FITNESS & HEALTH
Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Kita tak Tidur selama Berhari-hari
Aulia Putriningtias
Rabu 26 Februari 2025 / 17:04
Jakarta: Tidur merupakan salah satu aktivitas yang wajib dilakukan bagi orang. Pasalnya adalah seseorang sangat membutuhkan tidur untuk memenuhi kesehatan mereka. Namun, sebenarnya berapa lama individu bisa melalui hari tanpa tidur sama sekali?
Dilansir dalam Heatlhline, manusia yang pernah tercatat memiliki waktu tidak tidur terlama adalah selama 264 jam atau kira-kira 11 hari. Walaupun memang selama itu, sebenarnya ini sangat tidak disarankan. Dalam tiga hari empat malam saja, seseorang yang tidak tidur akan mengalami, delusi, paranoid, iritasi, dan gangguan kognitif.
Ada beberapa tahapan seseorang mengalami sesuatu ketika memutuskan untuk tidak tidur. Hal ini diungkapkan oleh Debra Rose Wilson, PhD selaku peneliti dan praktisi kesehatan, di mana ia menjelaskan bagaimana dampak setelah melewati hari ketika tidak tidur. Adapun beberapa dampaknya, yakni
Tidak tertidur selama 24 jam bukanlah suatu hal yang patut dibanggakan. Hal ini tak jarang dialami orang-orang seperti bekerja lebih banyak waktu, mempersiapkan tes, atau sedang menjaga seseorang yang lagi sakit.
Meskipun sebenarnya berbahaya, dampak yang terjadi sebenarnya seringkali dianggap biasa saja oleh orang-orang. Adapun beberapa dampak yang terjadi ketika tidak tertidur selama 24 jam, antara lain:
- Iritasi
- Kesulitan memutuskan sesuatu.
- Sulit berkonsentrasi.
- Mata terasa kering.
- Memori defisit perlahan-lahan.
- Tremor
- Gangguan pendengaran dan penglihatan.
Tidak tertidur selama 36 jam mengakibatkan seseorang mengalami beberapa hal pada tubuhnya. Fungsi tubuh perlahan akan bekerja sebaliknya dan ini yang membuat seseorang memiliki imunitas yang rendah. Adapun beberapa efek yang ditimbulkan, antara lain:
- Kehilangan selera makan.
- Metabolisme menurun.
- Suhu tubuh yang tidak stabil.
- Suasana hati berantakan.
- Level stres yang tinggi.
- Kehilangan fokus.
- Kehilangan motivasi.
- Pusing kepala yang ekstrim.
Kian bertambah, efek yang ditimbulkan juga semakin parah. Tidak tertidur selama 48 jam penuh mengakibatkan tidur yang singkat dan mudah terganggu selama kira-klra 30 detik; ini disebut sebagai microsleep.
Saat microsleep berlangsung, otak seakan-akan mengatur kita untuk tertidur. Namun, ketika kita terbangun, rasanya begitu sangat pusing.
Bangun selama 48 jam penuh dapat mengganggu imunitas tubuh. Imunitas yang turun akan memengaruhi tubuh dalam melawan penyakit, baik itu virus maupun bakteri. Jika terjadi hal ini, dikhawatirkan akan terserang penyakit berat yang dapat fatal kedepannya.
Tidak tertidur selama 72 jam akan menyebabkan efek di mana seseorang tak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Seseorang akan merasakan pusing yang ekstrem dan ini menyebabkan kehilangan atensi dan fokus.
Peneliti juga menemukan bahwa partisipan yang mengalami hal ini memiliki kesulitan menentukan apakah mereka sedang marah atau senang. Ekspresi yang dimunculkan juga sulit untuk diketahui.
Itulah beberapa efek yang ditimbulkan ketika kita memutuskan untuk tidak tertidur dalam beberapa jam. Sebaiknya kita tetap mematuhi jam tidur mereka, yakni sekitar 6-8 jam per hari untuk keperluan kesehatan mereka sendiri. Namun, jika memiliki kesulitan dalam tertidur, penting untuk segera berkonsultasi kepada dokter demi mencegah terjadinya dampak-dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dilansir dalam Heatlhline, manusia yang pernah tercatat memiliki waktu tidak tidur terlama adalah selama 264 jam atau kira-kira 11 hari. Walaupun memang selama itu, sebenarnya ini sangat tidak disarankan. Dalam tiga hari empat malam saja, seseorang yang tidak tidur akan mengalami, delusi, paranoid, iritasi, dan gangguan kognitif.
Ada beberapa tahapan seseorang mengalami sesuatu ketika memutuskan untuk tidak tidur. Hal ini diungkapkan oleh Debra Rose Wilson, PhD selaku peneliti dan praktisi kesehatan, di mana ia menjelaskan bagaimana dampak setelah melewati hari ketika tidak tidur. Adapun beberapa dampaknya, yakni
Tidak tidur selama 24 jam
Tidak tertidur selama 24 jam bukanlah suatu hal yang patut dibanggakan. Hal ini tak jarang dialami orang-orang seperti bekerja lebih banyak waktu, mempersiapkan tes, atau sedang menjaga seseorang yang lagi sakit.
Meskipun sebenarnya berbahaya, dampak yang terjadi sebenarnya seringkali dianggap biasa saja oleh orang-orang. Adapun beberapa dampak yang terjadi ketika tidak tertidur selama 24 jam, antara lain:
- Iritasi
- Kesulitan memutuskan sesuatu.
- Sulit berkonsentrasi.
- Mata terasa kering.
- Memori defisit perlahan-lahan.
- Tremor
- Gangguan pendengaran dan penglihatan.
Tidak tidur selama 36 jam
Tidak tertidur selama 36 jam mengakibatkan seseorang mengalami beberapa hal pada tubuhnya. Fungsi tubuh perlahan akan bekerja sebaliknya dan ini yang membuat seseorang memiliki imunitas yang rendah. Adapun beberapa efek yang ditimbulkan, antara lain:
- Kehilangan selera makan.
- Metabolisme menurun.
- Suhu tubuh yang tidak stabil.
- Suasana hati berantakan.
- Level stres yang tinggi.
- Kehilangan fokus.
- Kehilangan motivasi.
- Pusing kepala yang ekstrim.
Tidak tidur selama 48 jam
Kian bertambah, efek yang ditimbulkan juga semakin parah. Tidak tertidur selama 48 jam penuh mengakibatkan tidur yang singkat dan mudah terganggu selama kira-klra 30 detik; ini disebut sebagai microsleep.
Saat microsleep berlangsung, otak seakan-akan mengatur kita untuk tertidur. Namun, ketika kita terbangun, rasanya begitu sangat pusing.
Bangun selama 48 jam penuh dapat mengganggu imunitas tubuh. Imunitas yang turun akan memengaruhi tubuh dalam melawan penyakit, baik itu virus maupun bakteri. Jika terjadi hal ini, dikhawatirkan akan terserang penyakit berat yang dapat fatal kedepannya.
Tidak tidur selama 72 jam
Tidak tertidur selama 72 jam akan menyebabkan efek di mana seseorang tak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Seseorang akan merasakan pusing yang ekstrem dan ini menyebabkan kehilangan atensi dan fokus.
Peneliti juga menemukan bahwa partisipan yang mengalami hal ini memiliki kesulitan menentukan apakah mereka sedang marah atau senang. Ekspresi yang dimunculkan juga sulit untuk diketahui.
Itulah beberapa efek yang ditimbulkan ketika kita memutuskan untuk tidak tertidur dalam beberapa jam. Sebaiknya kita tetap mematuhi jam tidur mereka, yakni sekitar 6-8 jam per hari untuk keperluan kesehatan mereka sendiri. Namun, jika memiliki kesulitan dalam tertidur, penting untuk segera berkonsultasi kepada dokter demi mencegah terjadinya dampak-dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)