FITNESS & HEALTH
Bahaya Sering Orgasme Palsu pada Pasangan
Yatin Suleha
Senin 11 September 2023 / 23:32
Jakarta: Orgasme merupakan salah satu tahapan yang sering kali disebut sebagai puncak kepuasan ketika berhubungan seksual antara suami dan istri. Tak hanya dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan, orgasme juga bisa memuaskan dan menyenangkan diri.
Seorang dokter spesialis kulit di New York, Doris Day, M.D., bahkan menuturkan bahwa orgasme tidak melulu harus dikaitkan dengan seks saja. Orgasme juga punya segudang manfaat untuk tubuhmu, termasuk bagi kecantikan kulit lho! Jadi, apakah fake orgasm atau orgasme palsu bisa merugikan orang yang melakukannya?
Dinukil dari Alodokter, dr. Kevin Adrian menerangkan bahwa ada alasan seseorang melakukan orgasme palsu, misalnya salah satu alasan utama mengapa seseorang memalsukan orgasme adalah karena ingin menyenangkan pasangannya.
Misalnya, ketika wanita mencapai orgasme, meski sebenarnya itu adalah orgasme palsu, pasangannya akan merasa bahwa ia piawai dalam bercinta, sehingga ia pun merasa puas dengan kemampuannya.
.jpg)
(Orgasme yang dianggap sebagai puncak kenikmatan sering kali dijadikan sebagai tolak ukur kepuasan saat bercinta. Meski demikian, pria atau wanita terkadang bisa memalsukan orgasme saat berhubungan intim. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Namun, walau ingin menyenangkan pasangan namun bertindak tidak sesuai ini, ada dampak yang bisa saja terjadi. Salah satunya menurut dr. Kevin yaitu bukan tidak mungkin kamu akan semakin sulit mencapai orgasme yang sesungguhnya. Dalam mencapai orgasme, dibutuhkan keterbukaan dan kerja sama dengan pasangan.
Dampak lainnya yaitu, kehilangan kedekatan secara emosional. Seks bukan hanya tentang hubungan fisik, tapi juga emosional.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang percaya diri dan puas dengan hubungannya merasa tidak perlu memalsukan orgasme. Hal ini karena mereka telah saling terbuka tentang seks dan telah menerima diri sendiri dan pasangan apa adanya.
Kuncinya? Dr. Kevin menyarankan kamu tidak perlu membohongi pasangan dengan orgasme palsu, justru bimbinglah pasangan untuk membantu mencapai orgasme yang sebenarnya.
Sampaikan pada pasangan hal yang bisa membuat kamu bergairah atau coba untuk melakukan foreplay lebih lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Seorang dokter spesialis kulit di New York, Doris Day, M.D., bahkan menuturkan bahwa orgasme tidak melulu harus dikaitkan dengan seks saja. Orgasme juga punya segudang manfaat untuk tubuhmu, termasuk bagi kecantikan kulit lho! Jadi, apakah fake orgasm atau orgasme palsu bisa merugikan orang yang melakukannya?
Dinukil dari Alodokter, dr. Kevin Adrian menerangkan bahwa ada alasan seseorang melakukan orgasme palsu, misalnya salah satu alasan utama mengapa seseorang memalsukan orgasme adalah karena ingin menyenangkan pasangannya.
Misalnya, ketika wanita mencapai orgasme, meski sebenarnya itu adalah orgasme palsu, pasangannya akan merasa bahwa ia piawai dalam bercinta, sehingga ia pun merasa puas dengan kemampuannya.
.jpg)
(Orgasme yang dianggap sebagai puncak kenikmatan sering kali dijadikan sebagai tolak ukur kepuasan saat bercinta. Meski demikian, pria atau wanita terkadang bisa memalsukan orgasme saat berhubungan intim. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kerugian sering melakukan orgasme palsu
Namun, walau ingin menyenangkan pasangan namun bertindak tidak sesuai ini, ada dampak yang bisa saja terjadi. Salah satunya menurut dr. Kevin yaitu bukan tidak mungkin kamu akan semakin sulit mencapai orgasme yang sesungguhnya. Dalam mencapai orgasme, dibutuhkan keterbukaan dan kerja sama dengan pasangan.
Dampak lainnya yaitu, kehilangan kedekatan secara emosional. Seks bukan hanya tentang hubungan fisik, tapi juga emosional.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang percaya diri dan puas dengan hubungannya merasa tidak perlu memalsukan orgasme. Hal ini karena mereka telah saling terbuka tentang seks dan telah menerima diri sendiri dan pasangan apa adanya.
Kuncinya? Dr. Kevin menyarankan kamu tidak perlu membohongi pasangan dengan orgasme palsu, justru bimbinglah pasangan untuk membantu mencapai orgasme yang sebenarnya.
Sampaikan pada pasangan hal yang bisa membuat kamu bergairah atau coba untuk melakukan foreplay lebih lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)