknya dibuang dan jangan dimakan kembali. Makanan yang sudah disemutin pasti kebersihannya akan berkurang dan ini akan memengaruhi kesehatan.
Kita tidak pernah tahu semut datang dari mana. Bisa saja semut melewati kotoran atau bangkai binatang lain. Ketika makanan sudah dikerumuni semut, memang sebaiknya langsung dibuang saja.
Apa dampaknya jika tetap memaksa mengonsumsi makanan yang sudah dikerubungi semut? Mengutip jurnal dari National Institutes of Health, semut bisa membawa jamur, bahkan bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, sampai Listeria monocytogenes.
Karena higenisnya perlu dipertanyakan, makanan tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti diare, mual, dan muntah. Jadi, ini begitu berbahaya bagi kesehatan.
Keluhan tersebut memang tidak selalu terjadi. Akan tetapi, bagi beberapa orang yang memang sensitif, kondisi-kondisi itu bisa saja terjadi. Aroma makanan yang sudah dikerubungi semut juga biasanya sudah berbeda. Selera makan bisa berkurang dan timbul mual.
Tak sedikit orang merasa aman-aman saja mengonsumsi makanan yang sudah dikerumuni semut. Namun, ternyata di dalamnya masih ada hewan tersebut hinggap di sana dan akhirnya ikut tertelan.
Pada dasarnya, baik semut merah ataupun semut hitam (terkecuali pada spesies tertentu, akan tetapi semut spesies berbahaya jarang ditemukan di rumah), hal ini relatif tidak berbahaya. Semut yang tertelan tersebut akan mati bersamaan dengan air liur dan terhancurkan oleh asam lambung nantinya.
Namun, yang dikhawatirkan adalah ketika yang termakan terlalu banyak. Efek makan semut ini bisa menimbulkan beberapa gangguan seperti mual dan muntah.
Jika sudah muncul gejala tersebut, ada baiknya untuk segera berkonsultasi bersama dokter. Dokter akan lebih dalam meninjau penanganan lebih lanjut agar kembali pulih.
Jadi, pentingnya untuk tidak mengonsumsi makanan yang sudah dikerumuni oleh semut, baik itu hitam maupun merah. Karena efeknya adalah semut dapat tertelan dan makanan tidak higenis, yang mengakibatkan masalah pada kesehatanmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Makanan yang telah disemutin memang sebaiknya dibuang dan jangan dimakan kembali. Makanan yang sudah disemutin pasti kebersihannya akan berkurang dan ini akan memengaruhi kesehatan.
Kita tidak pernah tahu semut datang dari mana. Bisa saja semut melewati kotoran atau bangkai binatang lain. Ketika makanan sudah dikerumuni semut, memang sebaiknya langsung dibuang saja.
Apa dampaknya jika tetap mengonsumsi makanan dikerubungi semut?
Apa dampaknya jika tetap memaksa mengonsumsi makanan yang sudah dikerubungi semut? Mengutip jurnal dari National Institutes of Health, semut bisa membawa jamur, bahkan bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, sampai Listeria monocytogenes.
Karena higenisnya perlu dipertanyakan, makanan tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti diare, mual, dan muntah. Jadi, ini begitu berbahaya bagi kesehatan.
Keluhan tersebut memang tidak selalu terjadi. Akan tetapi, bagi beberapa orang yang memang sensitif, kondisi-kondisi itu bisa saja terjadi. Aroma makanan yang sudah dikerubungi semut juga biasanya sudah berbeda. Selera makan bisa berkurang dan timbul mual.
Bagaimana jika tidak sengaja menelan semut?
Tak sedikit orang merasa aman-aman saja mengonsumsi makanan yang sudah dikerumuni semut. Namun, ternyata di dalamnya masih ada hewan tersebut hinggap di sana dan akhirnya ikut tertelan.
Pada dasarnya, baik semut merah ataupun semut hitam (terkecuali pada spesies tertentu, akan tetapi semut spesies berbahaya jarang ditemukan di rumah), hal ini relatif tidak berbahaya. Semut yang tertelan tersebut akan mati bersamaan dengan air liur dan terhancurkan oleh asam lambung nantinya.
Namun, yang dikhawatirkan adalah ketika yang termakan terlalu banyak. Efek makan semut ini bisa menimbulkan beberapa gangguan seperti mual dan muntah.
Jika sudah muncul gejala tersebut, ada baiknya untuk segera berkonsultasi bersama dokter. Dokter akan lebih dalam meninjau penanganan lebih lanjut agar kembali pulih.
Jadi, pentingnya untuk tidak mengonsumsi makanan yang sudah dikerumuni oleh semut, baik itu hitam maupun merah. Karena efeknya adalah semut dapat tertelan dan makanan tidak higenis, yang mengakibatkan masalah pada kesehatanmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)