FITNESS & HEALTH
Mengapa Multiple Myeloma Lebih Banyak Menyerang Lansia?
Aulia Putriningtias
Jumat 03 November 2023 / 11:10
Jakarta: Multiple Myeloma merupakan salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma di sumsum tulang belakang. Masalah kesehatan ini lebih banyak menyerang lansia, dibandingkan umur yang muda.
Kondisi ini terjadi saat sel-sel plasma yang tidak normal (abnormal) tumbuh dan berkembang secara berlebihan dan mengganggu sel-sel yang sehat di sekitarnya. Sel-sel kanker ini juga memproduksi antibodi abnormal.
Risiko Multiple Myeloma meningkat seiring bertambahnya usia. Mirisnya, umum tidak dapat disembuhkan, dengan angka kematian yang masih sangat tinggi. Biasanya penyakit ini dapat menyerang usia sekitar 50-an tahun.
"Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosa tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun dan sekitar satu dari sepuluh pasien dengan multiple myeloma akan meninggal dalam waktu kurun waktu satu tahun setelah didiagnosa," jelas dr. Ralph Girson Gunarsa Sp.PD-KHOM pada webinar 'Multiple Myeloma: Early Detection for Your Protection', Kamis, 2 November 2023.
Menurut dr. Ralph, adapun alasannya mengapa usia lanjut lebih rentan untuk terserang penyakit ini. Perkembangan kanker pada penyakit ini lambat dan tak disadari sepenuhnya. Ketika sudah stadium lanjut, saat seseorang beranjak usia lansia.
"Gejala Multiple Myeloma umumnya tidak spesifik seperti misalnya nyeri punggung yang sering dialami, nyeri dada, sakit perut dan tidak selalu berupa rasa nyeri pada tulang," ungkap dr. Ralph.
Selain itu, gejala yang sering mirip dengan penyakit lain membuat pasien datang sudah dalam keadaan terlambat untuk mendapatkan perawatan. Di Indonesia sendiri, diperkirakan terdapat terdapat 3.151 pasien baru terdiagnosa per tahun 2020.
"Namun pasien perlu waspada akan nyeri yang persisten dan tidak dapat dijelaskan, merasa tidak sehat secara umum atau kondisi anemia yang penyebabnya tidak diketahui," sambungnya.
Adapun gejala pada Multiple Myeloma, antara lain:
- Nyeri punggung dan tulang
- Lemah
- Infeksi berulang
- Kurang darah
- Penurunan berat badan
- Mudah patah tulang
“Jika memiliki gejala-gejala seperti merasakan nyeri yang cukup lama dan tidak dapat dijelaskan, kemudian anda sering merasa tidak sehat, dan bila anda mengalami anemia yang penyebabnya tidak diketahui, maka segeralah periksakan diri anda untuk pemeriksaan myeloma," pungkas dr. Raplh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kondisi ini terjadi saat sel-sel plasma yang tidak normal (abnormal) tumbuh dan berkembang secara berlebihan dan mengganggu sel-sel yang sehat di sekitarnya. Sel-sel kanker ini juga memproduksi antibodi abnormal.
Risiko Multiple Myeloma meningkat seiring bertambahnya usia. Mirisnya, umum tidak dapat disembuhkan, dengan angka kematian yang masih sangat tinggi. Biasanya penyakit ini dapat menyerang usia sekitar 50-an tahun.
"Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosa tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun dan sekitar satu dari sepuluh pasien dengan multiple myeloma akan meninggal dalam waktu kurun waktu satu tahun setelah didiagnosa," jelas dr. Ralph Girson Gunarsa Sp.PD-KHOM pada webinar 'Multiple Myeloma: Early Detection for Your Protection', Kamis, 2 November 2023.
Menurut dr. Ralph, adapun alasannya mengapa usia lanjut lebih rentan untuk terserang penyakit ini. Perkembangan kanker pada penyakit ini lambat dan tak disadari sepenuhnya. Ketika sudah stadium lanjut, saat seseorang beranjak usia lansia.
"Gejala Multiple Myeloma umumnya tidak spesifik seperti misalnya nyeri punggung yang sering dialami, nyeri dada, sakit perut dan tidak selalu berupa rasa nyeri pada tulang," ungkap dr. Ralph.
Selain itu, gejala yang sering mirip dengan penyakit lain membuat pasien datang sudah dalam keadaan terlambat untuk mendapatkan perawatan. Di Indonesia sendiri, diperkirakan terdapat terdapat 3.151 pasien baru terdiagnosa per tahun 2020.
"Namun pasien perlu waspada akan nyeri yang persisten dan tidak dapat dijelaskan, merasa tidak sehat secara umum atau kondisi anemia yang penyebabnya tidak diketahui," sambungnya.
Adapun gejala pada Multiple Myeloma, antara lain:
- Nyeri punggung dan tulang
- Lemah
- Infeksi berulang
- Kurang darah
- Penurunan berat badan
- Mudah patah tulang
“Jika memiliki gejala-gejala seperti merasakan nyeri yang cukup lama dan tidak dapat dijelaskan, kemudian anda sering merasa tidak sehat, dan bila anda mengalami anemia yang penyebabnya tidak diketahui, maka segeralah periksakan diri anda untuk pemeriksaan myeloma," pungkas dr. Raplh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)