FITNESS & HEALTH
Angin Duduk: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya
Medcom
Selasa 06 Juni 2023 / 18:11
Jakarta: Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah penyakit yang disebut dengan angin duduk. Bahkan, tak jarang angin duduk ini menyebabkan kematian.
Dokter Rizal Fadli dalam Halodoc menjelaskan, angin duduk atau angina pectoris adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terganggu akibat penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Penyakit ini, umumnya dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.
Gejala khas dari angin duduk adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk antara lain kadar kolesterol tinggi, penyakit diabetes, hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta merokok. Selain itu, riwayat penyakit jantung dan jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Hal ini bisa terjadi akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah koroner, yang terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat-zat lainnya. Plak ini bisa pecah dan membentuk gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah koroner.
Pengobatan angin duduk tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati angin duduk secara medis antara lain :
- Pemberian obat-obatan, seperti obat pengencer darah, nitrat, penghambat beta, antagonis kalsium, dan ACE inhibitor.
- Operasi bypass.
- Pemasangan cincin atau ring pada jantung.
- Pastikan tubuh kalian terpenuhi asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
- Kurangi atau hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman alkohol.
- Jaga agar berat badan tetap ideal.
- olahraga rutin dan selalu periksa rutin tekanan darah, kadar kolesterol, dam gula darah.
Dalam kehidupan sehari-hari, angin duduk bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala angin duduk dan melakukan pencegahan dengan cara menjaga gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko terjadinya angin duduk.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dokter Rizal Fadli dalam Halodoc menjelaskan, angin duduk atau angina pectoris adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terganggu akibat penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Penyakit ini, umumnya dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.
Gejala dan penyebab angin duduk
Gejala khas dari angin duduk adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk antara lain kadar kolesterol tinggi, penyakit diabetes, hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta merokok. Selain itu, riwayat penyakit jantung dan jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Hal ini bisa terjadi akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah koroner, yang terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat-zat lainnya. Plak ini bisa pecah dan membentuk gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah koroner.
Pengobatan angin duduk
Pengobatan angin duduk tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati angin duduk secara medis antara lain :
- Pemberian obat-obatan, seperti obat pengencer darah, nitrat, penghambat beta, antagonis kalsium, dan ACE inhibitor.
- Operasi bypass.
- Pemasangan cincin atau ring pada jantung.
Cara mencegah angin duduk
- Pastikan tubuh kalian terpenuhi asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
- Kurangi atau hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman alkohol.
- Jaga agar berat badan tetap ideal.
- olahraga rutin dan selalu periksa rutin tekanan darah, kadar kolesterol, dam gula darah.
Dalam kehidupan sehari-hari, angin duduk bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala angin duduk dan melakukan pencegahan dengan cara menjaga gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko terjadinya angin duduk.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)