FITNESS & HEALTH
Mengenal Rinitis Alergi pada Anak Sampai Pencegahannya
Mia Vale
Senin 22 Juli 2024 / 11:10
Jakarta: Rhinitis merupakan reaksi yang terjadi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Hal ini terjadi ketika alergen di udara memicu pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya di dalam tubuh. Biasanya alergen tidak berbahaya.
Namun ketika seseorang memiliki alergi, tubuh menganggap alergen tersebut berbahaya dan menyerangnya. Rhinitis alergi sendiri bisa terjadi secara musiman atau sepanjang tahun. Seringkali terdapat riwayat keluarga dengan rinitis alergi, eksem, asma, atau alergi makanan. Dan ini bisa terjadi pada si kecil.
Anak-anak dengan penyakit alergi, seperti eksem, alergi makanan, dan asma lebih mungkin menderita rinitis alergi. Berkisar 8 dari 10 anak penderita asma juga menderita rhinitis alergi. Bagi anak-anak ini, alergen merupakan penyebab umum serangan asma. Anak yang orang tuanya memiliki alergi juga berisiko lebih besar terkena alergi.
Penyebab paling umum dari rhinitis alergi pada anak-anak, melansir laman Hopkins Medicine adalah, eerbuk sari dari pohon, rumput, atau gulma, tungau debu, limbah kecoa, atau bulu binatang. Hal-hal seperti bau menyengat dan asap tembakau dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan rinitis alergi. Tapi zat ini bersifat iritan, bukan alergen.
.jpg)
(Para ahli belum mengetahui bagaimana mencegah seseorang terkena rhinitis alergi. Namun kamu dapat membantu mencegah gejalanya dengan menjauhkan anak dari area yang banyak debu atau jamur. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Setiap anak mungkin mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala umum meliputi, bersin, hidung tersumbat, lemas, pilek, gatal pada tenggorokan, mata dan telinga, sampai mimisan.
Anak-anak dengan rhinitis alergi sepanjang tahun mungkin juga mengalami gejala berikut:
Gejala rhinitis alergi mungkin terlihat seperti kondisi atau masalah kesehatan lain. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis.
Perawatan rhinitis alergi tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum si kecil. Hal ini juga tergantung pada seberapa parah kondisinya. Pilihan pengobatan mungkin termasuk antihistamin, semprotan hidung, dekongestan, obat gejala asma, imunoterapi alergi (suntikan atau tablet yang larut di bawah lidah).
Para ahli belum mengetahui bagaimana mencegah seseorang terkena rhinitis alergi. Namun kamu dapat membantu mencegah gejalanya dengan:
Ingat, rhinitis alergi memang tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya bisa diredakan dan dikendalikan melalui langkah penanganan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun ketika seseorang memiliki alergi, tubuh menganggap alergen tersebut berbahaya dan menyerangnya. Rhinitis alergi sendiri bisa terjadi secara musiman atau sepanjang tahun. Seringkali terdapat riwayat keluarga dengan rinitis alergi, eksem, asma, atau alergi makanan. Dan ini bisa terjadi pada si kecil.
Anak-anak dengan penyakit alergi, seperti eksem, alergi makanan, dan asma lebih mungkin menderita rinitis alergi. Berkisar 8 dari 10 anak penderita asma juga menderita rhinitis alergi. Bagi anak-anak ini, alergen merupakan penyebab umum serangan asma. Anak yang orang tuanya memiliki alergi juga berisiko lebih besar terkena alergi.
Penyebab rhinitis alergi pada anak
Penyebab paling umum dari rhinitis alergi pada anak-anak, melansir laman Hopkins Medicine adalah, eerbuk sari dari pohon, rumput, atau gulma, tungau debu, limbah kecoa, atau bulu binatang. Hal-hal seperti bau menyengat dan asap tembakau dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan rinitis alergi. Tapi zat ini bersifat iritan, bukan alergen.
.jpg)
(Para ahli belum mengetahui bagaimana mencegah seseorang terkena rhinitis alergi. Namun kamu dapat membantu mencegah gejalanya dengan menjauhkan anak dari area yang banyak debu atau jamur. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Gejala yang timbul pada rhinitis alergi
Setiap anak mungkin mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala umum meliputi, bersin, hidung tersumbat, lemas, pilek, gatal pada tenggorokan, mata dan telinga, sampai mimisan.
Anak-anak dengan rhinitis alergi sepanjang tahun mungkin juga mengalami gejala berikut:
- - Infeksi telinga yang terus datang kembali
- - Bernapas melalui mulut
- - Terdapat garis atau lipatan di batang hidung akibat seringnya mengusap atau menggaruk hidung yang gatal
Gejala rhinitis alergi mungkin terlihat seperti kondisi atau masalah kesehatan lain. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis.
Pengobatan untuk rhinitis alergi
Perawatan rhinitis alergi tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum si kecil. Hal ini juga tergantung pada seberapa parah kondisinya. Pilihan pengobatan mungkin termasuk antihistamin, semprotan hidung, dekongestan, obat gejala asma, imunoterapi alergi (suntikan atau tablet yang larut di bawah lidah).
Lakukan pencegahannya!
Para ahli belum mengetahui bagaimana mencegah seseorang terkena rhinitis alergi. Namun kamu dapat membantu mencegah gejalanya dengan:
- - Mengontrol lingkungan anak, seperti menggunakan AC saat musim serbuk sari
- - Menjauhkan anak dari area yang banyak debu atau jamur
- - Menjauhkan anak dari hewan peliharaan
Ingat, rhinitis alergi memang tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya bisa diredakan dan dikendalikan melalui langkah penanganan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)