FITNESS & HEALTH
6 Khasiat Cuka Sari Apel bagi Kesehatan dan Dosis yang Aman
Mia Vale
Minggu 28 Januari 2024 / 08:05
Jakarta: Cuka sari apel cukup populer untuk digunakan sebagai obat rumahan. Orang telah menggunakannya selama berabad-abad dalam masakan dan pengobatan alami. Khasiat ini termasuk, membantu penurunan berat badan mengurangi kolesterol menurunkan kadar gula darah memperbaiki gejala diabetes.
Memang, penelitian yang ada masih sedikit, dan penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat direkomendasikan sebagai terapi alternatif. Hanya saja beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa hal ini mungkin menawarkan beberapa manfaat.
Yang harus diingat, cuka sari apel aman jika diencerkan selama kamu tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Inilah bukti di balik manfaat cuka sari apel untuk kesehatan.
Cuka dapat membantu membunuh patogen, termasuk beberapa jenis bakteri. Orang-orang secara tradisional menggunakan cuka untuk membersihkan dan mendisinfeksi, mengobati jamur kuku, kutu, kutil, dan infeksi telinga. Hippocrates, bapak pengobatan modern, menggunakan cuka untuk membersihkan luka lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Sampai saat ini, salah satu kegunaan cuka yang paling meyakinkan adalah membantu mengobati diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan memroduksi insulin.
Uji klinis tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel mungkin memiliki efek menguntungkan pada indeks glikemik dan stres oksidatif pada individu dengan diabetes dan dislipidemia.
Mengutip laman Healthline, penelitian pada manusia lainnya menetapkan bahwa cuka dapat meningkatkan fungsi insulin dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.
.jpg)
(Cuka sari apel aman jika diencerkan selama kamu tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat membantu orang menurunkan berat badan. Ya, cuka bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga bisa menurunkan berat badan.
Sebuah tinjauan penelitian mencatat bahwa dalam penelitian jangka pendek, ketika partisipan mengonsumsi cuka sari apel dengan makanan yang mengandung makanan padat, mereka mengalami penekanan nafsu makan selama 120 menit setelah makan.
Mereka juga mengurangi ngemil selama 3 - 24 jam setelah mengonsumsi cuka sari apel. Cuka sari apel hanya mengandung berkisar 3 kalori per sendok makan, dan ini sangat rendah.
Beberapa faktor biologis dapat memengaruhi risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa cuka mungkin dapat memperbaiki beberapa di antaranya.
Tinjauan penelitian tahun 2020 pada manusia dan hewan mencatat bahwa cuka sari apel berpotensi bermanfaat bagi tingkat lipoprotein densitas tinggi, lipoprotein densitas rendah, trigliserida, dan kolesterol total.
Tinjauan penelitian pada manusia pada tahun 2021 menemukan bahwa cuka sari apel dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol total.
Namun kedua tinjauan tersebut menunjukkan keterbatasan dalam kualitas dan ukuran penelitian yang tersedia untuk mendukung klaim tersebut. Para peneliti perlu melakukan lebih banyak penelitian sebelum mencapai kesimpulan yang kuat.
Konsumsi cuka apel secukupnya diketahui mampu menetralkan asam lambung sehingga turut meredakan berbagai gejala heartburn, seperti nyeri pada ulu hati, rasa pahit pada mulut, dan sensasi panas pada tenggorokan. Namun, konsumsi cuka apel untuk asam lambung ini perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan iritasi pada saluran cerna.
Adapun cara mendapatkan manfaat cuka apel untuk asam lambung yang aman adalah dengan mengonsumsinya sebelum makan bersama suplemen lain, seperti probiotik, magnesium citrate, dan deglycyrrhizinated licorice.
Beberapa orang menggunakan cuka sari apel sebagai obat umum untuk kondisi kulit seperti kulit kering dan eksem. Kulit secara alami sedikit asam. Tapi mungkin kurang asam pada penderita eksem.
Mengingat sifat antibakterinya, secara teori cuka sari apel yang diencerkan dapat membantu mencegah infeksi kulit yang terkait dengan eksem dan kondisi kulit lainnya.
Beberapa orang menggunakan cuka sari apel yang diencerkan dalam pembersih wajah atau toner. Bicarakan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan baru, terutama pada kulit yang rusak. Hindari mengoleskan cuka murni pada kulit karena dapat menyebabkan luka bakar.
Cara terbaik untuk memasukkan cuka sari apel ke dalam makanan kamu adalah dengan menggunakannya dalam masakan. Beberapa orang juga suka mengencerkannya dalam air dan meminumnya sebagai minuman.
Dosis standar berkisar antara 1–2 sendok teh (5–10 mL) hingga 1–2 sendok makan (15–30 mL) per hari yang dicampur dalam segelas besar air. Sebaiknya mulai dengan dosis kecil dan hindari mengonsumsi dalam jumlah besar.
Terlalu banyak cuka dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, termasuk erosi enamel gigi dan potensi interaksi obat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Memang, penelitian yang ada masih sedikit, dan penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat direkomendasikan sebagai terapi alternatif. Hanya saja beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa hal ini mungkin menawarkan beberapa manfaat.
Yang harus diingat, cuka sari apel aman jika diencerkan selama kamu tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Inilah bukti di balik manfaat cuka sari apel untuk kesehatan.
1. Membantu membunuh bakteri berbahaya
Cuka dapat membantu membunuh patogen, termasuk beberapa jenis bakteri. Orang-orang secara tradisional menggunakan cuka untuk membersihkan dan mendisinfeksi, mengobati jamur kuku, kutu, kutil, dan infeksi telinga. Hippocrates, bapak pengobatan modern, menggunakan cuka untuk membersihkan luka lebih dari 2000 tahun yang lalu.
2. Membantu menurunkan kadar gula darah
Sampai saat ini, salah satu kegunaan cuka yang paling meyakinkan adalah membantu mengobati diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan memroduksi insulin.
Uji klinis tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel mungkin memiliki efek menguntungkan pada indeks glikemik dan stres oksidatif pada individu dengan diabetes dan dislipidemia.
Mengutip laman Healthline, penelitian pada manusia lainnya menetapkan bahwa cuka dapat meningkatkan fungsi insulin dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.
.jpg)
(Cuka sari apel aman jika diencerkan selama kamu tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
3. Membantu penurunan berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat membantu orang menurunkan berat badan. Ya, cuka bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga bisa menurunkan berat badan.
Sebuah tinjauan penelitian mencatat bahwa dalam penelitian jangka pendek, ketika partisipan mengonsumsi cuka sari apel dengan makanan yang mengandung makanan padat, mereka mengalami penekanan nafsu makan selama 120 menit setelah makan.
Mereka juga mengurangi ngemil selama 3 - 24 jam setelah mengonsumsi cuka sari apel. Cuka sari apel hanya mengandung berkisar 3 kalori per sendok makan, dan ini sangat rendah.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Beberapa faktor biologis dapat memengaruhi risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa cuka mungkin dapat memperbaiki beberapa di antaranya.
Tinjauan penelitian tahun 2020 pada manusia dan hewan mencatat bahwa cuka sari apel berpotensi bermanfaat bagi tingkat lipoprotein densitas tinggi, lipoprotein densitas rendah, trigliserida, dan kolesterol total.
Tinjauan penelitian pada manusia pada tahun 2021 menemukan bahwa cuka sari apel dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol total.
Namun kedua tinjauan tersebut menunjukkan keterbatasan dalam kualitas dan ukuran penelitian yang tersedia untuk mendukung klaim tersebut. Para peneliti perlu melakukan lebih banyak penelitian sebelum mencapai kesimpulan yang kuat.
5. Meredakan gejala asam lambung
Konsumsi cuka apel secukupnya diketahui mampu menetralkan asam lambung sehingga turut meredakan berbagai gejala heartburn, seperti nyeri pada ulu hati, rasa pahit pada mulut, dan sensasi panas pada tenggorokan. Namun, konsumsi cuka apel untuk asam lambung ini perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan iritasi pada saluran cerna.
Adapun cara mendapatkan manfaat cuka apel untuk asam lambung yang aman adalah dengan mengonsumsinya sebelum makan bersama suplemen lain, seperti probiotik, magnesium citrate, dan deglycyrrhizinated licorice.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Beberapa orang menggunakan cuka sari apel sebagai obat umum untuk kondisi kulit seperti kulit kering dan eksem. Kulit secara alami sedikit asam. Tapi mungkin kurang asam pada penderita eksem.
Mengingat sifat antibakterinya, secara teori cuka sari apel yang diencerkan dapat membantu mencegah infeksi kulit yang terkait dengan eksem dan kondisi kulit lainnya.
Beberapa orang menggunakan cuka sari apel yang diencerkan dalam pembersih wajah atau toner. Bicarakan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan baru, terutama pada kulit yang rusak. Hindari mengoleskan cuka murni pada kulit karena dapat menyebabkan luka bakar.
Dosis dan cara penggunaannya
Cara terbaik untuk memasukkan cuka sari apel ke dalam makanan kamu adalah dengan menggunakannya dalam masakan. Beberapa orang juga suka mengencerkannya dalam air dan meminumnya sebagai minuman.
Dosis standar berkisar antara 1–2 sendok teh (5–10 mL) hingga 1–2 sendok makan (15–30 mL) per hari yang dicampur dalam segelas besar air. Sebaiknya mulai dengan dosis kecil dan hindari mengonsumsi dalam jumlah besar.
Terlalu banyak cuka dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, termasuk erosi enamel gigi dan potensi interaksi obat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)