FITNESS & HEALTH
Pandemi Menyebabkan Penurunan Jumlah Orang yang Melakukan Donor Darah
Raka Lestari
Sabtu 18 September 2021 / 14:05
Jakarta: Masalah kesehatan, terutama masalah donor darah juga mengalami dampak dengan adanya pandemi covid-19. Padahal, donor darah merupakan hal yang penting. Bahkan dengan donor darah, kita bisa menyambung nyawa seseorang. Namun sayangnya, dengan adanya pandemi ini jumlah orang yang mengalami donor darah mengalami penurunan.
“Memang selama pandemi ini masyarakat cenderung mengurangi aktivitas, banyak di rumah saja. Sehingga jumlah orang yang melakukan donor darah sangat berkurang sekali,” kata dr.Robby Nur Aditya M.Si.i - Kepala Bidang Pembinaan Kualitas UDD Pusat PMI melalui IG Live UTD Pusat PMI.
Ia menjelaskan bahwa, pada tahun 2020 lalu terjadi penurunan jumlah donor darah sebanyak 17 persen dibandingkan tahun 2020. “Tahun 2020 kan kita sudah masuk pandemi, sehingga jumlah pendonor pun berkurang,” kata dr. Robby.
“Awalnya ada kekhawatiran pada masyarakat. Pada awal tahun 2020 lalu, masyarakat takut untuk melakukan donor darah karena takut menularkan covid-19. Namun sebenarnya donor darah tidak akan menularkan covid-19 selama sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas dr. Robby.
Bahkan dr. Robby juga menegaskan berdasarkan referensi internasional pun sampai ini belum ada bukti bahwa covid-19 bisa ditularkan melalui donor darah. “Sebenarnya yang menjadi perhatian adalah proses donor darahnya itu sendiri. Karena ada interaksi masyarakat, ada antrian, ada pengumpulan masyarakat, serta kecenderungan untuk bertemunya individu dalam satu ruangan,”jelasnya.
“Untuk itu kita harapkan agar protokol kesehatan tetap dilakukan selama proses donor darah. Agar pelaksanaan donor darah bisa aman dan tidak menjadi sumber penularan covid-19. Proses donor darah juga saat ini dilakukan secara steril agar tidak menularkan covid-19,” kata dr. Robby.
Menurut dr. Robby, yang saat ini dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 saat melakukan donor darah adalah dengan membatasi interaksi antara petugas donor darah dengan pendonor. “Sesama donor darah juga akan diberikan jarak, cuci tangan, dan diharuskan pakai masker, serta mencegah adanya kerumunan,” katanya.
“Protokol kesehatan tersebut kita lakukan agar ketika melakukan donor darah, tidak menjadi sumber penularan covid-19. Jadi kami pastikan bahwa melakukan donor darah itu aman, selama mentaati protokol kesehatan,” tutup dr. Robby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
“Memang selama pandemi ini masyarakat cenderung mengurangi aktivitas, banyak di rumah saja. Sehingga jumlah orang yang melakukan donor darah sangat berkurang sekali,” kata dr.Robby Nur Aditya M.Si.i - Kepala Bidang Pembinaan Kualitas UDD Pusat PMI melalui IG Live UTD Pusat PMI.
Ia menjelaskan bahwa, pada tahun 2020 lalu terjadi penurunan jumlah donor darah sebanyak 17 persen dibandingkan tahun 2020. “Tahun 2020 kan kita sudah masuk pandemi, sehingga jumlah pendonor pun berkurang,” kata dr. Robby.
“Awalnya ada kekhawatiran pada masyarakat. Pada awal tahun 2020 lalu, masyarakat takut untuk melakukan donor darah karena takut menularkan covid-19. Namun sebenarnya donor darah tidak akan menularkan covid-19 selama sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas dr. Robby.
Bahkan dr. Robby juga menegaskan berdasarkan referensi internasional pun sampai ini belum ada bukti bahwa covid-19 bisa ditularkan melalui donor darah. “Sebenarnya yang menjadi perhatian adalah proses donor darahnya itu sendiri. Karena ada interaksi masyarakat, ada antrian, ada pengumpulan masyarakat, serta kecenderungan untuk bertemunya individu dalam satu ruangan,”jelasnya.
“Untuk itu kita harapkan agar protokol kesehatan tetap dilakukan selama proses donor darah. Agar pelaksanaan donor darah bisa aman dan tidak menjadi sumber penularan covid-19. Proses donor darah juga saat ini dilakukan secara steril agar tidak menularkan covid-19,” kata dr. Robby.
Menurut dr. Robby, yang saat ini dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 saat melakukan donor darah adalah dengan membatasi interaksi antara petugas donor darah dengan pendonor. “Sesama donor darah juga akan diberikan jarak, cuci tangan, dan diharuskan pakai masker, serta mencegah adanya kerumunan,” katanya.
“Protokol kesehatan tersebut kita lakukan agar ketika melakukan donor darah, tidak menjadi sumber penularan covid-19. Jadi kami pastikan bahwa melakukan donor darah itu aman, selama mentaati protokol kesehatan,” tutup dr. Robby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)