FITNESS & HEALTH
Kenali 3 Jenis Sakit Kepala yang Paling Sering Terjadi
Yuni Yuli Yanti
Kamis 15 September 2022 / 07:00
Jakarta: Pada umumnya, semua sakit yang terjadi di kepala akan dianggap sebagai sakit kepala. Padahal, sakit kepala sendiri memiliki beberapa jenis dan memiliki perbedaan berdasarkan penyebabnya. Bukan cuma itu, selain menimbulkan rasa tidak nyaman, sakit kepala juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menurut Dr. Riana Nirmala Wijaya, Country Medical Lead Bayer Consumer Health, Bayer Indonesia, untuk mengatasi sakit kepala tentu kamu harus mengetahui penyebabnya. Ia pun menyebutkan tiga jenis sakit kepala yang paling sering dialami oleh banyak orang, di antaranya:

(Sekitar 60 persen perempuan yang sering mengalami migrain berisiko mengalami sakit kepala saat menstruasi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Kalau sakit kepala migrain, nyeri yang dialami akan terasa sangat menusuk. Berbeda dengan tension yang lebih tumpul dan tidak terlalu berdenyut," tambahnya dr. Riana.

(Sakit kepala kluster biasanya terjadi pada pria berusia 20-an. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Sakit kepala ini tiga kali lebih banyak menyerang pria. Penyebabnya pun masih belum bisa dipastikan, tapi biasanya menyerang pada perokok. Perlu diingat, orang yang tengah mengalami sakit kepala ini tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol sama sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Menurut Dr. Riana Nirmala Wijaya, Country Medical Lead Bayer Consumer Health, Bayer Indonesia, untuk mengatasi sakit kepala tentu kamu harus mengetahui penyebabnya. Ia pun menyebutkan tiga jenis sakit kepala yang paling sering dialami oleh banyak orang, di antaranya:
Sakit kepala tension
Sakit kepala tegang atau tension adalah sakit kepala di mana terjadi nyeri pada kepala seperti ada yang menekan. "Biasanya terjadi pada dua sisi kepala, seperti ada yang mengikat dan terasa tegang. Itu adalah sakit kepala tension. Biasanya sakit kepala jenis ini dipicu oleh aktivitas dan terjadi secara berulang," ujar dr. Riana.
(Sekitar 60 persen perempuan yang sering mengalami migrain berisiko mengalami sakit kepala saat menstruasi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Sakit kepala migran
Sakit kepala migrain termasuk dalam sakit kepala sekunder. Sakit kepala migrain biasanya hanya akan terasa pada satu sisi saja dan bisa diperparah ketika melihat kilatan cahaya."Kalau sakit kepala migrain, nyeri yang dialami akan terasa sangat menusuk. Berbeda dengan tension yang lebih tumpul dan tidak terlalu berdenyut," tambahnya dr. Riana.

(Sakit kepala kluster biasanya terjadi pada pria berusia 20-an. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster merupakan jenis sakit kepala dengan intensitas yang lebih berat dibandingkan sakit kepala tension dan migrain. Dr. Riana mengatakan sakitnya itu bisa menjalar dari leher sampai ke muka. Akan terasa di bagian wajah yaitu di pipi sampai leher. Nyeri disertai dengan keringat dingin, mata dan hidung berair. Serta sakit berulang, bisa sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.Sakit kepala ini tiga kali lebih banyak menyerang pria. Penyebabnya pun masih belum bisa dipastikan, tapi biasanya menyerang pada perokok. Perlu diingat, orang yang tengah mengalami sakit kepala ini tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol sama sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)